19. Bali

2.8K 209 16
                                    

Kedekatan Mila dan Kevin sudah berjalan lebih dari sebulan ini. Dan selama itu Mila masih belum bilang sayang atau cinta ke Kevin.

Tapi Kevin ga mempermasalahkan itu. Kedekatannya dengan Mila sekarang ini sudah dirasa cukup.

"Kalau sakit ga usah kemana-mana, nanti aku ke sana," ucap Kevin ke Mila melalui telepon.

Pagi ini Kevin menelepon Mila dan mendapati cewe itu berbicara dengan suara khas orang sedang flu.

Dan benar, Mila mengeluhkan badannya ga enak, kepala pusing.

Kevin yang masih ada kerjaan sampai sore nanti jadi bingung sendiri.

"Mau aku kirimin makan apa?"

"Nanti aja, kamu kerja aja. Kalau udah selesai, buru sini."

Kevin mengiyakan lalu menutup telponnya.

"Kenapa Vin?" tanya Angga yang duduk di sebelahnya sambil mengerjakan video.

"Mila sakit," jawab Kevin lesu.

"Ya buruan sana kali."

"Kerjaan gue banyak Ngga, bingung gue."

Adi baru saja masuk ke ruangan lalu meletakkan tasnya di meja di depan Angga.

"Wih calon pengantin!" sapa Angga heboh.

Adi hanya geleng-geleng kepala.

Kevin ikut menyapa Adi tapi tidak seheboh Angga. Lalu balik kerja lagi dengan memasang earphone di telinganya, kebiasaannya kalau kerja selalu sambil dengerin musik.

Angga berbisik ke Adi memberitahukan kalau Kevin lagi galau gara-gara Mila sakit.

Adi melirik Kevin sekilas lalu melanjutkan kerjaannya.

. .

Siang harinya, kerjaan Kevin masih belum juga kelar. Masih ada video yang belum selesai. Soal meeting sama klien dia alihkan ke Rico.

"Kusut amat," ucap Adi yang habis ngambil minum.

Kevin menoleh ke Adi, tersenyum bentar.

"Kepikiran Mila?"

Kevin menatap Adi, dari mana dia tau.

"Di, gue sama Mila..."

Adi mengangguk dan menepuk pundak Kevin.

"Gpp, jagain ya."

Adi lalu duduk lagi di meja kerjanya, menggunakan headphone lalu mulai kerja lagi. Kevin hanya menatapnya. Ga perlu g enak sama Adi, dia udah move on banget dan Mila emang juga move on. 

Ponsel Kevin bunyi, Mila nelepon. Buru-buru dia angkat. 

"Kenapa yank?" 

Ada suara tergesa-gesa di sana.

"Aku ke sana!" 

Kevin lalu buru-buru membereskan peralatannya, udah ga mikirin kerjaannya yang belum kelar. Pikirannya cuma harus buru-buru ke apartemen Mila.

"Di, gue minta tolong selesaiin kerjaan gue ya. Di script uda ada catatan buat videonya kok," ucap Kevin ke Adi sambil memasukkan barang-barang ke tasnya. 

Adi menatapnya bingung namun mengiyakan, karena mungkin memang ada yang darurat. 

Selesai, Kevin lalu pamit ke teman-temannya dan melajukan mobilnya menuju apartemen Mila.

****

"Ya kan kamu lagi sakit," kata Kevin pada Mila yang sedang menangis sambil memasukkan baju-bajunya ke koper. 

move onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang