2. Baper

126 17 1
                                    

Fakih membuka tas selempangannya dan mengeluarkan buku catatan berwarna merah dengan gambar Naruto di sampul buku tersebut.

"PR Matematika lo udah di kerjain?" tanyanya padaku, ia menyikut sikuku dengan pelan.

Aku memicingkan mataku, menatap Fakih dengan penuh selidik. "Apa? Lo mau nyontek lagi?" Aku menuduh.

"Enggak. Gue cuma mau nyalin jawaban yang ada di buku lo." Dia hanya menyeringai tanpa dosa.

"Ogah, kerjain sih. jangan nyontek mulu." Aku pura-pura menolak permintaan Fakih. sebenarnya, aku selalu senang jika Fakih mencontek jawaban milikku.

"Gue enggak ada waktu buat kerjain PR ginian." matanya menatap soal-soal dengan tatapan jijik, "Waktu gue selalu gue habiskan buat pikirin lo." Dia tersenyum manis kearah ku.

Deg, jantungku rasanya ingin copot saat itu juga, saat Fakih mengatakan itu. tapi, aku berpikir lagi. Fakih mungkin hanya bercanda.

"Gombal terus lo," Akhirnya aku memberikan buku catatanku pada Fakih. ia menerima dengan senang hati, bibirnya sudah mencetak senyum, senyum yang selalu menjadi candu.

"Makasih Zila cantik." katanya, setelah menerima buku catatanku. ia segera menyalin semua jawaban yang ada disana.

Aku menatap Fakih diam-diam saat dia sedang menyalin jawaban. rambut ikal yang harum pomade vanilla yang menjadi ciri khasnya. aku menyukai itu semua.

"Apa liati-liat? Gue tau ganteng." Fakih mendongakan kepalanya menatapku, yang juga sedang menatap Fakih.

"GR, banget sih lo. rambut lo ada kutunya tuh." Jari telunjuk ku sudah menunjuk kearah rambut Fakih, aku sengaja ber alibi. karena tak mau Fakih tahu bawah aku senang memandanginya dalam diam.

"Rambut gue sehat gini malah di bilang ada kutunya. Lo sehat enggak sih?" tangan Fakih sudah menempel di jidatku.

"Apasih lo," segera aku menepis tangannya.

"Galak banget sih si cantik." Fakih sudah mengusap tangannya yang tadi aku tepis, mungkin ia kesakitan.

🍃

Lagi-lagi dia mengataiku cantik. Ah, Fakih memang paling bisa membuatku senang.

FakihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang