Disebuah meja luas dengan beberapa potong roti selai dan segelas susu, Jesie menikmati sarapan paginya.
"Jadi gimana sekolah kamu? Gak macam-macamkan? " tanya papanya Jesie sambil mengelus rambut anak perempuannya itu
Ia tau kalau papanya sangat ingin Jesie mendapatkan nilai bagus dan juara kelas, walaupun itu tidak pernah dicapai oleh Jesie.
Papanya ingin menjadikan anak perempuannya itu beguna, karena sebenarnya keinginan Papa Jesie adalah Charlie, Kakak laki-lakinya Jasie itu bisa memimpin perusahaan. Tetapi Charlie malah memilih melanjutkan study di Aussie."Macam-macam apanya sih pa, aku belajar bener-bener kok " jawab Jesie lembut sambil menyeruput susu dalam gelasnya.
"Baguslah kalau begitu, Ayo kita berangkat " ajak Papanya sembari membenarkan dasi yang tadi dipasangkan oleh istrinya
"Tunggu Jesie ambil kunci mobil " jawab Jesie dengan buru-buru
"Hari ini Pak Yadi sopir kita sedang cuti, ada saudaranya dikampung menikah. Kamu papa anter " ajak lagi Jashon, papanya dengan bicara lembut.
Dengan senangnya Jasie yang sudah lama tidak diantar Papa nya itu sontak langsung girang dan cepat-cepat ingin diantar
***
Kringggg-kriiingggg
Tepat jam tujuh pagi Jesie belum sampai disekolah, dan Diego sudah menunggu. Selalu ia pasati pintu masuk kelas dengan berharap kedatang Jesie. Selintas ia terfikir, Jesie tidakbisa menghidupkan mobil. Pelajaran Kimia kegemaran Diego pagi itu menjadi tak terfokuskan oleh Diego karena Jesie.
"Assalamualaikum, maaf bu saya telat " tegur Jesie pada guru yang mengajar pagi itu
"Walaikumsalam Jesie, baiklah silahkan masuk " jawab guru itu dengan ramah
Berjalan mendekati kursinya, Jesie melihat Diego yang melamun dan berfikir dengan percaya diri tinggi, kalau Diego sedang menunggunya
Ditepuknya bahu Diego dan berkata "Lo nungguin gue kan? "
"Pd " jawabnya singkat
"Trus kenapa lo ngelamunin pintu?emang itu pintu surga trus lo ngelamun ngehayal kalo lo bisa masuk ke sana? Ke surga maksud gue haha " balasnya dengan melucu
Digesernya kursi dan menatap langsung terpaku papan tulis, Diego pun membalas lawakan Jesie "Apasilo, garing " jawab Diego lagi-lagi ketus
"Eh sepupu dora, ajarin gue dong gimana menyetarakan atom. Gue beneran gak ngerti, kemarin gue udah dateng pagi tapi lo nya yang telat. Lo gaktaukan nilai ulangan gue kemarin jadi jelek karna lo " dengan memonyongkan bibirnya
"Kapan lo bisa ajarin gue? Gue juga gakngerti kenapa fisika kemarin itu contoh soalnya bisa dapet 52Hz. Dan gue juga gak ngerti kenapa matematika itu bisa jadi minus " ocehnya lagi dengan sengaja
Jesie sudah membuat telinga Diego panas tapi Jesie tidak ambil pusing
"Dan yang paling gue gak ngerti kenapa lo diem kalo gue lagi ngomong sama lo "
Diego yang sudah tidak tahan ingin membekap bibir Jesie dengan bibirnya yang daritadi nyinyir tapi bukan muhrim itu, akhirnya ia melawan
"Bisa gaksi lo diem? "
Jesie terdiam taklama ia pun tertawa kecil, ia tau kalau pagi tadi sebenernya Diego sudah menunggu. Karena ia tidakpernah melihat Diego tidak fokus kalau kimia sudah berlangsung.
Hanya saja Diego tetap pada gengsinya.Harapanku adalah
Kalian semakin suka sama ceritakuJANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK VOTING
Love
BAE

KAMU SEDANG MEMBACA
Before Anyone Else
Teen FictionJesie Andara Niesha, gadis remaja yang mengalami permasalahan sulit dalam cinta pertamanya, ingat. Cinta pertama Diego Damara Zeco, pria ketus keturunan London ini membuat dirinya menjadi berlika-liku karena masa percintaan nya dulu. Ia ingin mendap...