#SetahunDepan

9 1 0
                                    

Aku
Lagi senggang ngga?

Kamu
Iya. Knp?

Aku
Buka puasa bareng yuk :)

Kamu
Ayo, aku jemput 15 menit lg.

Aku melirik ke jam digital yang tertera di sudut kanan ponselku. Waktu telah menunjukkan 4.30 PM yang artinya sekitar 1 jam lagi menuju waktu berbuka puasa di daerah Surabaya.

Setelah melihat chatmu, aku bergegas mengganti baju santai di kos menjadi baju keluar, lengkap dengan tas kecil berisi dompet dan ponselku. Waktu telah menunjukkan pukul 4.44 yang artinya sebentar lagi kamu sampai di kosku.

Kamu
Aku di depan.

Akupun langsung bergegas turun.

***

"Wow. Aku baru tahu kalo disini jadi seramai ini." Kuedarkan pandangan ke sekeliling dan semuanya dipenuhi oleh lautan manusia yang berburu makanan berbuka puasa.

Di sinilah kami. Aku mengajakmu pergi ke pasar dadakan yang digelar hanya di sore hari saat Bulan Ramadhan. Di pasar dadakan ini menjual berbagai macam makanan dan minuman penggugah selera waktu berbuka puasa.

"Iya emang ramai, soalnya tempat ini strategis buat anak-anak yang baru kuliah atau praktikum dan nyari jajanan buka puasa." Jelasmu padaku dengan suara yang hampir nyaris berteriak, tetapi tetap terdengar lirih lantaran terlalu bising di sekitar kita.

"Tapi sayangnya taman di depan situ kan di tutup, dulu setahun yang lalu kita ke sini kita masih bisa duduk-duduk di situ sewaktu berbuka." Telunjukku mengarah ke arah tempat yang ditutup pagar seng, yang setahun yang lalu merupakan taman rumput yang nyaman untuk nongkrong. Tetapi untuk tahun ini, taman tersebut di renovasi dengan penambahan air mancur di tengahnya.

"Besok grand opening tamannya kok, jadi udah bisa digunakan lagi."

"Serius?" Tanyaku dengan antusias.

Kamu mengangguk sebagai pengganti jawaban 'iya'.

Mengetahui info itu membuatku mendesah pasrah, "Yaaah, harusnya kita kesini besok aja. Sekalian lihat air mancurnya."

"Ya besok kita kesini lagi."

Aku mengulum senyum untuk menahan perasaan senangku yang berlebihan.

Sembari berjalan menunju pasar dadakan. Aku mengedarkan pandanganku ke segala arah. Kemarin ada perombakan di bagian tulisan kampusku menjadi huruf-huruf besar yang berbentuk setengah lingkar, lalu di pintu masuk dibangun menara kecil lengkap dengan hiasan taman. Bahkan jalan yang dulunya berupa aspal sekarang disusun dari bata berwarna-warni. Semuanya tampak berubah dari setahun yang lalu karena aku tak pernah lewati jalanan ini.

"Waah banyak yang berubah dari setahun yang lalu." Ucapku tanpa sadar sambil menikmati sekeliling.

"Kamu nggak pernah lewat sini?"

Ku jawab pertanyaanmu, "Nggak pernah, kan jauh kalau jalan kaki."

Kamu hanya merespon dengan gumaman.

"Nggak terasa juga kita udah setahun kayak gini. Aku penasaran gimana ya kita di tahun yang akan datang?" Tanyaku gamang sambil menoleh ke arahmu.

"Jangan aneh-aneh. Kamu penasaran pada sesuatu yang dilarang."

Aku mendengus mendengar jawaban idealismu. Ya jelas. Mana mungkin manusia mempunyai hak di luar batasan Sang Maha Mengetahui.

"Nikmati aja prosesnya, urusan masa depan biar Allah yang menentukan apa yang terbaik untuk kita." Jawabmu dengan suara yang gamblang.

Sejatinya, aku dan kamu merupakan ketidaksengajaan yang diciptakan Allah untuk saling bertemu, berinteraksi, dan memahami arti hidup dengan akhir kisah yang entah kita ketahui seperti apa wujud dari masa depan.

Karena proses yang lebih penting, katamu.

Dan aku mengamini kata-katamu dalam bisikan doa.

***

NB : didedikasikan untuk grand opening salah satu tempat wisata di Surabaya. Yuk yuk kesana 😄😄

#AkudanKamu
#JustStory

FluffyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang