14. LOTJ (Lost On The Jungle)

3K 431 43
                                    

Jaehyun hyung kini mengecup leherku.

"Hyunghh hen-tikanh sshh." Aku mendorong dadanya.

Jaehyun bangkit dari atasku, Dia lalu duduk di sampingku, kami berdua sama-sama terengah.

"Mianhae." katanya sambil mengusap wajahnya.

"Ingat janjimu Hyungie." Jaehyun mengangguk. Aku lalu ikut duduk di sampingnya.

Jaehyun hyung mengecup pipiku. Aku tersenyum padanya. Wajahnya sangat tampan tertimpa cahaya bulan. Rasanya sekarang semakin sulit untuk mengendalikan hormon kami. Jaehyun, memeluk bahuku, dan aku bersandar di dadanya. Badan Jaehyun hangat sekali. Lalu Kami melanjutkan menikmati pemandangan malam.

"Yongie, lihat ada bintang jatuh!" Jaehyun menunjuk ke langit. Aku otomatis mengarahkan pandanganku ke arah yang ditunjuknya. Di gelapnya langit timur ada bintang jatuh, cantik sekali.

"Make a wish sayang."

Kami berdua lalu memejamkan mata. Make a wish sejenak lalu membuka mata dan saling berpandangan.

"Apa doamu Yongie?"

"Yongie ingin kita selalu bersama bahagia selamanya. Apa keinginan Hyung?"

"Kabulkanlah doa orang disampingku."

"Curang." Aku mempoutkan bibirku.

Jaehyun hyung hanya terkekeh.

"Ayo kita kembali!" kata Jaehyun hyung sambil menggandeng tanganku.

Acara api unggun ternyata belum selesai, masih ada yang menari dan menyanyi. Aku duduk di dekat Yuta dan Eunwoo. Eunwoo terlihat menguap beberapa kali.

"Pacaran mulu." Yuta berkata sinis tetapi aku tahu dia hanya bercanda.

Aku hanya tersenyum.

"Makanya cepetan tembak Hansol hyung biar bisa pacaran." Eunwoo berkata pada Yuta yang disambut pelototan mata Yuta.

Jaehyun Hyung terlihat berbisik pada Johnny Sunbae, lalu Johnny Sunbae berbicara dengan megaphonenya, acara bersenang-senang pun diakhiri lalu lanjut istirahat, kami harus bangun pagi buta agar dapat melihat sunrise.

Aku berjalan di belakang Yuta menuju tendaku. Tiba-tiba Jaehyun hyung menarik tanganku.

"Kamu tidur di tenda asisten saja!"

"Tapi hyung. Aku tidak enak dengan praktikan lain."

"Hyung tidak peduli."

"Hyuuung."

Jaehyun hyung menatapku lekat.

"Yongie. Hyung tidak mau kamu tidur berdesakan dengan orang lain, hyung juga tidak mau kamu bersentuhan dengan namja lain. Kita tidak tahu apa yang terjadi saat kita tidur kan? Ingat kamu itu tunanganku."

Aku pun terpaksa mengikuti kemauannya.

Di tenda asisten, semua sudah siap tidur, Asisten lain hanya diam saja melihatku bergabung di tenda asisten. Aku dan Jaehyun hyung tidur di bagian tepi tenda, ada sleeping bag disana, sepertinya Jaehyun hyung sudah memilih tempat.

"Masuk ke sleeping bag baby! Ini cukup untuk kita berdua."

Aku masuk ke sleeping bag diikuti oleh Jaehyun hyung, kita berbaring miring, Jaehyun memelukku dan aku menengelamkan kepalaku di dadanya, tidur seperti ini sangat nyaman dan hangat, udara pegunungan yang dingin jadi tidak terasa. Tak lama lampu dalam tenda dimatikan.

Jaehyun mengecup keningku. "Love You Jung Taeyong." dan aku pun tertidur.

.

"Nghh mmpph nghh."

The Laboratory AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang