Sejak kemarin semua chat dan panggilanku tidak di pedulikan Jaehyun hyung. Tidak ada balasan satupun. Padahal sekarang weekend, harusnya kami jalan-jalan ngedate kemana gitu. Aku merindukan Jaehyun.
Aku bosan di rumah, setelah mencuci baju, bersih-bersih, memasak, dan makan. Aku hanya bergulingan di kasur. Aku lalu berganti baju, memakai kaus dan celana jeans, tak lupa memakai Hoodie, aku ambil tasku dan pergi ke rumah Jaehyun.
"Hyuuuuung!" Jisung berteriak lalu memelukku.
"Jisungie." aku balas memeluknya,
Jisung sudah rapi sepertinya dia mau pergi.
"Kok rumah sepi?"
"Biasa sepi hyung, Eomma dan Appa masih di Busan."
"Jaehyun hyung kemana?"
"Loh hyung gatau?"
Aku bingung.
"Jaehyun hyung ke Jeju, membantu dosen yang mengambil sampel di laut untuk penelitian. Hyung tidak tahu?" aku menggelengkan kepala.
"Kalian marahan?"
"Tidak sih, tetapi dari kemarin dia tidak membalas chatku Jisungie."
"Dasar Jae pabo."
"Heh sama hyungnya gitu." aku menyentil pelan dahinya.
"Belain aja terus pacarnya." Jisung mempoutkan bibirnya. Aku terkekeh.
"Jisungie mau pergi?"
"Iya, Jisungie mau latihan dance. Daripada di rumah sendirian. Hyung mau ikut?" Aku menggeleng.
"Aku mau mengerjakan tugas aja Jisungie." Jisung dan aku pun pergi ke halte bis dan berpisah.
.
Hari senin chatku belum di balas juga, tidak terkirim juga semua chatku, mungkin memang tidak ada sinyal di sana.
Aku mengikuti kuliah dengan malas. Aku hanya diam saja dari pagi. Aku merindukan Jaehyun.
"Kau kenapa Tae? Sakit?" Yuta berbisik takut ketahuan dosen yang mengajar. Aku hanya menggeleng.
"Sakit rindu." Haechan menyeletuk. Yuta terkekeh pelan. Aku melirik Haechan, tebakannya tepat sekali.
CTAK
Spidol melayang mengenai kepala Mark.
"Shit! Ups." Mark menutup mulutnya. Untungnya makiannya tidak didengar dosen. Kaget dia, padahal yang ribut Haechan dan Yuta tetapi dia yang kena imbasnya.
"Kalian kalau ribut lagi silahkan keluar saja dari kelas saya!"
Kami langsung bungkam.
.
Cacing-cacing di perutku sudah demo minta makan, aku pergi ke kantin sendiri, YuMarkChan masih menyelesaikan laporannya yang akan di kumpulkan nanti sebelum praktikum.
Sehun hyung terlihat berdiri di dekat pintu.
"Tae!" Dia memanggilku. Aku tersenyum padanya
"Ayo temani aku makan siang." Sehun langsung merangkul bahuku membuatku tak bisa menolak.
"Kamu cantik Tae." saat di kantin Sehun berkata padaku.
"Hyung aku namja, aku tampan." Aku mempoutkan bibirku. Sehun terkekeh."Kamu sudah punya pacar?"
"Sudah hyung."
"Yah aku terlambat. Siapa namja yang beruntung itu Tae?"
"Jaehyun hyung."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Laboratory Assistant
Fiksi PenggemarJaeyong. Asisten dosen yang arogan, galak, judes, jutek, nyebelin, tapi tampan. Kisah cinta Jaeyong yang manis antara asisten praktikum dan praktikan yang berawal dari praktikum di laboratorium. Berlatar belakang kehidupan kampus dan laboratorium. B...