Mengoyak dan membakang untuk menerobos masuk melewati celah-celah kecil. Hingga sinar itu menusuk kelopak mata. Memaksa si pemilik untuk lekas terbangun.
Lelaki tampan itupun mengedipkan mata, sinar mentari kembali menang atas tahta. Siang menjadikannya raja. Dan dia akan kembali mengunyah dunia.
Tae Hyung merenggangkan ototnya, melihat ke sisi lain di mana dia tertidur lelap semalam.
Sesuai dugaan, kelopak mata lain masih terkatup lelap. Guratan wajah itu terlihat sangat lelah. Meski Tae Hyung tidak memungkiri jika masih ada raut ketakutan Hana di wajahnya.
Si gadis cantik itu membuat Tae Hyung memiringkan tubuhnya, menatap lekat pada setiap lekuk yang Tuhan goreskan untuk menciptakan seorang wanita sesempurna, Hana.
Tangan Tae Hyung terangkat dan mengusap pipi putih itu, begitu lembut dan gerakan tangan. Tak pelak memungkiri jika jejak air mata semalam telah mengering di pelipisnya. Lalu Tae Hyung bergerak ke sisi tengkuk. Rambut tersibak dan berbagai tanda liarnya dia semalam begitu ketara di sana.
Apakah sangat menyakitkan?
Dan saat Tae Hyung ingin menyentuh jejak bibirnya di leher Hana, mata yang tadinya terpejam terbuka lebar.
Hana menoleh dan Tae Hyung beranjak bangun. Hana menyadari, kemeja putih besar yang dia kenakan semalam masih berada di tubuhnya dari balik selimut.
"Bangunlah dan bersihkan tubuhmu."
- BodyPaid -
Di belahan dunia lain, ada jiwa yang menanti, ada jiwa yang juga mengharapkan meski jiwa itu menginginkan jiwa lain.
"Setidaknya kau harus makan, Raa."
Ki Raa, gadis yang tampak tak memakai make up tersebut berbalik arah memunggungi sumber suara. Menarik selimutnya dan kembali melamun. Yang ada dipikirannya kini hanya Tae Hyung yang semalam tak pulang.
Sedangkan Jung Kook, kembali meletakkan sendok pada mangkuk bubur. Menatap dalam pujaan hatinya yang menanti lelaki lain.
Kim Tae Hyung tak pulang setelah kemarin sempat menjadi temannya berdebat. Dan Ki Raa seperti anjing gila yang mencari majikannya.
"Pergilah. Aku ingin tidur lagi," ketus Ki Raa.
Lalu Jung Kook benar-benar meletakkan mangkuk bubur di atas nampan, di atas nakas. Memandangi punggung Ki Raa dan bangkit.
"Jika aku membawanya pulang, apa kau mau makan?"
Seperti dugaannya, Ki Raa menoleh dengan cepat dan bangun seketika dari baringannya. Dia menatap Jung Kook. Mendongak dan memegang tangan lelaki itu.
Itu memuakkan.
"Benar kau akan membawanya pulang?" tanya Ki Raa berharap.
Tidak akan. Aku akan membawanya ke neraka. Dan aku bisa memilikimu lagi.
Jung Kook mengangguk dan memberi gadis itu senyuman, sebuah jawaban yang tak sama dengan isi hatinya. Sungguh, Jung Kook tengah menahan rasa sakitnya.
Apa Ki Raa tahu? Bagaimana memuakkannya hidup Jung Kook yang menjadi pesuruh Tae Hyung? Hanya demi melindungi Ki Raa yang berada di sekitar Tae Hyung, Jung Kook rela mengorbankan gelar sarjananya. Dan berakhir seperti ini. Apa Ki Raa pernah memikirkan itu? Tidak.
"Asal kau makan, aku akan mencarinya dan membawanya kepadamu," jawab Jung Kook dengan berat.
Betapapun hati itu semakin meronta kala dengan gesitnya wanita yang dia cintai berlaku demikian. Mengangguk semangat dan menggapai mangkuk bubur. Menyuapkan sesendok demi sesendok dengan penuh kegembiraan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Body Paid ✓
Fanfiction"Kau milikku mulai saat ini. Karena aku sudah membelimu, jadi turuti semua apa yang ku mau. Jangan pernah menolakku, jangan pernah membuatku marah, jangan ikut campur dalam kehidupanku, dan jangan pernah menyukaiku." Ryu Hana hidup selama 20 tahun t...