Chapter 04

9.8K 607 16
                                    

"Menjauh dariku, Uke!" titah Sakura dengan nada kesal, namun jantungnya berdegup kencang.

Sasuke mendengus malas, ia memundurkan tubuhnya, lalu menarik tangan Sakura, sehingga Sakura kini berada di atas tubuh Sasuke.

Sakura melotot terkejut atas tindakan tiba-tiba yang Sasuke lakukan kepadanya, sontak membuatnya memukul dada bidang milik Sasuke.

"Lepaskan aku!" pinta Sakura dengan paksa.

Sasuke memberikan senyum meremehkan pada Sakura dengan menekan pipi Sakura yang memerah dan sialnya Sakura langsung menyadari maksud Sasuke."Hn." 

Sakura memandang tidak terima, pipinya memerah karena ia tidak pernah berdekatan dengan pria manapun.

"Sasuke, cepat lepaskan aku!" paksa Sakura, karena Sasuke menahan pinggangnya, Sakura jadi sulit bangkit dari atas tubuh Sasuke.

"Hn." 

"Lepas! Atau aku akan telepon Sasori-nii dan mengadukan perbuatanmu!" ancam Sakura, Sakura menarik ponsel di atas meja dan memperlihatkan pada Sasuke.

"Hn." Sasuke tampak tidak peduli, tangannya malah semakin berani meraba-raba bokong Sakura, dengan remasan-remasan kecil yang ia lakukan.

Sakura sempat akan menyerah, namun tiba-tiba sebuah ide muncul di otaknya.

"Jangan-jangan kau tertarik pada tubuhku, hahaha pasti benarkan!" tuding Sakura, Sakura tertawa sembari menaik-turunkan alisnya untuk menggoda dan membuat Sasuke kesal.

"Hn. Mimpi!." Seru kesal Sasuke dengan dingin sembari melirik pada kedua payudara Sakura yang tersembunyi di balik kain untuk mengejek Sakura secara tidak langsung. Sasuke kemudian melepaskan Sakura, ia sendiri segera berdiri dan merapikan pakaiannya.

Saat Sakura akan menyela, Sasuke sudah lebih dulu berjalan meninggalkan sakura yang kemudian menggerutu.

Sakura mengikuti Sasuke, dan sampailah mereka di depan pintu kamar. Sasuke membuka pintu, ia masuk diikuti oleh Sakura.

"Jadi aku tidur di sini?" tanya Sakura yang memperhatikan kamar Sasuke

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jadi aku tidur di sini?" tanya Sakura yang memperhatikan kamar Sasuke.

"Di gudang." Sasuke menunjuk pintu gudang di ujung kamarnya. Karena malas meladeni Sakura, Sasuke pergi ke kamar mandi membiarkan Sakura melihat kamar mereka.

Setelah melihat semua barang di kamar Sasuke, Sakura duduk di tepian ranjang seraya menunggu Sasuke keluar dari kamar mandi, cukup lama juga Sakura menunggu.

Sasuke keluar dengan menggunakan bathrobe, ia tidak mungkin bertelanjang dada di hadapan Sakura.

"Tidak ada kamar lain?" tanya Sakura, Sakura belum siap seranjang dengan pria.

"Kau pikir mereka akan membiarkan kita pisah kamar?" Sasuke balik bertanya pada Sakura, mereka- kedua orang tuanya dan orang tua Sakura dengan sengaja mengatur semuanya.

"Kali ini ulah mereka juga?" Sakura tidak habis pikir, sudah menikah juga ia dan Sasuke masih diatur oleh kedua orang tua mereka.

"Ya, Kaa-san kita dengan sengaja mengunci semua kamar di rumah ini, lalu jendela dan pintunya mereka tutup dengan selotif." Balas Sasuke, Sasuke berjalan ke sisi lain di kasur, lalu membaringkan tubuhnya.

"Aku tidur di mana, Sasuke?" Sakura bingung, ia terus melirik ke arah sofa di ujung kamar, kemudian beralih ke arah lantai.

Sasuke menghela napas malas, hari ini ia sudah terlalu banyak bicara. Sasuke kelelahan bicara.

"Hn." Balas Sasuke singkat, Sasuke kemudian membelakangi Sakura dan memejamkan kedua matanya.

Melihat Sasuke yang tidak peduli, Sakura kemudian memilih untuk membersihkan diri ke kamar mandi. Setelah selesai ia kembali lagi dan menebak Sasuke telah tidur.

Sakura memilih tidur di sofa, ia mendekati sofa di ujung kamar.

"Sini."

Sakura mengernyit mendengar suara Sasuke, saat menoleh ke arah Sasuke, ia melihat Sasuke masih dalam posisi membelakanginya.

Sakura pikir ia halusinasi dan tetap melangkah lagi.

"Aku bilang sini, Sakura!" titah Sasuke, yang kemudian berbalik menghadap Sakura.

"Eh, seranjang?"

Sasuke mengusap wajahnya dengan frustasi, berbicara dengan Sakura seperti bicara dengan anak kecil, harus terus memperjelas ucapannya.

"Hn!" Sasuke memukul pelan sisi kasur yang kosong.

Sakura terlihat ragu, membuat Sasuke semakin kesal.

"Kau lupa?Aku gay, aku tidak tertarik padamu, sudahlah terserah kau saja!" Sasuke menyerah ia kembali berbalik membelakangi Sakura.

Sakura menggigit bibirnya, Sakura harus tetap waspada, siapa tahu 'kan Sasuke berbohong padanya.

Akhirnya Sakura memutuskan tidur seranjang, ia ikut berbaring di samping Sasuke dan ikut membelakangi Sasuke.

"Terima kasih." Ucap Sakura, pelan.

"Hn."

《MBP》

Di sebuah Universitas Konoha, tampak banyak mahasiswa yang berlalu lalang, termasuk Sasuke dan Sakura.

Hari ini, menjadi hari pertama Sakura sebagai seorang mahasiswi, dengan pertimbangan akhirnya Sakura memutuskan kuliah di universitas yang sama dengan Sasuke.

"Forehead, kau sudah melakukannya?" tanya Ino kepada Sakura, mata kuliah mereka baru saja berakhir.

"Melakukan apa?" Sakura mengernyit bingung.

"Malam pertama, bagaimana rasanya, Forehead? Ayolah, kau ceritakan padaku." Pinta Ino penuh harap, Sakura terkekeh, mereka tidak melakukan apapun hanya tidur sampai pagi dan pagi ini bahkan Sakura ribut dengan Sasuke.

"Ino, aku akan cerita padamu karena kau adalah sahabat yang ku percayai, jadi kau jangan sebarkan pada siapapun!" Sakura pikir lebih baik Ino mengetahuinya, siapa tahu Ini bisa membantunya.

Ino menatap Sakura seakan berkata 'Iya, aku berjanji' Sakura pun mulai menceritakan semuanya, mulai dari pertama kali ia bertemu Sasuke, kedua kalinya ia bertemu Sasuke dan saat Sasuke mengaku bahwa dia gay.

"Kau percaya begitu saja atas ucapan Sasuke bahwa dia gay, Sakura?"

"Kau sudah pernah mengetesnya?" tanya Ino lagi.

"Belum." Sakura menggeleng keras, ia sendiri bingung bagaimana harus mengetes Sasuke.

"Kalau begitu kau bodoh, Forehead!"

"Aku tidak bodoh, Ino."

"Jika kau tidak bodoh mengapa kau mempercayai hal yang belum terbukti? Sasuke hanya mengatakan bahwa dia gay, tapi dia tidak membuktikannya, kan?"

"Aku ada ide." Lanjut Ino, kemudian ino mendekat ke arah Sakura dan mulai membisikan sesuatu.

"Itu terlalu berlebihan, Ino, aku tidak mau melakukan itu, tidak tidak." Tolak Sakura setelah mendengar ide Ino.

"Kau sampai kapan pun tidak akan tahu kebenaran, jika kau tidak melakukan itu."

"Aku akan coba Ino, tapi kau yang bertanggung jawab kalau terjadi apa-apa!" ancam Sakura, Ino yang menyarankan ide kepadanya, maka Ino yang harus menanggung bertanggung jawab bila ia kehilangan keperawanannya.

BERSAMBUNG

Terakhir update : 17 Oktober 2021
Revisi : 30-01-2021/Sabtu/21:40
09-03-2022/Rabu/14.33
By.Sasusaku08

Married by Parent's 《R》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang