Bagian 1.3

9.8K 362 2
                                    

"Momy pargi kemana tadi pagi?" pertanyaan Angeline mengagetkan Rihannna yang baru saja membuka minibar untuk mengambil minuman.

"Astagah kau ini. Kau ingin melihat aku mati diusia ini putriku?"

Rihanna balik bertanya tanpa menggubris pertanyaan Angeline. Sontak saja pertanyaan itu membuat Angeline geli.

"Sudahlah Angeline, tak ada hentinya kau ini menertawaiku. Kau mau kemana malam malam begini dengan pakaian casual seperti itu?"

 Kau mau kemana malam malam begini dengan pakaian casual seperti itu?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah iya, aku ingin keluar dengan teman temanku untuk minum mom. Kau ingin menitip sesuatu?"

"Tidak, aku ingin istirahat. Janganlah pulang terlalu malam Angeline, atau perlukah Chrismon mengantarmu?"

"Mom. Aku inikan sudah besar, aku bisa mengemudikan mobilku sendiri. Tak perlu susah payah kau menyuruh Chrismon"

"Oh begitukah? Aku lupa kau sudah besar. Ku kira kau masih putri kecilku yang imut"

"Apakah sekarang aku sudah tidak imut?"jawab Angeline dengan wajah cemberut.

"Kau selalu imut, lugu dan cantik Putriku. Yasudah pergilah kau sekarang. Jangan buat teman temanmu lama menunggu" elusan yang lembut dan penuh kasih sayang jatuh di kepala Angeline.

"Aku pergi dulu mom" Sebelum pergi Angeline mengecup singkat pipi momynya.

(Mengapa kau tumbuh begitu cepat Angeline) Gumam Rihanna dalam hati.

****

"Angeline" panggil Jane dengan melambaikan tangannya saat Angeline memasuki sebuah kedai minuman.

"Kau sudah lama menunggu Jane?"

"Tidak, aku baru saja tiba"

"Oh, dimana Juliet?"

"Dia sedang dalam perjalanan kemari. Sebentar lagi juga dia sampai"

"Baiklah kalau begitu. Kau sudah memesan minum?"

"Belum" ucap Jane dengan cengiran.

"Kau mau apa? Biar aku yang memesan Jane"

"Aku mau matcha latte saja"

"Yasudah kau tunggu sebentar"

Angeline berjalan untuk memesan minuman tanpa memperhatikan jalannya.

Ia sibuk berkutik dengan ponselnya sehingga tak sadar jika dia sebentar lagi akan menabrak seorang lelaki. Dan benar saja, didetik selanjutnya dia sudah tersungkur. Tangannya berusaha menggapai ponselnya yang sekarang sudah retak.

"Berjalanlah dengan benar nona! Jika matamu sudah tak berguna lagi, biarlah kubuat rusak matamu itu"

Secepat mungkin Angeline mendongak melihat si pelaku yang telah menabrak dirinya. Dia sangat kesal sekarang, bayangkan saja disaat dia terjatuh dan ponselnya telah hancur bisa bisanya lelaki itu berkata kasar dan ingin merusakan indra penglihatannya.

"Kau! Aku tidak sengaja menabrakmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau! Aku tidak sengaja menabrakmu. Aku tahu aku salah dan ponselku pun sekarang sudah hancur. Apakah tidak bisakah kau berbicara yang lembut pada seorang wanita? "

(Uhhh putri Ayers ternyata, mengapa aku tidak mengenalinya tadi. Akhirnya tanpa di rencanakan kita bertemu disini sayang. Kau cantik sekali. Aku harus menjadikan kau milik ku secepat mungkin. Aku berjanji) umpatnya.

"Ah maafkan aku nona, tadi aku sedang ada masalah. Bisakah ku bantu berdiri untuk menebus rasa bersalah ku?" uluran tangan Alexandrio segera dibalas oleh Angeline tanpa berfikir panjang.

"Siapa namamu?" tanya Alexandrio berpura pura tidak mengetahuinya. Ia sangat suka dengan tangan Angeline, terasa halus dan putih mulus.

"Aku Angeline. Kau?"

Angeline sangat mudah percaya pada Alexandrio yang berkata jikalau dia sedang ada masalah. Dia sangat cepat mengambil kesimpulan bahwa Alexandrio sebenarnya adalah orang baik.

"Alexandrio. Kau kesini sendiri?" Alexandrio berusaha ramah didepan Angeline.

"Ah tidak aku dengan teman temanku. Mereka disana" ucap Angeline dengan menunjuk ke bangku tempat dia dan temannya duduk. Angeline mengerenyit seketika, Juliet sudah sampai. Sebegitu lamanya kah dia.

"Oh ya aku harus cepat memesan tidaklah enak membuat teman temanku mununggu lama"

"Silahkan nona, aku juga sedang ada urusan dan terburu buru"

(Harum sekali tangan mu itu, ah aku sudah tidak sabar lagi Angeline) katanya dalam hati sambil menghirup tangannya yang dipakai untuk menolong Angeline.

****


"Lama sekali kau memesan minum Angeline" ucap Juliet.

"Iya tadi aku menabrak seorang lelaki"

"Ya kami melihat itu. Apa kau dekat dengannya? Dia begitu tampan Angeline" Jane mengucapkan pendapatnya dengan senyuman yang sulit dimengerti.

"Jane!!!" pekik Juliet

"Mengapa? Aku berkata benar"

"Sudahlah. Aku tidak mengenalnya, aku baru saja bertemu dengannya tadi"

"Kau serius?" tanya Juliet dan Jane kompak"

"Iya aku serius. Apakah aku terlihat berbohong?"

"Tapi tadi kalian terlihat begitu akrab"

"Tidak begitu Jul. Dia pria yang sangat aneh. Akupun bingung mengapa aku dengan cepat percaya kata katanya tadi"

"Memang apa yang dia katakan padamu?"

"Tidak banyak. Oh iya Juliet, aku tadi tidak memesan minuman untuk mu. Ku fikir kau akan lama datang"

"Ya, tidak apa Angeline. Aku bisa memesannya sendiri"

"Bisakah kalian temani aku ke toko ponsel nanti? Ponselku hancur karna terjatuh tadi"

"Baiklah"

HAE GUYSSS... AKU BALIK LAGI NIH WKWK, MAAFKAN DAKU YANG SUDAH LAMA TIDAK UPDATE😭😭

KALIAN MASIH SETIA NUNGGU AKU KAN? JANGAN TINGGALIN AKU YA PLISSSS, DITINGGALIN ITU SAKIT LOH. APALAGI DITINGGALIN PAS LAGI SAYANG SAYANGNYA😭😭~LAH CURHAT THOR WKWK ABAIKAN.

Check my YouTube in my bio for know more about me✨😻

Bastardo TrillionaireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang