best moment

32 4 0
                                    

Mobil yang berwarna merah melaju dengan kecepatan cepat, karena takut telat ia terpaksa melajukan kendaraannya dengan cepat.

Diiringi lagu yang berjudul Blow your  mind yang ia putar tadi sedikit membuatnya tenang dan rileks

"Hmm.. Kapan gue jadian sama sintiya". Kelvin berbicara sendiri dengan mengemudikan mobilnya.

Sesampainya ia di depan sekolah, ia melihat gerbang yang sudah tertutup, dan kelvin hanya mendengus sebal.

"Gue harus berubah jadi baik, mungkin itu yang dimaksud sintiya .. Dengan mengubah diri mungkin dia bakal bangga sama gue". Fikir kelvin dengan mengangguk-anggukan kepalanya.

"Vin lo telat?". Tanya seseorang yang tiba-tiba muncul disampingnya.

"Sintiya?". Kelvin terkejut ternyata sintiya juga telat.

"Huftt.. Gue telat nih, tadi kaga ada kendaraan si bella juga katanya kaga berangkat". Ujar sintiya dengan mengatur nafasnya.

"Oh.. Sama dong, tapi ...ban mobil gue meletus, jadi gue bawa ke bengkel dulu deh mangkanya telat".  Bohong kelvin dengan menggaruk-garuk kepala bagian belakangnya yng tidak gatal.

"Ohh..." . Balas sintiya.

"Jadi gimana nih?". Tanya kelvin dengan menaikkan satu alisnya.

"Gue juga kaga tau, kalo gue balik lagi ke rumah ka dimas pasti bakal marah". Sintiya menunduk bingung.

"Yaudah gimana kalo kita jalan-jalan?". tawar kelvin.

"Kemana?". Balas sintiya dengan mengangkat kepalanya.

"Yaa .. ada deh, yuk..". Ajak kelvin dengan menarik tangan sintiya membuat sintiya tersenyum senang.

Di mobil

"Lo suka lagu blow you mind vin?". Tanya sintiya karena kelvin memutar lagu blow your mind lagi.

"Iyah". Jawab kelvin yang masih fokus menyetir mobilnya.

"Oh..". Mulut sintiya berbentuk huruf O.

"Sin .. ". Panggil kelvin masih dengan pandangan lurus.

"Iyah ?". Sintiya menatap kelvin yang sedang fokus menyetir.

"Lo kapan jadi pacar gue nya?". Tanya kelvin dengan tersenyum jail, membuat pipi sintiya memerah.

"ihh.. Apaan sih vin, lo fokus aja jangan tanya yang nggak-nggak".  Ujar sintiya dengan menatap samping kaca mobil kelvin

"Hmm... Ternyata lo nggak mau jawab juga ya, kenapa?". Tanya kelvin lagi membuat sintiya bingung akan menjawab apa.

"hmm..". Deham sintiya bingung.

"Lo tinggal jawab ya apa nggak, apa susahnya sih sin..?". Kelvin mulai sedikit gemas dengan sintiya karena tak mau menjawab pertanyaan nya.

"Gue belum bisa jawab vin..". Sintiya menunduk dengan sedikit resah.

"Yaudah kalo lo belum bisa jawab, tapi gue mau lo jawab cepet ya, gue nggak mau nunggu lama-lama". goda kelvin membuat sintiya menarik nafas dalam-dalam.

"Gue takut". gumam sintiya dengan menatap lurus.

"takut kenapa?". Tanya kelvin heran.

"Takut kena nggak masuk sekolah, gue takut dihukum". Kata sintiya dengan menggigit bagian bawah bibirnya.

"Hahaha!". Kelvin tertawa dengan menggeleng-geleng kan kepalanya.

"Loh ko lo ketawa?". Sintiya heran melihat kelvin seharusnya ia juga takut, tapi kelvin kan sudah terbiasa bolos, dan nglakuin hal buruk lainnya.

Your name is my heartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang