khawatir

34 5 0
                                    

Jam menunjukkan pukul 06.25 sintiya masih tertidur pulas di ranjangnya yang empuk itu membuat sintiya malas untuk bangun.
"Sintiya...!!! Bangun .. Ini udah siang lo mau telat sekolah!". Teriak dimas kaka sintiya, dan langsung membuka gordeng jendela kamar sintiya.
"Hmm..". Deham sintiya dan langsung duduk di ranjang tersebut sambil menurunkan kedua kakinya.
"Sana mandi, ini udah jam tujuh loh". Ujar dimas membuat sintiya melotot dan langsung berlari kecil menuju kamar mandi.
"Jedug!!!". Suara benturan membuat dimas menghampiri sintiya yang sedang mengelus-elus jidatnya.
"Sintiya.. Lo kenapa?". Tanya dimas sedikit panik.
"Kaga papa ka, ni lagi pintu ngapain ada disini!". Sintiya pun langsung pergi dan dimas hanya terkekeh disana.
Setelah sintiya sudah selesai dan rapih semuanya, sintiya langsung menuruni anak tangga sambil melihat jam yang berwarna biru muda di tangannya yang menunjukkan pukul 06.45, sintiya pun tergesa-gesa.
"Ka.. Sintiya makan dikantin sekolah ajah ya ini udah kesiangan takut gerbangnya ud..". Tiba-tiba ia tidak melanjutkan ucapannya karena ada seseorang yang membuatnya bungkam dan malu ia adalah kelvin.
"Ko kelvin ada disini ya..". Batin sintiya.
"Kelvin..". Panggil sintiya dengan nada rendah, dan kelvin hanya tersenyum manis saja membuat jantung sintiya berdegub kencang.
"Ka.. Ko ke..kelvin ada disini?". Tanya sintiya ke dimas yang sedang menyantap roti yang berisi selai kacang didalamnya.
"Iyaa.. Dia kesini mau jemput lo, berangkat bareng katanya". Jawab dimas dengan mulut penuh roti.
"Iya?". Tanya sintiya menatap kelvin dengan sedikit kikuk.
"Iyaa sintiya". Jawab kelvin menggoda, dan sintiya hanya salah tingkah melihat kelvin seperti itu.
"Yaudah ah sintiya mau berangkat dulu sama kelvin ini udah siang". Ujar sintiya.
"Yaudah deh yang penting nanti lo makan yang bener jangan jajan sembarangan, makan yang kenyang dan..". Dimas tidak bisa melanjutkan kata-katanya lagi, karena ada roti yang sintiya sumpal di mulutnya tadi.
"Iya kakaku yang bawell, makan tu roti yang kenyang ya hahaha..sintiya pamit assalamualaikum..". Sintiya dan kelvin pun pergi meninggalkan dimas yang hanya duduk melongo disana.
.
*parkiran sekolah*

"Vin.. Makasih ya udah berangkat bareng sama gue". Ucap sintiya membuat kelvin senang.
"Iya sama-sama". Jawab kelvin sambil menaruh helm dimotornya.
"Vin.. Itu ada temen gue, bentar ya gue mau ngomong dulu sama temen gue.. Bentar ya jangan kemana-mana".
Pesan sintiya dan kelvin hanya mengangguk saja.
.
"Woy kelvin!!!". Teriak seorang laki-laki yang langsung menarik punggungnya dan menghajar kelvin disana dia adalah aldo yang berniat membalas dendam karena kamarin kelvin menghajarnya habis-habisan.
"Anjing lo!!". balas kelvin dan aldo bersama gengnya berhasil menjatuhkan kelvin, kelvin pun tersungkur dan anak-anak mulai ricuh dan bersorak disana.
"Lo kemaren berani sama gue dan ini balasannya!". Aldo menarik kera baju kelvin dan langsung menjotos wajahnya sampai pojok bibir kelvin berdarah.
Sintiya pun mendengar sorakan anak-anak disana yang sedang mengrumuni orang berkelahi dan sintiya mencari kelvin yang tidak ada, sintiya pun langsung mendekati area tersebut dan saat sintiya tau kalau kelvin sedang tersungkur pingsan disana sintiya langsung menerobos anak-anak yang sedang mengrumuni kelvin.
"Minggir kalian!!". teriak sintiya dan langsung mendorong anak-anak tersebut agar bergeser dan sintiya langsung menitikan air matanya saat melihat keadaan kelvin yang sudah tidak berdaya, dan banyak darah dibaju kelvin.
"Vin..kelvin.. Bangun vin..". Sintiya menangis sejadinya disana, kelvin yang berada di pangkuannya mulai membuka matanya dan menahan sakit ditubuhnya.
"Sin..". Panggil kelvin dengan tersenyum kesakitan.
"Ini ada apa, minggir lo pada!!". Daniel dan david pun datang dan terkejut melihat kelvin tak berdaya disana.
"kelvin lo kenapa?!". tanya David sangat khawatir.
"Woy lo bubar sana!.. Bubar!!!!". Pintah daniel dan semua anak pun bubar.
"gue minta kalian tolong bawa kelvin ke UKS hayo!". pintah sintiya yang masih menangis.
"Iya iya.. Yuk kita bawa ke UKS". ujar David dan mereka pun membawa kelvin ke uks bersama.

*Di uks*

"Vin.. Lo tahan ya, ini gue lagi obatin lo". Ucap sintiya sambil mengobati wajah kelvin yang terluka.
"Sin kenapa sih bisa kaya gini?". Tanya david sambil berjalan bolak-balik seperti orang kebingungan.
"Gue juga nggak tau tiba-tiba pas gue liat kelvin udah pingsan gitu aja". Jelas sintiya dan langsung melanjutkan mengobati lukanya.
"Woy..gawat!!". Teriak daniel diambang pintu.
"Gawat kenapa?!". Tanya sintiya dan david bersamaan.
"Nih yaa.. Kalo guru sampe tau tentang perkelahian ini kelvin bakal di panggil lagi ke ruang kesiswaan dan gue takut kelvin dikeluarin dari sekolah ini". Jelas Daniel sambil ngos-ngosan.
"Astaga!!!". Ucap david sambil menepuk jidat nya.
"Sin.. Kelvin kenapa??". Tanya bella yang tiba-tiba muncul disana.
"Bella?? Lo kapan dateng". Tanya sintiya sedikit terkejut.
"Tadi gue denger lo ada di uks ngobatin kelvin katanya, jadi gue langsung kesini dan kalian...ko gue baru liat ya??". Tanya bella bingung, dan mereka hanya tersenyum jahil.
"Hmm..". Kelvin pun berdeham dan mulai membuka matanya perlahan.
"Vin..ini gue sintiya". Kata sintiya sambil menenangkan kelvin, kelvin pun membuka matanya dan sedikit menahan sakit yang ada diwajahnya.
"Vin lo kenapa sih sampe kaya gitu?!". Tanya david dengan melotot.
"Lo biasa aja, gue tadi habis dihajar sama aldo". jawab kelvin lemas.
"Hah?! Aldo...hmm tuh bocah emang bener2 ya!". David pun berdiri dan beranjak ke pintu sambil mengepalkan tangan kanannya dan menjotoskan di telapak tangan kirinya.
"Woy lo mau kemana?! Ngehajar aldo?". Tanya daniel .
"Kaga gue mau nyari udara seger aja disini sumpek banget, butuh oksigen gue". Jelas david dan yang lain hanya berdeham saja.
"Khmzsss..". dengus daniel.
"Eh kelvin muka lo di apain ya tu yang memar, bisa bahaya nanti kalo ketauan guru lo ditanyain pasti disangka habis berkelahi, dan lo masuk ruang kesiswaan lagi, bahaya vin". crocos daniel membuat sintiya bingung.
"Aha!!!". Teriak david, membuat mereka terkejut.
"Apa?". Tanya daniel yang menatap tajam david.
"Gimana kalo kita perban semua mukanya kelvin, biar nggak tau tu guru-guru". Saran david membuat daniel geram.
"Lu pengen kelvin jadi mumi! dan saran lo itu sama aja bikin guru curiga bego!". Sambar daniel membuat david mengerucutkan bibirnya.
"Iya ya..". Kata david sambil menggaruk-garuk belakang kepalanya yang tidak gatal.
"heh! lagian kalian tu dari mana aja sih dua hari gue hubungin kaga jelas kabarnya!". Bentak kelvin sambil melotot.
"Serem.., kita tuh habis...". Ucap david
"LIBURAN!!!". Lanjut daniel dan david bersamaan dan kelvin, sintiya juga bella hanya melotot saja mendengar jawaban tersebut.
"Liburan apaan?". tanya bella.
"Iya inikan bukan hari libur, dan kalian ngapain liburan?". Lanjut sintiya bertanya.
"Ya kita refreshing ajah ya nggak". Daniel membela diri sambil merangkul david disampingnya.
"Iya ya..". lanjut david ikut merangkul.
"Udah .. Udah..udah.. Kalian tuh aneh ya cck...". Ucap kelvin sambil menggelengkan kepalannya.
"Tadinya mau ngajak kelvin, tapi kelvin kan lagi bahagia sama sintiya jadi kita nggak mau ganggu yakan". Lanjut daniel sambil menaikkan satu alisnya menatap kedavid dan david hanya mengangguk setuju saja.
"Apaan sih". Cletuk sintiya, dan kelvin hanya tersenyum licik saja.
"Oh ya gimana kabar lo bell?". Pertanyaan itu membuat lamunan bella terpecahkan.
"Ah.. Gue?". Tanya bella gugup.
"Iyaa.. Gimana kabar lo?". Tanya daniel lagi.
"Gue.. Baik-baik ajah ko". Jawab bella dengan pipi merah merona.
"Ciee...". Goda david, sintiya, dan kelvin bersamaan.
"Bentar lagi ada yang jadian nih..". Lanjut david.
"Ditunggu tanggal nya ajah". Lanjut kelvin.
"ih.. Apaan sih". Bella pun pergi dengan sebal dari ruang UKS.
"Bell..bella". Daniel pun mengejar bella dan mereka hanya saling melihat satu sama lain.
"Jangan jangan Daniel suka lagi sama bella". kecurigaan david membuat sintiya ikut curiga dengan sikap bella tadi.
"Iya sih, tapi kalo mereka jadian juga nggak papa sih..". Ujar sintiya.
"Kalo kita jadian?". Tanya kelvin membuat sintiya terkejut dan david hanya melotot dan menganga saja.
"Whatt?!". Sontak david terkejut dan pura-pura pingsan disana.
"Davidd..davidd.. Bangun". Sintiya membangunkan david dan kelvin pun menghampirinya.
"minggir sin..". Pintah kelvin membuat sintiya bergeser.
"Woy david di clana dalem lo ada kecoa tu". Bisik kelvin, alhasil membuat David bergejolak dan langsung melompat-lompat mencari kecoa yang ada ditubuhnya, dan sintiya juga kelvin hanya tertawa saja melihat temannya yang konyol itu.
"vin mana kecoa nya!!". Teriak david sambil mengibas-ngibaskan bajunya yang dikeluarkan.
"Di kamar mandi!hahahaha..". Kelvin pun tertawa terbahak-bahak disana dan sintiya hanya tersenyum melihat kelvin pipinya berubah menjadi merah karena tertawa tadi.
"Rese lu ya vin". Kata david sambil mengambil bantal dan ia lemparkan ke wajah kelvin.
"Anjir perih!!!". Teriak kelvin geram membuat david ketakutan.
"Vin... Gue nggak sengaja". Ringis david dan sintiya menahan tubuh kelvin agar tidak berkelahi dengan david di ruangan itu.
"Sini lo!!". pintah kelvin sambil melotot.
"Vinn..gue minta maaf ihh". David pun ketakutan dan kelvin hanya tertawa melihatnya.
"Hahhaha..". Tawa kelvin membuat david melongo, kenapa kelvin yang tadinya jadi singa yang garang sekarang berubah menjadi kucing yang menggemaskan.
"Ih kelvin ko lo ketawa, apa yang lucu?". Tanya david sambil memasang ekspresi kebingungan.
"clana lo bolong gedeee!!! Hahahaha..!". ucapan kelvin membuat david melihat kearah bolongnya itu dan david langsung menutupinya dan ia berlari keluar ntah pergi kemana david itu, dan kelvin hanya tertawa saja disitu.
"Vin.. Lo masih sakit?". Tanya sintiya sambil mulai duduk dikursi.
"masih sin cuman gue tahan aja". Jawab kelvin sambil menatap sintiya yang tengah sedih dihadapannya.
"Lo kenapa sin ko sedih?". Tanya kelvin.
"Gak tau perasaan gue nggak enak aja". Jawab sintiya sambil menelan ludahnya.
...
Tiba tiba ada seseorang yang muncul diambang pintu membuat mereka melihat kearahnya.
"Vin .. Lo di panggil sama guru kesiswaan". Kata lelaki tersebut.
Dan kelvin langsung beranjak dan pergi meninggalkan sintiya tanpa pamit dan sintiya hanya menitikan air matanya kembali.
"semoga kelvin nggak kenapa-napa". Ucap sintiya sendiri.
.
~ruang kesiswaan*

Tok..tok..tok.. Suara ketukan pintu membuat seseorang yang berada didalam ruangan itu berkata..
"masuk". Pintah seseorang yang ada diruangan itu.
"Iya, ada apa nyari gue?". Tanya kelvin dengan santai, guru itu hanya menggeleng saja.
"Kelvin..kelvin.. Mau sampai kapan kamu kaya gini terus ? Gimana masa depan kamu kalo kamu disekolah kerjanya cuman berantem terus?". Tanya guru itu dengan tenang agar tidak membuat kelvin emosi.
"Tentang kejadian tadi?". Tanya kelvin sambil melipatkan kedua tangannya dibawah dada.
"Iya..". Jawab guru itu dengan mengangguk.
"Gue bakal ceritain.., '.......' kaya gitu ceritanya dan terserah gue mau di pindahin dari sekolah ini juga kaga papa, karna gue nggak salah dalam masalah ini". Kata kelvin sambil menatap guru itu serius.
"Hmm.. Iya saya mengerti dan kita nggak bakal pindahin kamu ko, tapi saya minta ubahlah sikap kamu kelvin". Ujar guru tersebut, dan kelvin hanya mendengus saja.
"Udah bapak cuman mau ngomong itu?, yaudah trimakasih...". Kelvin pun pergi dari ruangan tersebut dan menuju ruang olahraga, disana ia biasa menenangkan diri.
.
^kelas kelvin^

"Uwoy tau kelvin kaga?!?". tanya daniel sambil memukul meja.
"Kaga gue kaga liat". Jawab salah satu anak disitu.
"Woy bu maymunah masuk pelajaran nih, dia lagi otw kesini!". Teriak denito membuat anak-anak panik dan langsung duduk ditempatnya masing-masing begitu juga dengan david dan daniel.
"Niel gimana nih kelvin ngilang lagi??". Tanya david dengan panik.
"Kita bolos aja yuk?". Ujar daniel.
Platakkk!! Satu batang kayu berhasil mengenai kepala daniel membuat daniel kesakitan dan meringis.
"Woy siapa sih?!". tanya Daniel sambil memukul meja.
"Gue, kenapa? Lo mau bolos? Lo mau nilai kita sekelas dikurangin gara-gara kalian berdua bolos?!". Kata meli cewek yang paling galak dikelas.
"Iya kaga, sana lu!". Usirr daniel, dan meli pun pergi menuju bangku nya sendiri.
"Putt lo tadi istirahat bareng bella kaga?". Tanya Daniel sedikit berbisik.
"Kaga, gue nggak liat dia malah". Jawab putri.
"Oh yaudah". Balas daniel, perasaannya sedikit khawatir saat tadi ia mengejar Bella ternyata bella menghilang.
"Kenapa?" Tanya david yang tiba-tiba nongol, membuat mereka terkejut.
"Woy bu maymunah woy!!!". Teriak salah satu anak dan langsung berlari ketempat duduknya.
"Selamat siang anak-anak". Sapa bu maymunah sambil membereskan buku-buku yang akan dipelajari.
"Selamat siang juga bu...". Balas anak-anak kompak.
"Oh ya si kelvin mana ya? Bolos lagi?". Tanya bu maymunah.
"Enggak bu kelvin lagi di uks, yakan niel". Jawab david sambil menyenggol siku daniel, sontak Daniel yang sedang melamun menjadi terkejut.
"Ah iyaa iya.. Bener bu". Jawab daniel gelagapan.
"Ngapain di uks?". tanya bu maymunah dengan tatapan tajam.
"Mules bu.., iya lagi mules". David memberikan alasan yang pintar.
"Oh, oke baiklah kita fokus sama pelajaran ini ajah ya anak-anak".
"Siap bu..". Jawab denito.
.
Ruang olahraga

Kelvin memantulkan bola basketnya dengan melamun, memikirkan semua yang baru saja terjadi.
'Drtt..drtt...' getaran hp kelvin membuat ia bangun dari lamunannya dan ia melihat layar ponselnya ada pesan dari mamahnya.

To:kelvin

Kelvin sayang... Mamah kangen banget sama kamu, papah kamu juga disini kangen banget.. Kamu gimana kabarnya nak?, jangan lupa makan yang teratur ya sayang.. Mamah&papah sayang sama kamu, kalo kamu ada apa-apa hubungin mamah saja ya...

by:mamah

Mata kelvin mulai berkaca-kaca, kelvin merindukan mamah dan papahnya, ia rindu kasih sayang mereka berdua. Kelvin memasukkan kembali ponselnya disaku celananya.
Dan ia beranjak pergi dari tempat itu.
.
.
Rumah kelvin

"Tuan kelvin kenapa, kok ada lebam-lebam dimukanya nak kelvin?". Tanya bi sri dengan khawatir.
"Enggak papa bi, ini cuman tadi habis berantem ajah". Jawab kelvin sambil mengambil minuman di lemari es.
"Yaudah nanti bibi obatin lukanya ya". Bi sri pun langsung mengambil air hangat dan obat P3K untuk kelvin.
.

lanjut terus bacanya ya...😊😘
Jangan lupa vote and coment 😊💕

Your name is my heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang