That Is Real

1. Prolog dan Teaser

Hidup itu bukan apa yang kita lalukan tapi tentang apa yang kita inginkan.
Tapi, hidup itu juga tidak semulus angan yang kita pikirkan, ada aja masalahnya.
Life is no problem? It is impossible, even highly unlikely.

Masalah datang begitu saja, yang namanya masalah tak pernah mengatakan 'permisi'.
Entah itu dari teman, lingkungan atau bahkan keluarga sekalipun.

Want to know one story? About a family already within the boundary of separation.

Dalam istilah bisa disebut 'Broken Home'. Orangtua berpisah dan selanjutnya siapa yang terkena dampaknya? Sudah pasti anak.
Kemudian muncullah keluarga baru dan sang anak akan dilupakan begitu saja. Apa itu adil? justru tidak.

Dan yang merasakan adalah seorang Park Jihoon. Perempuan dengan segala keceriaannya. Banyak kok yang ngira dia itu hidupnya sempurna, tak ada masalah apa apa. Ya namanya orang pasti cuma tahu luarnya aja dalemnya mana tahu?

Dan nasibnya lebih buruk dari kata buruk. Untunglah ia bertemu dengan Daehwi dan Hyungseob saat ada di sekolah tingkat atas. Mereka beranggapan satu sama lain memiliki hidup enak dan layak namun siapa sangka bahwa ketiga perempuan itu memiliki masalah yang berbeda.

Ada Daehwi yang keluarganya hampir diambang kata perpisahan.
Ada Hyungseob yang sakit sakitan.

Perjalanan mereka bukan hanya tentang kepahitan hidup namun setidaknya ada campur aduk kebahagiaan.
Ya kali hidup ngenes terus, yang ada gak usah nunggu punya anak suami udah tinggal nama.

Jihoon yang berusaha mencari ketenangan justru ia mendapati gangguan dari laki-laki yang setahun lebih muda darinya 'Lai Guanlin'. Muka sama umur gak kontras kadang Jihoon khilaf manggil kakak. Ya orang umur delapan belas udah kaya umur dua puluhan.
Namun yang namanya hidup jalan terus, pdkt an Guanlin tak semulus paha Hyorin ada aja masalahnya. Dari bayang bayang masalalu Jihoon yaitu mantannya Baejin. Gini-gini Jihoon punya tujuh mantan, dan yang paling bikin gedek itu ya si Baejin. Baejin itu seperti gamon sama Jihoon tapi kelakuan juga gak kontras orang ia juga ngerdus ke Daehwi juga.
Jihoon mah sudah biasa, kebal dia gak gampang baper. Nah, kalau Daehwi?

Daehwi? Orang ngira hidup sempurna namun nyatanya? Entahlah. Anaknya gak bisa marah. Sedikit cabe juga. Padahal kalau Jihoon udah bercanda bisa ngena ke ulu hati. Sampai pernah Jihoon ngajarin cara marah. Tapi ya namanya anak baik ya tetep aja. Tapi jangan salah gini-gini Daehwi juga agak bobrok dikit. Sama lah kaya Jihoon dan Hyungseob.
Gak ada yang tahu ia punya mantan apa gak. Kerjaannya cuma liatin oppa ngedance. Sukanya sama oppa oppa wannasatu biasnya Kang Danik yang suka pamerin roti sobek itu. Sampai Jihoon gedek liatinnya, padahal ya sama aja cuma Jihoon suka gak tahu diri.
Dia juga dibilang lemot enggak, dibilang pinter enggak.
Ia tahu kok Baejin mantan Jihoon ya tapi kalau ia digoda Baejin ya suka, dikit baper juga.
Entahlah dimana pikiran anak ini. Jihoon nya juga B aja.
Daehwi juga dideketin sama Samuel bule ganteng banget, pinter juga anaknya Papah Mingyu sama Bunda Wonwoo suka ngardus tapi dikit. Ya gitu Daewhi nya agak oon mungkin, tapi juga cukup peka kalau si Samuel suka dia. Pusing sendiri kalau bicara tentang Daehwi.

Hyungseob ini agak waras diantara Daehwi sama Jihoon. Maksudnya kalau Daehwi suka ribut sama oppa si Hyungseob cuma bisa diem. Nah, kalau Jihoon bully dia, dia juga diem. Kalem juga nggak. Kelebihannya ia juga agak gak bisa marah. Justru lebih parah Hyungseob dari pada Daehwi. Punya dua mantan yang satu bangsat yang satu entahlah. Dia gak mau bahas katanya sakit kalau inget. Suka sama salah satu temennya, Park Woojin anak dance agak dekil dikit. Dia pikir masalah percintaannya agak ngenes dikit. Suka baper juga anaknya. Tapi berkat ajaran maut si Jihoon anaknya alhamdulillah gak terlalu baper kaya dulu.
Siapa bilang hidupnya paling oke diantara Daehwi sama Jihoon? Gak sama aja ibarat hitungan yang ngenes itu Jihoon yang terakhir Hyungseob dan ditenggahnya Daehwi.
Masalah kesehatan ia paling sering kali sakit. Dulu pernah kena sakit paru-paru dan alhamdulillah sekarang udah sembuh. Tapi ya itu ibaratkan kata mati satu tumbuh seribu. Ini penyakit Hyungseob juga gitu, udah sembuh ada aja macem penyakit yang datang.