Jesie Andara Niesha, gadis remaja yang mengalami permasalahan sulit dalam cinta pertamanya, ingat. Cinta pertama
Diego Damara Zeco, pria ketus keturunan London ini membuat dirinya menjadi berlika-liku karena masa percintaan nya dulu. Ia ingin mendap...
Didalam ruangan bernuansa klasik, Valerie menyeduh secangkir teh hangat dengan gelas berbentuk mickey mouse. Ia berjalan menuju ruang tengah untuk bersantai. Seorang Valerie sangat tidak betah dengan suasana sunyi didalam apartemennya, ia berniat untuk pergi keluar. Ia baru saja dikirimkan sebuah mobil baru pada Papanya kemarin, jadi ia merasa bebas semasa diJakarta.
Valerie menuju kamar dan mengobrak-abrik pakaiannya, ia memilih crop T-shirt dengan paduan jaket kulit berwarna hitam lalu menuju meja rias. Mengambil setangkai palette blush-on dan mascara, ia mengacaknya dipipi dan mata nya lalu mempoles bibir nya dengan balm tipis, ia tak lupa menyisir dan mengisi sedikit alisnya dengan eyebrow pencil. Ketika ia sudah terlihat sempurna, ia berjalan keluar apartemennya.
Menuju parkiran ia melihat mobil sport melaju keluar basemant. Didalam matanya itu terlihat keren. Siapa sangka Valerie akan beringasan bila matanya tertuju pada pria ganteng dengan kendaraan seperti itu. Didalam hatinya, yasudah pasti ganteng sesosok yang mengendarai mobil tersebut
Ia mulai membuntuti mobil itu sampai akhirnya kehilangan jejak, berniat ingin kerumah Jesie menghilangkan rasa bosannya. Ia pun langsung melaju kencang tanpa terfikir lagi akan sosok pria yang ia kejar-kejar.
Sesampainya di rumah Jesie, ia langsung disambut dengan wanita yang sedang menyiram tanaman, dengan pakaian daster dan sehelai kain lap di bahu kanannya, wanita itu melirik pada Valerie sesaat melihat seperti familiar.
"Non Valerie ya?" Tanya wanita yang ternyata pembantu itu dengan ramah
"Wah bibi masih inget sama saya? Jesie nya ada bik?" Jawab Valerie dengan ramah pula
"Alhamdulillah masih non, ada dikamar masuk aja non" Suruh wanita itu kepada Valerie
Valerie memberi senyuman tipis dan mengangguk seraya mengiyakan apa yang dikatakan wanita itu, ia langsung masuk kedalam dan menaiki tangga untuk mencapai kamar Jesie. Sesampainya di atas ia melihat kamar Jesie dengan pintu terbuka, ia mencoba masuk dan tidak ia temukan keberadaan Jesie didalam. Ia melihat diatas meja rias Jesie meletakan sebuah buku dengan cover merah dipadukan hitam dan disitu terletak nama Diego, yang menandakan bahwa buku itu adalah notebook milik Diego.
Ia terbayang dan terngiang setelah membaca nama itu, teringat masa dimana sebuah nama dengan kenangan sangatlah manis. Valerie ingin mengulang dosa terindah semasa hidupnya, hanya saja ia tidak pernah bisa melihat Diego lama-lama.
Sesaat ia mencoba melupakan nama yang baru saja ia baca, ia pun melihat ke arah cermin, disitu terpampang sebuah gambar yang tak asing dipengelihatan nya
"Astaga Val, lo ngagetin"
Terdengar suara dibalik pintu kamar mandi, ternyata Jesie baru selesai keramas dan membersihkan dirinya. Sontak Valerie terkejut karena ia sedang melamuni kaca dan ia kemudian terduduk ditempat tidur Jesie
"Lo udah lama? Kok gak ngetok pintu dulu kek panggil gue gitu?" Tanya Jesie sembari mengacak rambunya dengan handuk lalu memplintir supaya cepat kering
"Baru kemarin lo kenal gue emg?" Jawab Valerie dengan mata masih tertuju pada cermin "Jes, lo deket sama Diego? "
Jesie tertawa mendengar ucapan Valerie, ia langsung menuju lemari dan mencari baju yang ingin ia kenakan. Ia mengambil sweater berwarna mustard
"Ah gak juga, kenapa emang? "
"Gak papa sih. Lo mau pergi?" Tanya Valerie
"Kenapa?" Jesie memutarkan badan dan bertanya balik
"Gakbiasa nya lo mandi kalo gak pergi" Ucap Valerie
Jesie mengeluarkan baju dan celananya, taklupa mengambil pakaian dalam lalu membawa nya ke kamar mandi
"Jauh ya lo cuma masang baju doang " Ketus Valerie
"Ya gue kan punya malu tai. Minder juga si gue kalo pake baju depan lo, secara tete lo lebih besar dari gue " Jesie menjawab dengan memanyunkan bibirnya dan berlari menuju kamar mandi
Taklama Jesie selesai berpakaian, Valerie sudah berada didepan pintu kamar dan berjalan keluar. Jesie pun berlari mengejar Valerie
"Eh anjing, mau kemana? " Jesie menepuk bahu Valerie
"Lo kan mau pergi? Ngapain gue disini? Mending gue pulang ke apart " Valerie seperti kecewa tapi Jesie tidak tinggal diam pula
"Gue mau ke rumah sakit, jenguk temen mama. Mama gue disana Val gue juga mau minta uang, lo ikut gue aja "
"Eh iya gue belum ada ketemu sama Mama lo ya.."
Jesie langsung menarik Valerie masuk kembali ke kamar lalu mendorongnya sampai terduduk disofa
"Kalo lo secantik itu, masa iya gue kaya gini? Tunggu gue dandan! " Jesie langsung mempoles wajahnya
Valerie berbaring lalu berdiri lalu duduk, semenjak mata nya melihat yang tidak ia inginkan. Valerie seperti tidak karuan mood nya
"Nanti malam kita ke diskotik kaya biasa gimana Jes? "
"Lo gila? " Sontak Jesie terkaget mendengar ajakan temannya itu
Hanya butuh sedikit waktu Jesie sudah terlihat sempurna. Jesie mengambil tas dan memasukan semua barang yang akan ia bawa, lalu beranjak pergi meninggalkan kamarnya dengan di buntuti oleh Valerie dibelakang nya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
-jessie-
Ntah kenapa aku pengen banget ngeposting foto jesie lagi pake sweater warna mustard