Mila baru saja masuk ke dalam cafe saat Tania meletakkan choco oreo di etalase.
Saat melihat choco oreo, memori tentang Adi muncul. Mantan pacarnya itu memang suka sama choco oreo di cafenya.
Seringnya saat Adi ke sini hanya memesan choco oreo dan cappucino.
Sapaan Tania membuyarkan lamunan masalalu Mila.
Mila kemudian masuk ke dapur untuk membantu Bella membuat cake.
Paling gak ingatan tentang Adi sedikit tergantikan dengan fokusnya di cake yang dibuatnya.
Selesai membuat cake, Mila keluar dan melihat choco oreo di etalase. Ada ide terlintas untuk memberikannya ke Adi.
Setelah membungkus rapi choco oreo dalam kotak, Mila mengambil tas dan keluar dari cafe setelah berpamitan dengan Cela.
Baru dua langkah dia keluar, Mila ingat kejadian semalam dimana dia dikatain maling.
Ga mungkin pake mobil gue lagi, pikir Mila.
Bisa-bisa belum ketemu Adi, dianya malah berantem lagi. Ga enak diliat sama Adi.
"Hay Mil, lo mau kemana?" sapa Michelle yang baru datang.
.
.
.
Akhirnya Mila pakai mobil Michelle untuk ke 1A. Seperti biasa, Mila berhenti di seberang jalan menunggu Adi keluar.
Dilihatnya kendaraan Adi terparkir di sana.
Senyum Mila merekah, ada rasa gugup nanti saat ketemu Adi. Dia ga brani hubungi Adi duluan, takut ga direspons.
Mila menatap jam tangannya, sudah lebih dari dua jam dia menunggu dan Adi belum juga keluar.
Untuk membunuh waktu biar ga jenuh, Mila sibuk dengan ponselnya dan terus melirik arah 1A.
Kacanya diketuk, Mila menoleh dan melihat laki-laki menyebalkan semalam.
Mila menurunkan kaca jendelanya.
"Gue udah duga lo lagi," ucapnya ketus.
Mila hanya mendengus.
"Mau lo ganti mobil, lo bakal tetep ketahuan sama gue,"
"Apa? Mau ngatain gue maling lagi?" Mila tidak kalah ketus.
"Emang bener kan?"
Mila memutar matanya malas,"Gue ada urusan sama Adi"
Mila lihat laki-laki itu mengerutkan keningnya.
"Ya kalo ada urusan sama Adi lo turun,"
Mila diam, dia ga seberani itu untuk nemuin Adi secara terang-terangan. Dia aja mau alibi ga sengaja lewat buat nemuin Adi.
"Kenapa diem? Pura-pura kan lo ketahuan cuma cari-cari alasan," tuduhnya ke Mila.
Mila yang kesal langsung mengangkat kotak berlabel cafenya.
"Nih buktinya, ini buat Adi!"
"Adinya ga ada," ucapnya kemudian.
Mila makin kesal.
"Kenapa lo ga bilang dari tadi kecebong! Buang-buang waktu gue aja,"
Laki-laki itu melotot,"enak aja lo ngatain gue cebong! Elo cacing,"
Mila melotot, dia turun dari mobil yang Ia pinjam dari Michelle.
Saking kesalnya Mila langsung memukul dan mencubit lengan orang yang Ia katain kecebong.
KAMU SEDANG MEMBACA
move on
FanficUdah pacaran 3 tahunan, pada akhirnya hubungan Mila kandas. Saking cintanya, Mila ga bisa move on. Tiap hari kerjaannya cuma kepoin mantan, eh akhirnya malah jadi berantem sama orang gara-gara kebiasaannya ini bikin risih.