10. Ninth

510 77 4
                                    

Sesuai isi pesannya tadi malam, Baejin mengajak Daehwi ke sebuah kafee yang baru saja dibuka. Karena Daehwi gak ada kerjaan dan gak ada janjian dengan temannya ia mengiyakan ajakan Baejin. Oh ya hampir empat hari ini juga, adik kelasnya yang itu tidak mengabarinya. Ia sedikit agak kesepian, rindu? Tidak, Daehwi tidak rindu hanya kesepian iya ia kesepian saja.

Baejin duduk disamping Daehwi. Keduanya tengah menyeruput hot chocolate.

"Dae"

Daewhi menoleh, ia mendapati Baejin yang tersenyum cerah didepannya.

"Daewhi!!"

Daewhi menoleh kesumber suara, didapatinya Jihoon dan Hyungseob yang tengah berjalan kearahnya.
Sedang Baejin mendengus kesal. Ia dia kesal, bayangkan ia belum sempat berbicara malah Jihoon datang dan dengan santainya ia berteriak begitu saja.

"Mamam tuh kardus" bisik Jihoon pada Hyungseob

Keduanya tertawa lalu duduk disamping Daehwi.


"Kalian disini? Gak kerja?" tanya Daehwi dan dijawab anggukan oleh kedua temannya.

"Iya, gak. Hari ini gue libur sehari males lah kerja terus ya gak Seob?" Jihoon menyenggol Hyungseob, Hyungseob hanya berdehem lalu beralih pada hot chocolate milik Daehwi.

"Kata Guanlin ada kafee baru, yaudah gue coba kesini deh ngajakin Hyungseob bolos" Jihoon nyengir, mereka berdua melupakan adanya Baejin disana.

Bohong kalau Jihoon dan Hyungseob kesini karena Guanlin, orang dari tadi mereka mengikuti dua anak manusia beda gender itu kok.

"Ih Guanlin tau dari mana? Gue aja kalau gak diajak Baejin gak tahu" Daehwi

"Guanlin kan nak gahol" celetuk Hyungseob

"Gue nyamuk ya" Baejin

Jihoon dan Hyungseob saling tatap, keduanya menahan tawanya. Lalu saling sikut menyikut. Sementara Daehwi menatap mereka aneh.

"Kalian ngapain sih?" Daehwi

"Hehehe, gak kok gak" Hyungseob cengengesan. Jihoon? Ia sudah tertawa bahkan air matanya keluar dari sudut matanya.

"Jihoon, lu gpp kan?" Baejin, ia memegang kening Jihoon. Lalu menangkup kedua pipi Jihoon dengan tangannya.

Jihoon? Ia langsung terdiam. Daehwi? Ia juga diam, lebih tepatnya agak nyesek gitu. Hyungseob? Ia menatapnya syok. Padahal rencana mereka kesini mau ganggu kencan Daehwi dan Baejin. Bukan mengganggu dalam artian cemburu atau sejenisnya. Cuma mengganggu dalam artian mereka ingin mengecek dan melihat sendiri jika Baejin bukanlah Baejin yang kardus, yang suka menyakiti Jihoon dulu. Niat mereka bagus kok mereka gak ingin Daehwi sakit hati seperti Jihoon dulu. Mereka baikkan? Mungkin.

Ternyata ekspektasi tak sesuai dengan reality. Tak disangka malah Baejin melakukan skinship pada Jihoon.

"Kak Jihoon?" panggil seseorang

Buru-buru Jihoon menepis tangan Baejin, ia langsung berdiri dan mendapati Guanlin dan Samuel tengah berdiri disamping Hyungseob.

"Eh Guan, udah datang?" ujar Jihoon lalu berdiri disamping Guanlin, Guanlin yang tidak tahu apa apa ia hanya diam dan bertatapan dengan Samuel, yang seperti meminta penjelasan. Samuel hanya mengangkat bahunya pertanda tidak tahu.

Daehwi sendiri yang melihat Samuel hanya diam, perasaannya bimbang saat ini antara malu bertemu Samuel dan senang. Senang? Senang kenapa? Entahlah hanya Daehwi yang tahu jawabannya.

That Is RealTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang