Akhirnya kita jalan-jalan.
Tanpa menunggu kerja praktik kita usai, kamu mengajakku untuk pergi ke game center di salah satu mall terbesar di Surabaya, yang tepatnya berada di lantai lima.
Mumpung lagi senggang dan belum dikejar hectic nya mahasiswa semester 7, katamu.
Berbekal uang seratus ribu kita habiskan untuk tenggelam dalam permainan dengan macam-macam jenisnya.
Tapi perlu ku klarifikasi sebenarnya disini aku yang paling serakah karena menyuruhmu untuk berburu boneka dalam mesin capit. Dan nggak tanggung-tanggung, kamu memainkannya sebanyak tujuh kali supaya bisa mendapatkan boneka yang aku inginkan.
Habisnya aku sangat ingin seperti temanku yang dapat tiga boneka sangat besaarr yang di post di instastory!
Aku.Sangat.Ingin.Boneka.
Titik.
Childish ya aku? Emang.
Dan aku harus cukup puas melihatmu menangkap dua boneka berbentuk gantungan kunci. Nggak papa, yang penting usahanya kan?
"Minggu depan ke sini lagi yuk.." Rajukku sembari menarik-narik lengan bajunya.
"Kenapa? Mau boneka lagi?" Tanyanya to the poin yang hanya ku balas dengan anggukan sambil nyengir lebar.
"Iya mau boneka yang besar. Boleh ya?" Pintaku lagi.
"Katanya minggu depan kamu harus ke Mojokerto." Elaknya.
"Habis aku pulang dari Mojokerto kan bisa."
"Nanti capek habis pulang." Jawabmu
"Nggak capek kok kalo jalan-jalan sama kamu."
Kamu membisu.
"Iya bisa yaa?" Tanyaku lagi.
Kamu hanya menggumam.
"Ya ya yaa?" Aku menarik lengan kaosnya lagi. Mungkin gara-gara tarikanku yang semena-mena kaosnya jadi lusuh sekarang. Haha biarin.
"InsyaAllah." Jawabmu pada akhirnya.
"Beneran loo?"
"InsyaAllah. Udah jangan narik-narik kaos nanti robek." Katamu sembari melepaskan kaosmu dari serangan jari-jariku yang membabi buta.
"Yess!" Mau tak mau aku nyengir saking bahagianya sementara kamu hanya geleng-geleng kepala keheranan melihat tingkahku.
Apa sih yang nggak buat aku?
Ya kan yaa?
***
NB : jadi pengen punya mas deh 😶😶
#KorbanChildish
#AkudanKamu
#TrueStory
KAMU SEDANG MEMBACA
Fluffy
NouvellesAnggap saja aku dan kamu merupakan ketidaksengajaan yang diciptakan Allah untuk saling bertemu, berinteraksi, dan memahami arti rasa dengan akhir kisah yang entah tak kita ketahui seperti apa wujud dari masa depan. "Nikmati aja prosesnya, urusan mas...
