1. Mempesona

127 19 1
                                    

Aku berjalan menelusuri koridor sekolah pagi ini. suasana terasa sangat sepi, wajar saja karena ini masih pagi.

Sesampainya di kelas aku segera menyimpan tas gendongku di atas kursi. kemudian duduk sambil menunggu Fakih datang. kami berdua memang satu kelas bahkan duduk sebangku.

"Selamat pagi Zila cantik," sapanya padaku. ia duduk di sampingku.

Dia memang seperti itu, selalu saja memanggilku dengan kata cantik. katanya, aku memang cantik.

"Pagi juga Kih," Aku membalas ucapan selamat paginya.

Wajahnya terlihat sangat mempesona pagi ini. bukan hanya pagi ini, tapi setiap hari ia mempesona. itu alasannya mengapa aku selalu jatuh cinta pada Fakih.

FakihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang