"Ting..tong..ting..tong.." suara bell dari rumah sintiya pun berbunyi, dan sintiya langsung membukakan pintunya.
"Heyy akhirnya kalian udah sampe disini juga, yuk masuk.." sintiya langsung menyambut kedatangan temannya itu.
"Iya sin makasih, oh ya si kelvin jadi ikut kaga?" Tanya bella dengan santai.
"Dek.." saat mendengar nama kelvin sintiya pun langsung merasa tegang.
"Hmm .. gue kaga tau deh" jawab sintiya berpura-pura tenang.
"Ah gue harus pastiin kalo kelvin ikut!" Ucap putri dengan terpaksa.
"Kenapa gitu?" Tanya sintiya.
"Ya kalo nggak gue bakal, ah... nggak tau deh dia udah ngancem gue gitu" kata putri dengan khawatir.
"Mungkin dia ngancem boongan kali"
Kata bella sambil memakan kripik yang ada di toples.
"Gak! Apa yang dia ucapin tu selalu terjadi.. lu pasti belum denger cerita gue yang ini.."gue pernah di mintain pr sama kelvin tapi gue nggak kasih, terus kelvin ngancem kalo gue bakal kehilangan sesuatu yang berharga, nah habis itu gue bodo amat deh .. nah besoknya pas gue lagi dateng bulan, pas pelajaran olahraga selesai gue niatnya mau ganti pembalut, tapi tiba-tiba pas gue liat ditas kaga ada .. habis itu di belakang gue ada kelvin, dan kelvin ngomong "pembalut lu ilang?" Gue sontak kaget terus gue jawab "iya" dia langsung ketawa sejadinya disitu.. gue nggak paham dan ternyata pembalut gue di kantongin sama tu bocah, habis itu kaos kaki gue di taro di laci meja guru, sampe guru yang ngajar waktu itu bilang "ini kaos kaki siapa kesini-sini" gue malu banget!!..." Parah banget tu bocah, dah gue udah kapok sama dia". Cerita putri membuat ledakan ketawa yang sangat kencang di kamar sintiya.
"Hahhahaa.. anjiir ngakak gue" sintiya tertawa terbahak-bahak sampai air matanya keluar.
"Hahahah!!!...ternyata kelvin kaga PHP ya orangnya.." kata bella dengan tertawa.
"Ah .. taik lu" cetus putri dengan marah.
"Ting..tong..ting..tong.." suara
bell rumah sintiya pun berbunyi.
"Bentar ya mungkin itu kaka gue" ucap sintiya dan langsung menuju pintu depan rumah untuk membukakannya.
"Oke sin" jawab mereka berdua.
.
"Bentar kaa..ini maaf ada temen gue.." kata sintiya dan ternyata ketika dibuka itu bukan kakanya melainkan kelvin dan kedua temannya itu.
"Hai..". sapa kedua teman kelvin itu.
"Kelvin.." cicit sintiya. Dan kelvin hanya menaikkan satu alisnya saja.
"Oh iyaa.. silahkan masuk". Sintiya mempersilahkan kelvin dan teman-temannya untuk masuk.
Kelvin mencekal tangan sintiya, sontak membuat sintiya terkejut.
"Sin kenapa lo nggak pernah bales chat dari gue?" Tanya kelvin dengan menatap sintiya dingin.
"Hmm.. itu.. anu.. hm... wi-fi di rumah gue abis.. he.. iyaa gitu" jawab sintiya dengan kikuk dan terbata-bata.
"Oh .. gitu yaudah nanti pulang dari pantai gue beliin kuota ya". Kata kelvin dengan santai.
"Ah .. kuota gue banyak ko??" Jawab sintiya keceplosan.
"Terus kalo banyak?kenapa lo gak bales?" Tanya kelvin lagi.
"Hee.. maksud gue, hmm.." sintiya kebingungan untuk menjawabnya.
"Kenapa?" Tanya kelvin menatap sintiya dengan tersenyum miring.
"Enggak deh.. ayo masuk bentar lagi kita berangkat ko" jawab sintiya gelagapan dan langsung pergi meninggalkan kelvin disana.
Dan kelvin hanya menggelengkan kepala saja.
"Woy berangkatnya kapan nih?" Tanya david dengan menaruh kedua tangannya dipinggang.
"Ngagetin aja lo!". Cetus putri dengan marah karena kaget.
"Yuk berangkat, lo sama kelvin,daniel naik apaan?" Tanya bella sambil memakan kacang.
"Naik getek". Jawab david dengan menyipitkan matanya.
"Oh..". Jawab bella polos.
"Taik lu". Cetus david.
"Temen-temen berangkat sekarang aja yuk". Ajak sintiya sambil mengambil tas perlengkapannya yang ada di kursi.
"Yukklah..". Jawab mereka bersamaan.
Mereka pun berangkat dengan mobil masing-masing, sintiya, bella, dan putri berangkat menggunakan mobil milik bella.
Dan kelvin, david, dan daniel menggunakan mobil milik kelvin.
.
"Sin, lo pasti seneng kan kalo kelvin ikut?" Tanya bella dengan meledeknya.
"Ih apaan sih enggak, udah lo nyetir aja yang bener". Balas sintiya dengan sebal.
"Iya iya bawell..". Kata bella dengan mencubit pipi sintiya.
"Ihh... apaan sih". Cetus sintiya dengan kesal.
"Eh lo berdua ribut aja sih.., btw mobilnya kelvin mana ya?". Tanya putri dengan melihat kebelakang mencari mobil kelvin.
"Lu resah banget sih kayanya kalo nggak ada kelvin..". Kata bella.
"Woy gue takut kalo tu kelvin ngapa-ngapain gue.. gue kapok bangett". Balas putri dengan meringis.
"Tu mobil kelvin di depan mobil kita". Sintiya menunjuk mobil berwarna putih di depannya.
"Syukurlah ..". Kata putri dengan mengelus dadanya.
.
.
*pantai*"Akhirnya nyampe juga ya kita". Ucap bella dengan menarik nafas dan merentangkan tangannya, menikmati angin pantai yang sangat kencang disertai pemandangan indah, juga air laut yang biru.
"Khmm..". Deham kelvin ditelinga sintiya membuat sintiya terkejut.
"Ah..?!, ih nganggetin gue aja lo". Ucap sintiya sambil berjalan ditepi pantai. Dan kelvin pun berlari kecil mengikuti sintiya disampingnya.
"Foto dulu yuk". Ajak kelvin.
"Boleh..". Balas sintiya dengan tersenyum manis.
.
"Woy ada siput kagak ya disini?". Tanya david sambil mencari siput di tepi pantai.
"Adaa..adaa..". Jawab daniel.
"Mana..mana..??". Tanya david sambil melihat kebawah kanan dan kiri.
"Di tengah laut! Hahahaa..". Ledek daniel membuat david menatapnya tajam.
"Anjing lo..!! Awas ya lo!". David mengejar daniel mengitari sekeliling pantai dan daniel pun terjatuh.
"Brughh!.."
"Aduh..sakit lutut guee..". Ringis daniel dan melihat lututnya yang lecet karena tadi jatuh.
"Hahaha.. rasain lo!". Ledek david dengan meluncurkan lidahnya.
"Eh.. daniel kenapa?!". Tanya bella panik.
"Duh...perhatian banget lo sama daniel". Cetus putri.
"Daniel.. lo nggak papa kan?". Tanya bella dan melihat luka yang ada di lutut daniel.
"Lutut lo berdarah, gue nggak bawa kotak obat lagi, bentar ya..". Lanjut bella dengan risau dan langsung berlari mengambil kapas yang ada ditasnya.
"Haduhh...perih". Rintih daniel.
"Alay lo luka sedikit aja nangis". Ucap putri.
Bella pun membawa kapasnya dan mencelupkan nya keair untuk membersihkan luka daniel.
"Niel.. sini, lo tahan ya..". Pintah bella sambil membersihkan luka yang ada dilututnya itu.
"Iyaa.. bell makasih ya". Kata daniel dengan tersenyum sangat bahagia.
.
"Sin.. gue pengen mengabadikan moment disini". Ucap kelvin sambil menatap sintiya dalam.
"Moment?? Maksudnya?". Tanya sintiya bingung.
Kelvin pun mulai mendekat'i sintiya dengan menatapnya dalam dan..."dep.." kelvin memeluk sintiya dengan perasaan yang sangat senang, ia merasa bahwa sintiya orang yang membuat ia nyaman dan ia ingin memeluk orang itu.
"Deg..deg..deg.." jantung sintiya pun berdegub sangat kencang, tetes keringat pun mulai keluar dari jidat sintiya.
"Lu nggak usah dek-dek an gitu kali sin". Bisik kelvin di telinga sintiya masih dalam keadaan memeluknya.
"Kelvin lepasin!". Sintiya langsung melepaskan pelukan kelvin itu.
"Maaf sin..". Kelvin menatap sintiya dengan tersenyum.
"Maksud lo apaan sih meluk-meluk gue gitu?". Tanya sintiya dengan malu untuk menyebutkan kata peluk itu.
"Sin.. gue mau cerita sama lo, terakhir kalinya gue mantai itu bareng sama semua keluarga gue.. disitu gue ngerasa bahagia banget, gue masih bisa merasakan kebahagiaan di keluarga gue itu .. gue sangat disayang waktu itu, dan waktu itu pun mamah sama papah masih bersatu.. dan sekarang mereka udah bercerai, gue seneng banget karna gue dipeluk sama mamah .. itu terakhir kalinya mamah meluk gue sampai mamah membisikan kalimat demi kalimat yang membuat gue meneteskan air mata, mamah bilang "nak .. kalo mamah sudah pergi kamu jangan bandel yah.., kamu harus denger ucapan papah kamu itu sayang.. dan ingat.. mamah akan selalu menyayangimu, kelvin anak mamah tersayang..". Sekarang gue nglakuin itu ke lo karna gue keinget moment bareng mamah gue sin.. dan sekarang lu tau hidup gue? Gue gak di urus, papah mulai menyibukkan dirinya dengan pekerjaan-pekerjaannya itu.. dan gue dibiarkan gitu aja. Papah nggak pernah ngluangin waktu bareng gue.. dan.. guee ... hikss hikss hikss..". Kelvin pun tidak kuat untuk menceritakan kisahnya itu, dia menitikan air matanya membuat sintiya panik dan langsung memeluknya kembali.
"Vin.. lo tenang ajah ya, gue bakal slalu ada buat lo.. lo jangan sedih lagi vin". Ucap sintiya yang ikut merasa sedih melihat seorang kelvin yang biasanya sangat garang dan sekarang ia terpuruk karena masalah keluarganya.
"Makasih sin.. lo orang yang udah buat gue nyaman..". Ucap kelvin.
"Hmm..". Sintiya berdeham.
"Vin liat deh sunsetnya bagus tuh..". Lanjut sintiya dan melepaskan pelukannya dengan perlahan, sintiya menatap kelvin yang sedang tertunduk sedih, sintiya pun menegakkan wajah kelvin dan mengusap air matanya.
"Woyyy sini deh kalian berdua!!.. sini foto-foto dong liat deh sunsetnya bagus!". Teriak david.
Mereka pun berfoto-foto disana menikmati sore hari yang diiringi sunset yang sangat indah."Ko gue nyaman ya sama daniel". Batin bella.
"Ko hati gue tiba-tiba beda ya kalo lagi sama bella". Batin daniel.
"Gue.. nggak bakal lupain moment di wekeend ini". Batin sintiya.
"Gue nggak bakal lupain moment yang sangat indah ini bersama sintiya sosok gadis yang sangat berbeda dengan gadis yang lain". Batin kelvin.
~~~~><~~~~
Buat kalian yang masih baca cerita ini .. jangan bosen-bosen yah 😊😀 maaf kalo ada salah pengetikan 😁 bakal gue perbaikin lagi ko..
Makasih yang udah baca 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Your name is my heart
RomanceKelvin adalah anak yang sangat nakal di sekolahnya, tapi saat ia menemukan cintanya sedikit demi sedikit ia berubah menjadi lebih baik. Kedua sahabat (david dan daniel sejak SMP) kelvin selalu menghiburnya dengan bertengkar nya mereka membuat suasan...