14. HAPPY BIRTHDAY

93 15 1
                                    

17 July 2017

Pagi yang cerah, saat yang tepat untuk menyantap sepiring sandwich tuna setelah melakukan olahraga ringan dikolam renang

Jesie berada didapur dengan tubuh basah yang berbalut bikini sambil menggantungkan body towel di tangannya. Ia berjalan menuju meja makan dan duduk menunggu toaster berbunyi. Ia juga menunggu ponselnya berdering dari siapapun yang perduli hari spesialnya

Di tengah keheningan, suara gemerisik dari pintu depan mengejutkan Jesie yang memungungi pintu. Jesie segera bangkit dan berbalik untuk mengetahui siapa yang berdeham dan berani menyelonong masuk begitu saja ke rumahnya

Lelaki itu tampak terkejut tatkala menyadari Jesie berdiri hanya berbalut bikini. Diego berjalan mundur mengangkat sebelah tangan, sementara tangan lainnya mengulurkan sebuah bingkai cantik

"I'm sorry! I didn't know.."

"Lets get back off " Jesie panik dan bingung hendak berbuat apa. Ia menunduk, mencari body towel yang malah terjatuh saat ia berdiri "Damn, dimana handuk gue"

"Okay, take it easy. Lo cuma pake bikini, lo gak bener-bener naked Jes." Seru Jesie

"Heh! Bisa gak tutup mata lo pake bingkai yang lo pegang itu?" Tegas Jesie sembari meraba-raba handuk yang terjatuh menggunakan kakinya, karna kalau ia menunduk, bisa saja gundukan daging kenyal itu terpampang jelas dimata Diego

Diego langsung menaiki bingkai yang Ia pegang ke arah matanya. Kini seluruh wajahnya tertutup, bukan hanya matanya saja

"Maaf Jesie, tapi itu pemandang indah yang sayang banget gue lewatin" ujarnya

Jesie segera memakai handuknya lalu mendekat kearah Diego

"Stop! Jangan mendekat!!" Ucap Diego setelah mendengar langkah kaki Jesie berjalan ke arahnya

Jesie tlah berdiri dihadapannya. Diego melihat kaki Jesie yang terlihat dari bawah bingkai, kaki Jesie berada tepat didepan kaki nya

"Singkirin bingkai itu dari wajah lo" ucap Jesie

Diego menurunkan kembali bingkai itu

"I will to show my legs and naked next time, kalo lo kerumah gue main nyelonong masuk!" Tegas Jesie

Jesie berpaling menuju tangga setelah perkataan yang ia ucap membuat nafsu Diego nyaris membara, ia menuju kamar nya dengan body towel pendek memperlihatkan hampir seluruh bagian paha nya

"Aww!! Thank you " ujar Diego pelan sembari memandang kaki jenjang Jesie

Langkah Jesie menaiki tangga menuju kamar tehenti, ia kembali berbalik dan bertanya "What the hell you said thank you? "

"What?! " tanya Jesie sekali lagi, Diego kini tersenyum

"Lo ngelakuin janji lo yang baru aja lo ucap ke gue, padahal lo janji kalo gue kesini lagi pas nyelonong doang kan?" Jawab Diego dengan wajah penuh kemenangan

"Handuk gue yang kependekan. Lagipun tadi gue cuma gertak lo doang supaya lo gak nyelonong lagi masuk rumah gue!" Ketus Jesie

"Kalo gitu gue bakalan sering nyelonong kerumah lo" dengan nada bicara Diego yang tertawa kekeh

Jesie tidak perduli dengan apa yang dikatakan lelaki keturunan London itu, ia langsung masuk kedalam kamarnya. Selang tiga puluh menit kemudian, Jesie keluar dengan pakaian casual dan melangkahkan kaki menuju Diego yang sudah menunggu di ruang tamu

"Well. You look great now" sambut Diego "Happy Birthday " katanya sambil menyunggingkan senyum

"Thank you " balas Jesie tanpa ekspresi. Ia kemudian mengambil sebuah bingkai dari tangan Diego, kayu berwarna coklat itu membingkai sebuah mozaik hati yang terbuat dari 19 bunga Rosella merah

Before Anyone ElseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang