5. Klaim

4.7K 643 83
                                    

Aku membuka mata dengan badan lebih sehat, walau kepalaku masih agak berat. Aku memandang sekeliling, kamar, ini bukan kamarku. Oh, tadi malam aku mengerjakan tugas di ruang keluarga bersama Jaehyun. Dia pasti yang memindahkanku. Tadi malam hanya ada Nyonya Park, Jaehyun, Jisung, dan aku, jadi tidak mungkin Nyonya Park atau Jisung yang memindahkanku. Omo, pipiku memanas.

Aish kenapa aku ketiduran dan tidak terbangun saat dia memindahkanku. Aku menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Kemarin dia juga membawaku ke ruang kesehatan. Kenapa dia baik kepadaku ya?

.

Hujan turun sore ini. Tepat sekali dengan waktu berakhirnya praktikum kimia dasarku. Kini Aku berdiri dengan Eunwoo di depan Lab kimia dasar, memandang hujan yang turun.

"Tae, apakah kau membawa payung?"

"Tidak Eunwoo. Kau?" Eunwoo menggelengkan kepalanya.

"Kita jangan hujan-hujanan ke halte bis Tae. Kamu masih pucat. Nanti kamu sakit lagi."

"Iya Eunwoo, Kita tunggu sampai hujan agak reda ya Eunwoo."

"Iya Tae."

Sambil memandangi hujan, aku melamun. Aku masih berpikir, mengapa Jaehyun Sunbae kemarin membawaku ke ruang kesehatan. Bisa saja dia menyuruh orang lain. Dia punya kekuasaan untuk itu, apalagi dia ketua asisten lab, malah meninggalkan lab hanya untuk menolongku.

 Dia punya kekuasaan untuk itu, apalagi dia ketua asisten lab, malah meninggalkan lab hanya untuk menolongku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hei Tae, lihat itu!" Eunwoo menunjuk ke arah parkiran. Johnny dan Taeil terlihat jalan sepayung berdua.

"Sepertinya Johnil sudah go publik ya?"

Eunwoo mengangguk.

"Mesra sekali ya mereka."

Aku mengangguk.

"Bikin iri ya?"

"Kau saja yang iri, aku tidak."

"Di otakmu hanya buku saja Tae."

"Aniyooo."

Tiba-tiba.

"Hyuuuung." itu suara Jisung.

Jisung terlihat berlari melintasi halaman parkir dengan payung di tangannya. Eunwoo menatap bingung padaku dan Jisung.

"Hyung ayo pulang denganku lagi."

"Tidak Jisungie."

"Eomma menyuruhku untuk mengajak Hyung menginap lagi."

"Tapi Jisungie."

Dan aku diseret ke dalam mobil Jaehyun, meninggalkan Eunwoo yang kebingungan. Dasar Jisung maknae durhaka.

Setelah mengambil baju ganti dan buku untuk kuliah besok, kita makan malam di restoran fast food. Katanya Nyonya Park sudah terbang ke Busan menyusul Tuan Park, jadi tidak ada makanan di rumah. Dan kini aku berakhir di ruang keluarga Jisung, duduk di depan Jaehyun yang sedang mengerjakan tugas. Si Jisung? Entah dimana dia berada. Mungkin dia tidur di kamarnya. Dia kan suka sekali tidur.

The Laboratory AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang