Ketika aku menyusuri sepi
Saat itulah kau datang
Meredakan sepiku menjadi senang-Jesie Andara Niesha-
Ketika nasi ayam rica-rica mereka sampai dimeja. Diego langsung menyantapnya. Sesuap demi suap nasi memasuki mulut, berjalan menyusuri rongga menuju perut, lama kelamaan bibir Diego sontak menjadi merah. Kemudian ia minum hingga meneguk habis air nya karena pedas luar biasa
Dengan sigap ia mengambil gelas milik Jesie yang masih terisi penuh. Ia meneguknya, lalu meletakan gelas itu pada posisi semula. Rosella ice tea nya tinggal setengah, Jesie mengambil gelas itu untuk mengobati kepedasan nya sendiri
Belum sempat gelas itu menempel pada bibirnya, Diego merampas dan meneguk habis isinya. Jesie tidak sebal ataupun menangis karena pedasnya sendiri belum hilang, ia malah tertawa menyaksikan Diego yang kepedasan
"Aku ingin berlibur" seperti angin dan hujan yang menerpa, Diego yang telah hilang dari pedasnya membuka suara
"Denganmu" ucapnya sekali lagi. Setelah merasa badai semakin kencang melewati helaian rambut hingga sampai ke daun telinga Jesie, dan kini suara itu menuruni jantung nya
Itu rosella tea, bukan sebotol wine, vodka, whiskey atau semacamnya. Kenapa dia merasa begitu memabukan dirinya
"What? Uhuuk.." Jesie tersedak mendengar ucapan itu
"Ada kampung halaman gue di bogor. Gimana kalo desember nanti kita berlibur?" Tanya Diego
Jesie memutarkan sendoknya, ia menyaring ucapan Diego
Baiklah Diego Damara Zeco. Kita ini bukan siapa-siapa. Kenapa harus ada kata "kita" diantara ucapanmu? Kau hanya seseorang didalam khayalanku yang belum tentu menjadi nyata dan belum tentu akan terjadi.
Maksudmu mengajak ku berlibur dalam rangka? Apa kau ingin mengucapkan "will you be mine" pada desember nanti dengan suasan ditepi perbukitan atau persawahan yang sejuk?
Baiklah Diego, aku melupakan janjiku untuk berpuasa 24jam penuh karena telah meladeni mu.
Baiklah Diego, kau berhasil membuat nyeri dadaku untuk yang kedua kalinya.
Oh ayolah jantung!! Kenapa kau begitu berdebar, kondisikanlah debaranmu"Jesie?" Ia tersadar dari lamunannya saat Diego menyebut namanya
Gadis itu masih dengan posisi diam terbujur kaku, tidak ada kata-kata dan getaran bibir. Bahkan matanya masin tertuju pada sendok yang terbalik
"Okedeh, setelah ini lo mau kemana?" Diego seperti mengerti dengan diam nya Jesie, gadis itu pasti sangat terkejut
Jesie memandang mata biru laki-laki yang berada beberapa kilan dari tempatnya "i wanna go home Diego, take me back " ucap Jesie
"Mobil lo gimana?"
"Gue udah telfon pak Yadi untuk jemput mobil gue"
"Right now Jesie?" Tanya Diego
Jesie mengangguk tanpa mengucapkan sepatah kata
Diperjalanan Diego terfokuskan pada jalan raya, waktu cepat berlalu seakan menunjukan senja ingin menampakan diri
Jesie menyukai senja
Ya! Senja, Rosella, dan Diego
Hanya ketiga kalimat itu yang paling ia sukaAwan yang berubah menjadi jingga, hanya tersisa beberapa warna biru dan putih. Dengan campuran warna-warna lain dilangit, membuat siapa saja memandang langit senja hari itu ingin berlama-lama menatap, sebelum habis masanya

KAMU SEDANG MEMBACA
Before Anyone Else
Teen FictionJesie Andara Niesha, gadis remaja yang mengalami permasalahan sulit dalam cinta pertamanya, ingat. Cinta pertama Diego Damara Zeco, pria ketus keturunan London ini membuat dirinya menjadi berlika-liku karena masa percintaan nya dulu. Ia ingin mendap...