*kantin*
"Sin kelvin gimana keadaannya?". Tanya bella sambil memakan bakso yang baru saja dia pesan.
"Hm.. kurang tau deh gue". Balas sintiya sambil mengaduk ngaduk es kelapa di depannya.
"Lah ko pacarnya kaga tau?". Cletuk bella.
"Ah?! Sintiya jadian sama kelvin?". Tanya putri kaget sehingga somay yang baru saja akan masuk kemulutnya pun jatuh kebawah.
"Ah kaga!, itu somay lo jatoh". Jawab sintiya dengan cekikikan.
"Anjir". Kata putri sambil menyipitkan matanya.
"Yaudah kalo kaya gitu nanti pulang sekolah kita jenguk si kelvin lagi ya, oke?". Ucap bella.
"Okke!". Jawab keduanya kompak.
"Tapi gue mau beli buah-buahan dulu ya buat kelvin..". Kata sintiya dengan menunduk kebawah.
"Ciee....". Rayu putri sambil mencubit pipi sintiya.
"Ihh apaan sih ya kan kalo mau njenguk orang..". Ucapan sintiya pun terpotong oleh seseorang yang tiba-tiba datang dihadapannya.
"Gak usah njenguk gue, gue udah sembuh ko". Ucap kelvin membuat sintiya menganga.
"Kelvin?! Lo udah sembuh?". Tanya bella kaget.
"Udah dong.. kan tadi yang ngerawat gue sintiya". Ucap kelvin dengan menaikan satu alisnya membuat pipi sintiya berubah jadi merah.
"Ciee..". Ucap putri dan bella kompak.
"Tapi tadi lo ko nggak masuk kelas vin?". Tanya putri karena kelvin dan putri teman satu kelas.
"Bolos pelajaran". Jawab kelvin dan langsung duduk di samping sintiya membuat sintiya menggeser tubuhnya sedikit.
"Oh". Jawab putri singkat.
"Lu jangan geser-geser dong sin..". Ucap kelvin sambil menggeret tangan sintiya agar mendekat kepadanya lagi.
"Ih..". Cicit sintiya.
"Kenapa?". Tanya kelvin sambil tersenyum jail.
"Enggak". Jawab sintiya kikuk.
"Eh .. sintiya enak banget ya tuh dideketin sama kelvin". Ucap seorang gadis yang duduk di belakang sintiya.
"Apa? Lu nya kaga enak gue deket sama sintiya?!". Tanya kelvin sedikit nada tinggi dan menengok kebelakang membuat gadis itu sedikit ketakutan dan langsung pergi dari tempat itu.
"Heh..dasar". Cicit kelvin.
"sin nanti pulang sekolah gue mau ngobrol sama lu ditaman yah?". Bisik kelvin di telinga sintiya.
"Ah..?". Jawab sintiya sedikit kaget.
"Lo kaget apa nggak kedengeran?". Tanya kelvin sambil tertawa licik.
"Iya..iya..". Jawab sintiya malu.
.
.
*taman sekolah*Sintiya melihat kelvin yang tengah duduk dikursi panjang di bawah pohon rindang disana. Dan sintiya pun mulai mendekati kelvin.
"Sin.. sini duduk". Ajak kelvin sambil tersenyum tipis.
"Iyah..". Jawab sintiya sedikit kikuk.
"Sin..gue boleh main kerumah lu nggak?". Tanya kelvin dengan pandangan lurus.
"Hmm..boleh ko". Jawab sintiya dengan sedikit berfikir.
"Lo emang tinggal sama siapa dirumah?". Tanya kelvin dengan memandang sintiya.
"Gue.. tinggal sama kakak gue doang". Jawab sintiya dengan menatap kelvin juga.
"Bokap nyokap lo?". Tanya kelvin lagi.
"Lagi ada urusan di riau". Jawab sintiya sedikit tertunduk.
"Lo kenapa kayanya agak sedih gitu?". Tanya kelvin sambil mengusap rambut sintiya yang menutupi sebagian wajahnya karena terkena angin.
"Hmm..". Jawab sintiya sedikit bingung.
"Ada masalah apa? Coba cerita ke gue..". Tanya kelvin sambil mengangkat dagu sintiya.
"Enggak papa ko vin..". Jawab sintiya sambil tersenyum tipis.
"Hm..mungkin lo bingung atau gimana, tapi yaudah deh gue nggak mau ngebebanin lo.. ini gue mau kasih sesuatu buat lo". Ucap kelvin sambil menunjukan benda yang sudah dilapisi kertas kado itu, novel yang sudah kelvin beli dan dihadiahkan untuk sintiya.
"Apa itu?". Tanya sintiya dengan bingung.
"Ini buat lo, dan lo boleh buka dirumah". Jawab kelvin sambil menaruh benda tersebut di tangan sintiya.
"Hmm.. makasih ya vin". Ucap sintiya dengan tersenyum manis.
"Iyaa sin". Balas kelvin sambil mengelus-elus kepala sintiya.
"Yaudah kalo kaya gitu, yuk balik gue anter lo pulang kerumah". Ajak kelvin.
"Hmm..". Deham sintiya sambil berfikir.
"Ayolah..". Ajak kelvin dan langsung menggandeng tangan sintiya menuju mobil kelvin.*dimobil*
.
"Sin..". Panggil kelvin membuat sintiya yang sedang melamun sedikit terkejut.
"Ah?..iyah..". Balas sintiya dengan terbata-bata.
"Kenapa ko nglamun mulu". Tanya kelvin dengan tersenyum licik.
"Enggak ko". Jawab sintiya dengan tersenyum terpaksa.
"Lo lagi nglamunin gue ya..". Rayu kelvin membuat pipi sintiya memerah.
"Ah GR banget lo". Balas sintiya dengan sedikit sebal.
"Hahaha..". Kelvin pun tertawa karena ekpresi sintiya yang menggemaskan, Dan sintiya hanya cemberut saja.
"Sin jangan cemberut gitu dong, gak enak mandangnya". Rayu kelvin lagi.
"Ih nama panggilan gue itu tia bukan sin". Jawab sintiya sambil menatap samping jendela mobil.
"Tapi lebih bagus di panggil sin". Ujar kelvin sambil memandang sintiya.
"Sin.. lo tuh punya mantan berapa?". Tanya kelvin membuat sintiya terkejut.
"Ah..ko nanya kaya gitu?". Tanya sintiya.
"Ya mau lebih dalem tau lo aja". Jawaban kelvin itu membuat sintiya merasa ada sesuatu yang sangat asing di hatinya, entah perasaan apa, rasa apa dan karena apa rasa asing itu datang dihati sintiya.
"Hmm..". Sintiya hanya berdeham.
.
.
"Vin.. gue balik ya, makasih udah nganterin gue sampe rumah". Ucap sintiya dengan tersenyum manis.
"Lo nggak mau ngajak gue mampir kerumah lo?". Pertanyaan kelvin membuat sintiya sedikit bingun.
"Oh.. hm.. besok, yaa besok lo boleh main deh kerumah gue, sekarang gue harus ngerjain tugas dulu..". Jelas sintiya dengan sedikit kikuk.
"Oh.. okey, kalo gitu gue balik dulu ya". Pamit kelvin dan langsung menuju mobilnya.
"Vin..". Panggil sintiya membuat kelvin berhenti melangkah dan menengok ke arah suara itu.
"Hm.. hati hati yah". Pesan sintiya sambil tersenyum.
"Oke". Jawab kelvin senang dengan mengangkat ibu jarinya.
Setelah kelvin pergi dari rumah sintiya itu Tiba tiba ada seorang laki-laki yang memanggilnya.
"sintiya...Hayo! Siapa tadi?". Tanya seorang laki-laki dia adalah kakak sintiya yang bernama dimas.
"Ah...". Suara itu membuat sintiya terkejut dan langsung berbalik kearah suara yang tadi ia dengar.
"Siapa tadi...". Dimas pun mendekati sintiya dengan tersenyum sinis.
"it..itu cuman temen gue doang ko ka". Jawab sintiya dengan sedikit kikuk.
"Hahah, ekspresi lo tuh sin bikin gue kaga percaya, itu pasti pacar lo kan..dia anaknya gimana?, nakal atau baik? Tapi dia ganteng ko, tapi lebih gantengan gue sih..". Ucapan dimas itu membuat sintiya menutup telinganya dan langsung meninggalkan dimas tanpa pamit.
"Hey..hey.. Sin, wah..wah dasar lo adik nyebelin". Cletuk dimas.
.
"Ih ko ucapan ka dimas tadi bikin gue keinget sama kelvin". Batin sintiya.
.
.Maaf kalo ada salah pengetikan 😀 hayo lanjut lagi bacanya ya 😊😍😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Your name is my heart
RomanceKelvin adalah anak yang sangat nakal di sekolahnya, tapi saat ia menemukan cintanya sedikit demi sedikit ia berubah menjadi lebih baik. Kedua sahabat (david dan daniel sejak SMP) kelvin selalu menghiburnya dengan bertengkar nya mereka membuat suasan...