Jilid VI - Save me

3.6K 603 91
                                    

Nc woy😂 dosa mari tanggung sendiri² yah

***

"Bedebah! Beraninya kau menyentuh wanitaku!"

Bruk.

Bruk.

Untuk sesaat, Hana tak mengenali siapa yang kini menyentuh wajahnya. Mata Hana perlahan terpejam dan terbuka sesekali.

Rintikan hujan masih menusuk tubuhnya, menghujam wajahnya, menyakitkan.

"Kau tak apa?"

Tangis, itu kembali.

Hana menggapai tubuh itu, tubuh seorang yang dia yakini lelaki. Dia merintih meminta bala bantuan. Manarik kaus lelaki itu, mencoba mengenali siapa dia.

"Tolong aku, aku takut."

Lelaki itu, mendekapnya. Membenamkan tubuh Hana di dada orang itu. Hana terus terisak di pelukan dan guyuran hujan. Merasakan tangan orang itu begitu hangat.

Nyaris, sesuatu terenggut mengenaskan. Dia sesali telah lari dari Tae Hyung, karena lari dari lelaki itu nyatanya jauh lebih mengerikan dan membahayakan bagi Hana. Dia tidak akan melakukannya lagi. Demi Tuhan.

"Kau aman bersamaku."

Sesaat setelah itu, Hana merasakan sesuatu menutupi tubuh yang nyaris tak tertutupi apa-apa, orang itu mengangkat tubuh Hana dan tangan gadis tersebut masih mencengkeram kuat kaus lelaki itu. Beruntungnya dia masih tersadar saat rasanya lelaki ini membawanya pergi dari kegelapan itu.

- BodyPaid -

Hana sudah terbaring di atas ranjang besar, dan selimut putih sudah menutupi tubuh yang penuh goresan luka itu.

Mata lelaki itu melirik sekilas ada bagian sensitif yang ikut tergores. Tapi wajah pucat Hana menjadi fokus Tae Hyung.

Kenapa Tae Hyung berubah begitu banyak demi menyelamatkan gadis ini? Melukai dirinya sendiri, dan rela tangannya menjadi kotor dengan memukuli pria-pria tadi?

Sudut bibir Tae Hyung membiru, tapi itu tak sakit sedikit pun bagi Tae Hyung. Kenapa justru perasaannya tak tenang melihat Hana?

Perlahan, gadis itu membuka mata. Merenggangkan bibirnya yang terkatup rapat. Mengeluarkan udara panas dari sana. Masih menahan perih di sekujur raga. Matanya mulai mengenali sosok Tae Hyung yang masih menatapnya.

"Tuan-"

"Tae Hyung. Aku lebih suka panggilan itu ketimbang Tuan."

Hana melihat lelaki itu beranjak pergi ke sudut kamar. Gadis itu terpejam kembali, lalu ketika matanya terbuka lagi, Tae Hyung sudah berjalan mendekatinya lagi dengan sesuatu di tangannya. Pria itu menarik kursi lain dan duduk di dekat Hana.

"Kau bisa duduk?"

Tak menjawab, tapi Tae Hyung sudah membantunya untuk duduk. Lelaki itu memandangnya tajam. Mungkin pikir Hana, Tae Hyung akan marah karena ia berusaha kabur tadi. Tapi Tae Hyung membuat Hana terpaku dalam diam, dia terus melihat wajah lebam Tae Hyung. Dan membiarkan lelaki itu mengusap tubuhnya dengan kain yang basah.

Hana sudah tidak peduli dengan bagian tubuhnya yang terlihat di mata Tae Hyung. Dia tidak memiliki tenaga untuk apapun saat ini.

"Aku tidak akan bertanya kenapa kau kabur. Tapi kau harus siap dengan konsekuensinya jika kau melakukan itu lagi."

Kedua mata Hana melihat smirk yang terlintas sekilas dari wajah lelaki itu.

Dan air mata menetes saat bayangan pelukan tadi menyelamatkan Hana. Dia tidak menyangka orang yang menyelamatkannya adalah Ta Hyung.

Body Paid ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang