11. Jazz Festival

1.5K 153 10
                                    

Mila sedang fokus menghias choco oreo cake-nya, sedang asik-asiknya ngasih hiasan di atas cake, ponselnya berdering keras membuatnya terlonjak. Wajar suasana lagi hening-heningnya di dapur.

Mila sempat mengumpat pelan sebelum mengambil ponsel yang ia letakkan di meja belakangnya. 

Kecebong calling....

"Apa?" jawab Mila ketus setelah menggeser tombol terima.

"Jutek amat, lo ada acara ga malam ini?" tanya Kevin di seberang sana.

"Ada, sibuk banget!" 

"Oh, yaudah. Niatnya mau ngajak lo ke jazz festival," ucapan Kevin membuat Mila menyesal kemudian.

"Eh, jazz?" 

Ada gumaman dan setelahnya ada ucapan perpisahan namun ditahan oleh Mila sebelum Kevin menutup telponnya.

"Gue bisa, bisa banget!"

"Tadi lo bilang sibuk? Berubah pikiran," ada nada menggoda disuara Kevin diiringi kekehan.

"Gue batalin, jemput gue jam 7," perintah Mila kemudian menutup telponnya.

Setelahnya, Mila senyam senyum sendiri. Bukan ngebayangin jalan bareng Kevin, tapi ngebayangin liat Tulus lagi, penyanyi favoritnya.

.

.

Mila masuk ke dalam mobil Kevin, lalu memberikan kantong makanan berisi choco oreo ke Kevin. Ada rasa kesal karena Kevin datang lebih awal dari jam janjian, Mila belum sempat dandan dan makan malam. 

Kevin menatap heran Mila yang pasang wajah betenya, biasanya cewe bete karena telat dijemput, ini malah bete gara-gara jemputnya kecepetan.

Dari tadi Mila terus aja menggerutu sambil berdandan, Kevin yang duduk di sebelahnya sambil nyetir cuma ngangguk-ngangguk. Dengan tangan kirinya Kevin berusaha menyendokkan choco oreo dan memakannya. 

"Ga usah tebel-tebel," kata Kevin saat melihat Mila memoleskan bedak ke wajahnya.

Mila diam, sekarang dia sedang memoleskan lipstik nude-nya. 

Di lampu merah, Kevin memegang dagu Mila dan mengarahkan wajah Mila ke arahnya. Jangan ditanya gimana keselnya Mila, Kevin tampak mengamati seksama wajah Mila.

"Apaan sih?" kesal Mila.

Mengangguk dan melepaskan tangannya dari dagu Mila.

"Aneh," desis Mila pelan.

"Gue cuma ga mau jalan sama cewe dandannya menor," kata Kevin lalu memasukkan sesendok choco oreo ke mulutnya.

"Gue ga kayak gitu kali,"

Kevin mengangguk,"Minum dong."

Mila kemudian mencari minuman yang sudah tadi disiapkan Tania. Tas Mil's nya ia cek tapi kopi yang dipesannya tidak ada, ia juga cari di jok belakang mobil Kevin, tidak ketemu.

"Mana?" tagih Kevin.

"Kok ga ada," jawab Mila sambil masih mencari-cari.

"Ga ada?" Kevin mulai kesal.

"Iya ga ada," 

"Gimana sih lo, bawa makan tapi ga bawa minum!" Kevin mulai kesal.

Mila melotot mendengar suara Kevin yang meninggi,"elo biang keroknya! Gara-gara elo juga gue buru-buru lupa bawa minumnya."

Kevin yang sudah melajukan mobilnya pelan, menunjuk dirinya dengan wajah bingungnya.

"Iya elo! Gue jadi lupa bawa minum, gue juga belum dandan jadi harus dandan di mobil. Lo tau kan lampu mobil itu gimana?!" Mila nyerocos mempermasalahkan apapun, gara-gara Kevin jemputnya satu jam lebih awal dari janjian.

move onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang