"WOAAA LIAAAT! LIAAAT! ADA GELEMBUNG! ADA GELEMBUNG!" bisa ditebak suara siapa itu.
Jungwoo dan Kun kembali menunduk malu karena kelakuan Lucas. Tetapi kini teman-temannya sudah tidak terlalu terkejut dengan tingkah Lucas, jadi suasana laboratorium masih bisa dikendalikan
Sekarang praktikum biologi tentang Fotosintesis. Tumbuhan Hidrila diikat dan diletakkan di dalam corong gelas lalu dimasukkan ke dalam beaker glass yang sudah terisi air dan sudah ditambahkan soda kue (NaHCO3) dengan posisi corong terbalik, kemudian beaker glass disinari lampu. Setelah beberapa lama akan timbul gelembung-gelembung udara kecil. Itu yang membuat Lucas heboh melihatnya.
Selain percobaan dengan hidrila, praktikan juga menguji hasil fotosintesis dengan daun yang telah ditutup sebagian dengan kertas karbon selama sehari, lalu klorofil di daun dilarutkan dalam alhohol mendidih. Tahap selanjutnya daun yang pucat itu di tetesi dengan larutan iod. Aku jadi ingat dulu saat praktikum, Mark berteriak dengan hebohnya karena perubahan warna yang terjadi.
Semoga Lucas tidak membuat heboh lagi seperti Mark dulu.
Aku duduk di bagian belakang laboratorium, mengawasi praktikan. Di meja praktikum dekat tempat aku duduk, Kun terlihat mengaduk daun dalam beaker glass yang alkoholnya mendidih, Jungwoo duduk di samping Kun melihat yang dilakukan Kun, sedangkan Lucas duduk di belakang Jungwoo terlihat asyik memotong-motong daun menjadi kecil-kecil lalu menaburkannya di kepala Jungwoo.
Jungwoo yang sadar ada sesuatu di rambutnya mengibaskan rambutnya lalu mengusak rambutnya, potongan daun kecil-kecil berjatuhan, dia menengok ke arah Lucas, Lucas pura-pura sibuk dengan laporan sementaranya.
"Kau pasti yang melakukannya." Jungwoo menatap Lucas lekat-lekat.
"Aniyo." kata Lucas sambil menggeleng, menahan senyum.
"Yak! Kau pasti melakukannya." katanya Jungwoo dengan nada meninggi sambil mempoutkan bibirnya.
Lucas lalu terkekeh, mengusak rambut Jungwoo. Jungwoo tambah kesal.
"Kamu cantik kalau rambutmu berantakan."
"Yak! Aku namja." kata Jungwoo.
Lucas lalu mencubit kedua pipi Jungwoo gemas. Hadew malah pacaran maba ini. Aku pun beranjak dari dudukku dan menghampiri mereka.
"Dilarang pacaran dan skinship di lab!" kataku pada Lucas dan Jungwoo. Mereka lalu mengangguk, membungkuk, dan meminta maaf.
Aku pun melanjutkan mengawasi jalannya praktikum, di sudut belakang MarkChan terlihat mojok di dekat jendela. Mark berbisik di telinga Haechan, dan Haechan terkekeh. Waktu praktikum sudah akan berakhir mereka malah pacaran, Aku menghampiri mereka.
"Aku baru saja mengingatkan praktikan untuk tidak pacaran dan skinship di lab, aku harus melakukan itu juga pada kalian?"
"Hehe maaf Tae." Mark menggaruk kepalanya sedangkan Haechan mencubit perut Mark sambil menatap Mark dengan pandangan menyalahkan Mark.
"Aish skinship mulu sih kalian."
"Jangan iri Tae." kata Haechan sambil pergi ke bagian depan laboratorium. Mark terkekeh sambil pergi ke arah yang berbeda dengan Haechan. Aku menggelengkan kepala, MarkChan makin parah bandelnya.
Praktikum berjalan dengan lancar, tinggal memberikan acc saja. Aku duduk dan sudah siap dengan penaku, Rowoon langsung berdiri di depanku dan menyodorkan laporan sementaranya. Rowoon lalu meletakkan sebungkus coklat di meja. Aku menatapnya bingung.
"Untuk Sunbae."
Aku menggelengkan kepala. "Maaf Rowoon, aku tidak bisa."
"Terimalah Sunbae, kau akan menyakiti hatiku jika menolak hadiah dariku."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Laboratory Assistant
FanfictionJaeyong. Asisten dosen yang arogan, galak, judes, jutek, nyebelin, tapi tampan. Kisah cinta Jaeyong yang manis antara asisten praktikum dan praktikan yang berawal dari praktikum di laboratorium. Berlatar belakang kehidupan kampus dan laboratorium. B...