Hai kamu.
Iyaaa, kamu.Kamu yang sekarang duduk tepat di hadapanku.
Kamu yang tidak melihatku sekarang, tapi lebih memilih untuk menatap pacar kesayanganmu, si nona manis laptopmu.
Kamu yang suka menggerutu sendiri kalau ada yang salah pada final project mu.
Kamu yang tidak pernah sabaran.
Kamu yang suka menasehatiku ketika melihat kecerobohanku, ketidak rapianku, atau ketika aku sangat susah makan.
Kamu yang kadang cuek, kadang perhatian, kadang tidak tertebak.
Kamu yang selalu berkata sok realistis dan idealis, namun benar di mataku.
Kamu yang suka melucu tapi kebanyakan tidak lucu.
Kamu yang selalu bertindak dengan penuh pertimbangan.
Kamu yang pasti memujiku ketika aku berbuat hal baik dan membuatku merasa dihargai.
Kamu yang membuatku merasa menjadi sosok yang lebih baik.Kamu tahu, sekarang aku duduk bersedekap.
Hanya menatapmu.
Tapi-"Kenapa lihat-lihat?" Tanyamu.
"Emang nggak boleh?" Jawabku.
Ya, aku jadi ketularan to the point sepertimu.Aku membaringkan kepalaku ke meja, sembari menatap dirimu dengan penuh intens.
"Menurutmu aku ini seperti apa?" Tanyaku. Jujur aku penasaran seberapa jauh kamu mengenali aku.
"Kenapa tanya? Bukannya kamu sudah tahu jawabannya?"
Hah? Kok bisa? Aku kan bukan cenayang yang bisa mengerti semua isi kepalamu tahu!"Tinggal jawab apa susahnya sih!" Aku menggerutu dan kamu malah ketawa melihat reaksiku.
"Pokoknya cukup untuk membuatku bisa percaya ke kamu." Jawabmu sembari menatap kearahku. Tatapanmu terlalu dalam, seolah aku bisa menatap pantulan diriku di iris matamu. Bukti kamu mengatakannya dengan sungguh-sungguh.
"Masa cuma gitu?" Tuntutku ulang. Bagaimanapun aku ini, cewek yang suka hal-hal detail juga.
"Kepercayaan itu menurutku sudah harga mati. Kamu tahu itu kan?"
Ucapanmu membuatku diam tak bisa membalas apa-apa."Udah, kerjain itu skripsimu. Jangan mikir macem-macem tentang aku." Teguranmu hanya bisa kubalas dengan gerutuan.
Tapi kadang memang sepenasaran itu aku sama kamu. Jadi bagaimana aku harus menahan semua ini?
***
intermezzo~
nb : eh yg nulis ini doyan banget makan lo sumpah 😂😂
#AkudanKamu
#JustStory
KAMU SEDANG MEMBACA
Fluffy
Short StoryAnggap saja aku dan kamu merupakan ketidaksengajaan yang diciptakan Allah untuk saling bertemu, berinteraksi, dan memahami arti rasa dengan akhir kisah yang entah tak kita ketahui seperti apa wujud dari masa depan. "Nikmati aja prosesnya, urusan mas...