BAB 6 🍁 Siapa Rakha?

544 35 2
                                    

Kini Vania sudah sampai dirumahnya 1 jam yang lalu, ia juga sudah selesai mandi.

Vania sudah duduk ditepi tempat tidurnya dan memainkan ponselnya.

" Van?" Seru Lyla dipojokan lemari.

Vania hanya menjawab dengan dehaman saja.

" Gue boleh tanya sesuatu nggak?" Lyla sudah berada disisi Vania.

Vania menoleh kehadapan Lyla. " Apa?"

" Lo sejak kapan jadi pacarnya Rakha?"

" Udah lumayan lama, dari gue naik kelas 11 sampe sekarang. Kira-kira 6 bulanan lah." Jawab Vania.

" Sejak 6 bulan itu, enggak ada satu pun teman disekolah lo tahu?"

Vania mengangguk sebagai jawaban.

" Kenapa?" Ujar Lyla penasaraan.

" Nggak apa-apa."

" Lo enggak mau ikutin anak hitz jaman sekarang. Yang bergaya sama pacarnya kaya relationship goals terus diupload di instagram?"

" Gue nggak tertarik. Emang didunia lo ada sosial media juga?"

" Why?. Gini-gini gue hantu yang gaul, sebelum gue meninggal gue artis selebgram."

" Baik Rakha maupun gue kita sama-sama enggak tertarik buat merekam moment bahagia kita, cukup dikenang dalam hati dan diingat oleh otak. Iyaa La percaya."

" Pantes ya, cogan-cogan disekolah lo pada nembak lo. Nyatanya dia nggak tau yang sebenarnya?"

Vania menggelengkan kepalanya.

•••

Seperti pagi-pagi biasa pada umumnya, Vania sudah siap dengan seragam putih abu-abunya. Ia langsung keluar dari kamarnya dan bergegas menuju sekolah.

Setibanya sekolah, seperti biasa ia berjalan menuju kelasnya. Tapi suara seseorang yang memanggil namanya itu membuat langkahnya berhenti.

" Vaniaaaa.."

Vania menoleh pada seseorang yang memanggil namanya tersebut.

" Iya?"

Seseorang itu berjalan kearah Vania. " Jadi pacar gue ya."

Vania menatapnya bingung, ia mengenali seorang cowok dihadapannya ini.

Iya. Dia Alvian.

" Pacar?"

Alvian mengangguk.

" Kita temenannya aja ya." Tolak Vania halus.

" Kenapa?"

" Nggak apa-apa." Senyum khas Vania sudah mengembang di bibir pinknya. " Kayanya kita terlalu cocok jadi teman."

Alvian melongo mendengar jawaban dari Vania itu.

Cewe secantik dan semanis Vania susah sekali mendapatkan hatinya - batin Alvian.

Mereka sebenarnya tidak tahh bahwa Vania hanya mencoba setia pada Rakha, pacarnya.

" Tapi gue nggak akan nyerah." Jawab Alvian. " Gue akan coba lagi lain waktu." Lanjutnya.

Vania tersenyum, kepalanya mengangguk dua kali.

" Gue kekelas duluan ya." Vania langsung melangkah pergi meninggalkan Alvian seorang diri tanpa sepertujuan dari lelaki itu.

Seketika gerombolan murid yang melihatnya pun ikut bubar, dengan Vania yang melangkah pergi.

" Udah hampir selusin." Baru saja Vania mendudukkan dirinya dibangku sudah ada suara yang pasti akan memaki-makinya karna penolakan yang ia lakukan.

" Iya, Jess, iyaaa!!!" Jawab Vania kesal.

Jessy menatap Vania kesal, rasanya ia ingin membenturkan kepala Vania ke dinding agar sadar bahwa laki-laki yang menyatakan cintanya itu hampir sempurna semua.

Tapi kenapa Vania dengan enaknya menolak semuanya cowok-cowok itu.

Lo nggak tahu apa yang sebenarnya terjadi, Jess. Cinta gue udah terlalu dalam buat Rakha.- ujar Vania dalam hati.


Hello gaes, masih ingat nggak? Atau kelamaan yaaa gue updatenyaaa-_-

Ahhh kayanya juga nggak ada yang nungguin kaannnn..

Seperti sebelumnyaaaa jangan lupa Vote sama Commentnyaaa cintaaaaa..

Btw yang suka cerita Fiksi Remaja juga bisa baca cerita gue " DYSHAA IS MINE" Ada di daftar tulisan gueee yaaa. Tengkok-tengkok lho yaaa profil dirikuuu..










28 Oktober 2017
Amelia Ar Sardi

DEVANIA [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang