"Habis beli donat kayanya gue mau mampir deh ke BnR udah lama gak makan es krim." Jesie berjalan dari Mokko Factory menuju BnR, ia hanya membawa dompet tidak menggunakan tas.
Setelah semua keinginan nya tercapai ia keluar pintu Mall lalu menuju parkiran. Brugh seseorang menabraknya dari belakang. Dompetnya terjatuh, eskrim dan donatnya hancur tak karuan. Ia tak menyadari dompetnya hilang dan dicuri orang yang sengaja menabraknya
Ssssiiittttt ...
Bunyi laju mobil mengelilingi orang yang merampok dompet Jesie, mobil itu berhenti dan penghuni mobil itupun keluar. Ia mengejar cepat pencuri itu dan mendapatinya berlari menuju mesin-mesin listrik mall yang sebenernya adalah Diego.
"Jes, lo gak papa? "
"E.. ee.. eengg.. engga kok Die.. go.. " jawab Jesie kaku
"Ini dompet lo " sambil menyodorkan dompetnya, Diego taklama berlutut dan membereskan sisa-sisa donat yang berjatuhan
"Kenapa lo bisa ada disini "Tanya Jesie yang masih terlihat kaku, kejadian malam ini membuat dia trauma dan sangat takut
"Gue ngeliat mobil lo lewat depan gue "
"Jadi lo buntutin gue? "
"Sekiranya begitu " Diego kemudian berdiri tegak dan menyodorkan plastik donat. "Nih, buang. Udah kotor."
"Gue tahan bela-belain keluar sendirian karena gue pengen ni donat " Lantur Jesie sedih
"Udah kaya orang ngidam ajasi lo, besok beli lagi. Sama eskrimnya juga. Sekarang lo pulang, gue iringin."
"Yakali pulang itu dianterin kek, satu mobil. Bukan iring-iringan Dih kaya pawai " Ucap Jesie gemas
***
Malam itu adalah malam yang sangat menakutkan bagi Jesie. Ia benar-benar gemetar saat tau dirinya diikuti oleh dua orang sekaligus penjahat dan malaikat.
Ia masih tidak percaya
Diego. Selalu ada dimana-mana
Dimana ia merasa butuh pertolongan
Terkadang pemikiran perlu sedikit waktu untuk memahami apa yang dikatakan hati sejak lama
Jesie seperti bunga yang memiliki duri agar senantiasa terjaga
Sedari tadi mondar-mandir tak karuan Jasie memikirkan perihal Diego
Laki-laki ketus yang membuat perasaannya ombang-ambing itu selalu membuatnya penasaran akan siapa dirinya
Motor sport kesayangannya tiba-tiba berubah menjadi mobil dua pintu demi menyelamatkan Jesie dari tragedi semalam
Siapa Diego sebenarnya
Keesokan harinya
"Bude cepetan atuh baso saya eta si bude " seru Alan, teman Diego yang sedaritadi menunggu bakso
"Eh go, lo tau gak? Gue denger-denger Valerie mau pulang ke Indo besok." Kevin membuka perihal baru dalam masalah ingatan Diego
"Lo gak jemput dia di Bandara? Lo gak pengen tau apa gitu dia kapan landing? " Sambung Alan dengan melumat bakso nya
Diego menghela nafasnya. Ia terfikir apa jadinya kalau Valerie pulang, apa ia bisa mengatur perasaannya pada Jesie "gue gakperduli. Cepetan makan gue ada tugas numpuk " bantahnya mengalihkan
"Kenapa sih temen lo yang satu ini masih aja sok rajin. Dari kita satu kelas ampe dipindahin juga masih aja sok, ah kampret lo " dengan bercanda alih-alih Kevin menderu seperti itu
"Lo yang kampret, awas aja lo semester peringkat diatas gue! " ketus Diego
"Ah udah yuk ah udah bel juga nih " ajak Alan tergesa-gesa menarik tangan mereka berdua
Diego melepaskan dengan kasar tangan Alan yang menggandeng nya "gila najis lo gandeng gue. Lo kira gue truk? "
"Truk aja gandengan, masa kita engga? " jawab Alan dengan kedipan mata nya
Kevin melepaskan gandengan Alan dengan Diego, lalu mengepalkan tangan Alan ke tangan nya "Udah lan, lo sama gue aja kalo dia gakmau. Gue juga masih jomblo, masih perjaka lagi "
"Gila najis lo berdua!!! " Diego berkata dengan ekspresi jijik meninggalkan temannya dan berlari menuju tangga
Sebagai Author aku akan menambahkan orang ketiga dalam cerita ini sebagai Valerie
Supaya kalian gak bingung kenapa bisa ada Valerie yang tiba-tiba muncul
Valerie sebenernya adalah ...JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK VOTING
Love
BAE
KAMU SEDANG MEMBACA
Before Anyone Else
Dla nastolatkówJesie Andara Niesha, gadis remaja yang mengalami permasalahan sulit dalam cinta pertamanya, ingat. Cinta pertama Diego Damara Zeco, pria ketus keturunan London ini membuat dirinya menjadi berlika-liku karena masa percintaan nya dulu. Ia ingin mendap...