bingung

16 2 0
                                    

2 hari berlalu....
Seakan semuanya terasa sepi tanpa orang yang kita cintai, entah kemana ia pergi.

"Sin yok ah istirahat!". Ajak Bella kepada sintiya yang masih melamun di bangkunya.

"Gak ah". Balas sintiya dengan lemas.

"Lo kenapa sin? Sakit?". Bella memegang tangan sintiya, wajahnya juga dahinya, tapi tak terasa panas atau dingin dari tubuhnya.

"Kaga..". Balas sintiya dengan menundukkan kepalanya.

"Terus?".

"Gue kangen sama kelvin, dia nggak tau kemana .. Ngga ngasih kabar, gue telfon kaga di angkat juga, whats upp nya kaga aktif ... Gue khawatir!". Jelas sintiya dengan menitikkan air matanya.

"Iyaa... Yaa, si Daniel juga ngga ada kabarnya...". Bella ikut sedih.

"Bella!! ... Sintiya!!!". Panggil seseorang dari ambang pintu kelas.

"Kalian berdua kenapa? Kayanya sedih ... Gitu?". Tanya putri dengan menghampiri sintiya dan Bella.

"Kelvin sama daniel ngga ada kabar". Balas Bella dengan ekspresi sedihnya.

"Oh...". Mulut putri membentuk huruf O.

"Lo tau kaga kemana mereka pergi?". Tanya sintiya dengan mata yang berbinar.

"Kaga..". putri menggeleng.

"Oh ya devan kemana?". Tambah putri dengan mencari devan.

"Kaga berangkat". Jawab Bella dengan sedikit menyipitkan matanya.

"What?! .. Why si devan kaga berangkat?!". Putri terkejut dan histeris.

"Sakit...". Balas sintiya lemas letih lesuh.

"Kenapa?? Bebebbb gue sakit?!". Tanya putri dengan melototkan matanya.

"Hfttt... Dia kemaren pingsan! Terus dibawa ke uks.. Kaga tau 2 hari ini dia kaga berangkat". Kata bella dengan menatap sintiya yang tengah sedih.

"Lo kenapa sih kaga kasih tau gue!". putri sebal kepada Bella dan langsung pergi beranjak dari kelas mereka.

"Kaga waras tuh bocah!". Cicit Bella dan langsung kembali menatap sintiya dengan sangat sedih.

"Sin.. Lo yang sabar, mungkin mereka lagi ada urusan atau ngga tau kemana dan kelvin lupa ngehubungin lo". Kata Bella dengan mengelus-elus kepala sintiya.
Sintiya mendongak dan langsung memeluk bella sahabatnya itu.

"Bella.... Gue kangen kelvin..". Sintiya menangis dipelukkan Bella sahabatnya itu.

"Iyaa sintiya gue ngerti ko .. Udah udah lo jangan nangis gue ngga tega ngliatnya". Bella lalu melepaskan pelukannya dan mengusap air mata sintiya.

"Gue kangen bella....". Sintiya masih menangis.

"Hmmm... Kemana sih kelvin!". Cletuk Bella tanpa bernada tinggi.

"Gue bingung, gimana gue harus ngehubungin kelvin, gue takut kelvin kenapa-napa". Sintiya menangis sejadinya disana.

"Yaudah lo yang tenang ya, lo jangan nangis lagi gue bakal cari tau kemana kelvin dan ... Khemmm... Mulai perhatian nih ya sama kelvin". Bella mencoba menggoda sintiya agar sintiya tidak menangis lagi.

"Ih... Apaan sih". Sintiya tersenyum dengan pipi merah.

Hotel

"Besok kita balik yaa...". Kata david dengan membereskan baju-bajunya.

"Iyaa... Enak banget ya kayanya!". Kata daniel dengan menekkan remote untuk mengganti chanel tv.

"Apanya?". Tanya kelvin yang sibuk mengerutuki handphone nya.

Your name is my heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang