HAI READERS!!!
SEBELUMNYA AKU MINTA MAAF BANGET KARENA BENERAN GAK PUNYA WAKTU BUAT NULIS KELANJUTANNYAAAAAAAASILAHKAN FOLLOW INSTAGRAM KU @VEGAAUDIAA UNTUK TAU INFORMASI LEBIH LANJUT MENGENAI KAPAN CHAPTER SELANJUTNYA BAKALAN AKU PUBLISH
THANKYOUUU
SELAMAT MEMBACA..
Diego memasuki kamar mandi taklupa menyalakan shower setelah beberapa jam lalu berjalan mencari angin malam yang dingin. Ia membasahi wajahnya, menyugarkan rambutnya kebelakang agar tidak mengganggu penglihatan, mengutuki dirinya kenapa tidak bisa menahan diri hanya karena Valerie yang tidak bisa menahan nafsunya sebagai ex-roomate
Kring.. kring!!
Bel istirahat berbunyi
"Lo mau pesen apa?" Tanya Kevin setelah selesai memesan semangkuk mie ayam. Ia mengambil tempat duduk disebelah Diego, dengan ditemani Alan dan Bima yang duduk ber-sebrangan, Mereka adalah Teman satu club futsal
"Enggak, gue minum aja" ucap Diego sambil mengangkat kaleng ditangannya
Seperti biasa, mereka selalu berada dipojok kantin saat bel istirahat tiba. Mie rebus pinggir jalan yang menjadi late dinner nya bersama para bocah gelandangan semalam membuatnya kenyang, ditambah lagi kejadian subuh yang ia lakukan di apartement bersama Valerie. Dan keramaian jam istirahat pertama membuatnya enggan untuk makan dikantin pagi hari
"Lo denger gak berita Andra anak ips2 dipukulin cowok, malam pesta kemarin?" Bima memulai obrolan
Sontak Diego menghentikan minuman kalengnya dan berakhir dimeja karena rasa haus yang seketika hilang, pertanyaan basi tentang kejadian itu sudah dikubur nya dalam-dalam hingga menimbulkan kejadian baru
"Katanya lagi, itu gara-gara si Andra ngebawa Valerie ke kamar hotel" sambung Alan
"Gue penasaran apa yang buat Valerie bisa bikin cowok beringasan, beda banget sama Jesie dan Claudia. Apa lagi kalo tu orang udah jalan bertiga, Valerie keliatan bisa nyuri perhatian cowok" ucap Bima
"Dulu sih. Emang, Jesie yang bikin cowok disini pada kesemsem, tapi lo sadar gaksih kalo cara Jesie buat cowok kesemsem tu beda banget sama cara Valerie yang buat cowok klepek, beda ya kesemsem sama kelepek. Semenjak tu cewek balik ke Indo dan sekolah disini, jadi buah bibir karena buah dada nya" Alan menimpali dan melirik ke arah Diego yang diam mematung
Tangan Bima mendarat dikepala Alan seraya berkata "Anjing! otak lo kunap?"
"Gue kan normal, beda sama kunap. Kalo menurut lo berdua gimana?" Tanya Alan pada Kevin yang tidak memiliki jawaban, ia hanya mengangkat bahu seperti acuh tak acuh
"Anjay, gue lupa disuruh pak Rizal buat ngatur jadwal latian, mati gue" ucap Bima dengan memukul jidat dikepalanya sendiri, kemudian menarik kerah baju Alan yang sedang menyuap bakso
"Apaan setan, gue lagi makan" cerca Alan kesal
"Entar aja sambung, lo mau mati?"
Bima berhasil membujuk Alan untuk ikut, mereka langsung kabur setelah mengangguk kearah Kevin dan Diego yang masih duduk bersisian. Sepeninggalan mereka bedua, tidak ada yang memulai percakapan terlebih dulu diantara keduanya. Kevin dan Diego lebih memilih diam dan memperhatikan suasana kantin yang berangsur sepi
Kevin mengerti jika ada sesuatu yang harus dibahas lebih penting bersama sahabatnya disebelah ini. Melihat Diego masih diam, membuat Kevin sungkan untuk memulai tanya lebih dulu. Ia mengerti Diego, lelaki ini akan bicara dengan sendirinya tanpa diminta. Jika ia masih diam, tandanya Kevin harus menunggu sedikit lebih lama lagi

KAMU SEDANG MEMBACA
Before Anyone Else
Teen FictionJesie Andara Niesha, gadis remaja yang mengalami permasalahan sulit dalam cinta pertamanya, ingat. Cinta pertama Diego Damara Zeco, pria ketus keturunan London ini membuat dirinya menjadi berlika-liku karena masa percintaan nya dulu. Ia ingin mendap...