6. Johnny's Birthday Party

4.8K 602 140
                                    

"Tae!"

"Iya hyung?"

"Kamu malam minggu ini tidak ada acara kan?"

"Tidak ada hyung, ada apa?"

"Ini ada undangan ultah Johnny. Kamu harus datang ya Tae."

Aku membuka undangan ultah yang terkesan mewah ini, berlebihan menurutku, tetapi orang kaya kan bebas. Pestanya di villa di pinggir kota dengan tema cosplay.

"Jangan lupa bawa undangannya Tae, hanya orang tertentu yang diundang. Perlihatkan undangan itu di pintu masuk." Aku menunduk memandangi undangan itu.

"Kamu datang ya Tae, pesta takkan seru tanpamu."

"Iya hyung."

"Eh Hyung liat Yuta ga?"

"Tadi di depan Lab Bio keknya, sama Hansol, Duyoung dan Ten."

Anjir, itu anak ngegebet asisten, katanya alergi sama asisten, malah sekarang aku sahabatnya dilupakan. Terpaksa aku pulang sendiri.

Sepanjang perjalanan pulang, aku melamun di bis. Aku belum pernah ikut pesta seperti itu. Untuk kostum dan make upnya pasti mahal. Aku harus merelakan uang tabunganku. Jika tidak datang aku tidak enak dengan Taeil Sunbae, dia sepertinya berharap sekali aku akan datang.

Setelah makan malam dan mengerjakan tugas, sebelum tidur aku membuka lineku. Notifikasi sampai 999+. Ternyata dari grup kelas. Ampun mereka membahas apa sampai banyak seperti itu.

Aku malas membaca grup, aku tanya saja Yuta. Ternyata mereka membahas ultah Johnny Sunbae. Yang diundang hanya orang tertentu saja. Di kelasku hanya Irene dan gengnya, katanya mereka diundang karena ada yang pasangannya dosen yang juga ikut diundang.

MarkChan diundang karena ternyata Mark itu sepupu Johnny, sedangkan Haechan pasangan Mark. Yuta juga mendapat undangan karena Dia jadi pasangan Hansol, Hansol kan teman Johnny, pasti diundang juga.

Cuma aku yang tidak punya pasangan, bakal kesepian nanti aku disana. Mana belum ada ide mau menjadi siapa nanti.

.

Mark mengaduk-aduk gelas beaker yang di atas tungku bunsen. Di dalamnya ada alkohol yang mendidih dan daun yang telah kami persiapkan sejak hari senin dengan menutupnya sebagian dengan kertas karbon. Daun yang hijau kini menjadi putih pucat.

Haechan berdiri memvideo apa yang kami lakukan, Yuta duduk saja memegang pensil dan kertas siap menggambar memperhatikan Mark.

Aku mengambil daun itu dengan pinset dan meletakkannya di atas cawan petri lalu menetesinya dengan larutan iod yang berwarna coklat. Bagian daun yang kemarin tidak ditutup kertas karbon kini berwarna ungu.

"Waa bisa berubah warna, terlihat beda sekali ya?"

"Lebay Lu Mark." Haechan menoyor Mark.

Tiba-tiba Duyoung Sunbae mendatangi kelompokku.

"Bagaimana? Sudah selesai? Terlihat perbedaannya?"

"Sudah selesai Sunbae." aku menjawab.

"Terlihat beda sekali Sunbae." Mark menambahkan.

"Bagus, segera buat laporan sementaranya dan minta acc pada asisten biar kita segera pulang!"

"Baik Sunbae." kami kompak menjawab.

"Oh iya. Kamu Lee Taeyong, sehabis praktikum kamu disuruh menemui Jaehyun di ruang asisten!"

Oh Tuhan ada apa lagi ini. Aku malas sekali bertemu dengan Jaehyun Sunbae.

The Laboratory AssistantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang