3. Jisungie

4.8K 697 92
                                    

Aku memasukkan jas praktikum yang sudah terlipat ke dalam tasku.

"Eunwoo aku tidak bisa pulang bersamamu seperti biasa."

Eunwoo dan aku sekelompok di lab kimia. Jika di hari lain aku pulang dengan Yuta. Hari rabu aku pulang dengan Eunwoo, karena praktikum kimia tiap kelompok berbeda waktu selesainya.

"Kenapa Tae?"

"Aku dihukum di lab bio."

"Lagi?" Eunwoo keheranan, Aku mengangguk lemah.

"Kamu salah apa lagi? Bukannya kemarin kalian sudah dihukum membersihkan lab?"

"Jatah hukumanku belum selesai Eunwoo."

"Ada-ada saja ya alasan Jaehyun Sunbae buat ngehukum kamu Tae." Eunwoo menggelengkan kepalanya.

"Entah dendam apa dia padaku Eunwoo."

"Sabar ya Tae."

"Terimakasih Eunwoo." Aku memeluk Eunwoo lalu pergi ke lab bio.

"Hati-hati Tae."

.

Terdengar suara tawa dari ruang asisten, itu suara Johnny sunbae. Aku segera mengetuk pintu.

"Masuk!"

Aku pun masuk ke dalam ruangan. Johnny duduk bersebelahan dengan Taeil Sunbae. Tangan Johnny sunbae merangkul bahu Taeil sunbae. Mereka berdua menonton entah apa di laptop, sedangkan Jaehyun duduk di kursinya seperti biasa, mengoreksi laporan yang menumpuk di mejanya. Jadi obat nyamuk dia.

"Hai Taeyong, ada apa kesini?" Taeil Sunbae menyapaku, Taeil Sunbae memang beda dengan Jaehyun dan Johnny Sunbae. Taeil Sunbae lebih ramah, lebih sering tersenyum, dan sering membantu kami anak junior.

"Hai Sunbae, saya akan melanjutkan hukuman kemarin, merapikan lemari."

"Oh." Taeil menatap Johnny Sunbae bingung, lalu Johnny mengarahkan dagunya ke Jaehyun Sunbae, Taeil menengok ke arah Jaehyun Sunbae kemudian mengangguk.

"Cepat kerjakan tugasmu." Jaehyun berkata, mengejutkanku.

"Baik sunbae." aku segera menuju ke lemari dan mengeluarkan isinya.

"Johnny aku lapar." Taeil sunbae berkata.

"Mau makan apa sayang." sayang? Oh ternyata Johnny Sunbae pacaran dengan Taeil Sunbae. Taeil sang malaikat mampu menaklukan hati Johnny yang dikenal sedingin es. Semoga juteknya Sunbae satu ini bisa berkurang dengan sentuhan tangan malaikat Taeil Sunbae.

"Bulgogi ya?" Taeil beraegyo dan Johnny mengangguk.

"Ayo kita ke kedai dekat rumahku saja, disana bulgoginya enak kan?" Johnny tersenyum pada Taeil. Mesranya.

"Ayo kesana."

Johnny dan Taeil berkemas-kemas hendak pergi. Yah, Aku bakal berduaan saja dengan Jaehyun dong? Othoke?

"Kita pulang dulu ya Jae, Tae." Taeil sunbae pamit pada kami.

"Iya Sunbae, hati-hati."

"Kau yang seharusnya berhati-hati Tae, hahaha." Johnny tertawa.

"Apaan sih hyung." Jaehyun memasang wajah datar, kesal dengan Johnny Sunbae.

"Bye." dan mereka berdua pun pergi. Tinggallah kami berdua di ruang asisten.

Aku duduk di lantai, memilah-milah laporan berdasarkan asisten dan judul praktikum. Jaehyun sunbae masih duduk di kursinya memeriksa laporan.

Jantungku berdebar, hanya berdua dengan Jaehyun di ruangan ini sepertinya tidak baik untuk kesehatan jantungku.

The Laboratory AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang