Tiap kali aku berangkat ke kampus, aku selalu teringat tempat kita dulunya selalu bertemu. Tempat itu tak jauh dari jurusanku, tepatnya berada di bangku tua di bawah pohon musim semi. Aku tak tau nama pohon itu, tapi yang jelas pohon itu selalu menggugurkan daun keringnya bak musim gugur
Tempat itu merupakan tempat favoritmu karena ada stopkontak penghubung arus listrik, dan kuingat betul kamu tidak bisa hidup tanpa listrik yang memberi nyawa pada laptop kesayanganmu. Tempat itu sekaligus jadi tempat favoritku juga, karena lingkungannya yang tenang, sehingga aku bisa fokus dengan apa yang aku kerjakan.
Masalahnya, bangku favorit kami direnovasi dan di beri teduhan dan saat ini sudah menjadi favorit mahasiswa yang lain, terutama mahasiswa dari jurusanku.
Seperti sekarang, teamku mengajak berdiskusi di bawah pohon musim gugur.
Aku mendesah pasrah.
Aku tak bisa lagi melihat gerak jatuh daun kering yang menenangkan.Dan aku tak bisa mengajak kamu ke sini lagi.
"Jangan melamun." Tiba-tiba pundak kananku ditepuk pelan. Aku menoleh ke arah kanan dan kudapati salah satu anggota teamku yang tak lain adalah teman dekatku.
"Terkenang ya?" Tanya teman dekatku.
Aku cukup tersenyum simpul menjawab pertanyannya."Gimana kabar dia?" Tanya teman dekatku lagi.
Aku tetap menyembunyikan jawaban dengan senyuman samar.Dan teman dekatku amat paham apa artinya.
#AkudanKamu
#JustStory
KAMU SEDANG MEMBACA
Fluffy
Short StoryAnggap saja aku dan kamu merupakan ketidaksengajaan yang diciptakan Allah untuk saling bertemu, berinteraksi, dan memahami arti rasa dengan akhir kisah yang entah tak kita ketahui seperti apa wujud dari masa depan. "Nikmati aja prosesnya, urusan mas...