"Buruan dimakan."
Suaramu cukup membuatku telonjak kaget. Pasalnya sedari tadi aku terlalu keasyikan membalas chat temanku dan tanpa sadar mengabaikan makanan yang sudah datang 10 menit yang lalu. Aku nyengir dengan wajah tanpa dosa sambil melirik isi piringmu hanya tersisa sepertiga bagian saja.
"Temenku tadi barusan curhat soalnya dan curhatnya itu aneh."
"Aneh gimana?"
"Dia cerita tentang hubungannya yang hambar. Emang bisa ya?" Tanyaku dengan polosnya. Ya mau bagaimana lagi, curhat denganku itu percuma karena aku nggak punya pengalaman dalam urusan asmara seperti ini.
"Wajar aja, ya emang hubungan ada pasang surutnya gitu." Jawabmu dengan lugas.
"Pasang surut kayak gimana?"
"Misal kalo kayak kita ya, pas pengen jalan nah kita jalan bareng. Kalo nggak pengen ya nggak kan. Bisa jadi kalo nggak pengen karena bosan terus jadi hambar gitu mungkin."
"Yaah, jahat dong. Maksudku mereka kan udah hubungan yang serius."
"Ya mau gimana lagi, orang udah hambar kayak bubur aja." Jawabmu dengan lugas. Dengan gesturmu yang bersedekap menunjukkan bahwa opinimu mutlak, tidak bisa diganggu gugat.
"Terus temenku harus gimana?"
"Tergantung gimana keduanya. Kalau mau bertahan itu coba diakali buburnya, bisa jadi bubur ayam atau bubur pecel kan lebih enak."
"Ih mana enak, Emang ada makanan bubur pecel? Kan lembek-lembek gitu?" Membayangkan rasanya bubur yang lembek dicampur sambal kacang yang lembek membuatku kehilangan selera.
"Kenapa? Unik kan? Yang beda dari lainnya itu yang lebih kerasa."
"Hmmm.." Aku hanya bisa menggumam.
"Atau mau diganti aja? Nasi goreng misalnya? Kan kesukaanmu itu."
"Hm hmmm.."
Kamupun memasang wajah tampak berfikir, "Masa mau bertahan sama bubur yang hambar aja?"
"Ya kali hubungan serius di samain seperti makanan." Ucapku setengah berteriak karena saking sebalnya.
Bukannya malah takut aku marah, kamu malah tertawa lepas saking senangnya. "Bahasanmu sensitif soalnya."
"Hmmm..."
"Ehm," Kamu tampak berusaha mengatur nafas setelh tertawa lepas. "Intinya. Lakukan apapun demi kebahagianmu. Kalo kamu nggak bahagia, ya sudah ikhlaskan saja. Akan ada pelajaran yang kamu bisa ambil dari apa yang kamu lakukan."
"Bahagia ya..."
"Kalau kamu nggak bahagia, lalu apa gunanya?"
***
nb : jadi mau gimana kaka? wkwk
#AkudanKamu
#JustStory
KAMU SEDANG MEMBACA
Fluffy
Short StoryAnggap saja aku dan kamu merupakan ketidaksengajaan yang diciptakan Allah untuk saling bertemu, berinteraksi, dan memahami arti rasa dengan akhir kisah yang entah tak kita ketahui seperti apa wujud dari masa depan. "Nikmati aja prosesnya, urusan mas...