Chapter 09

9.8K 601 24
                                    

Sudah setengah jam mereka berdua berpelukan dengan mata terpejam. Sakura yang terlebih dahulu membuka kedua matanya. Sakura dapat merasakan hembusan napas Sasuke yang menerpa kulitnya,  membuatnya sedikit merasa kegelian.

"Sasuke," panggil Sakura. Udara semakin terasa dingin, tapi, ia tidak merasakannya, karena tubuh hangat Sasuke seakan-akan menyelimutinya.

"Hn," gumam Sasuke yang masih memejamkan kedua matanya, menikmati udara segar dan hangatnya tubuh Sakura.

"Jika kita diam terlalu lama di sini. Kita akan kedinginan." Ucapan Sakura tidak membuat Sasuke bergeming sedikitpun.

"Hn,"

Sasuke melepaskan pelukannya, lalu menyuruh Sakura untuk masuk ke dalam mobil. Sakura pun segera mengikuti perintah Sasuke. 

"Kita tidak akan pergi dari sini. Sasuke?" Sakura bertanya setelah melihat Sasuke menyamankan posisinya untuk tidur di jok mobil. Menurunkan jok mobilnya, lalu Sasuke melipat kedua tanganya di depan dada dan memejamkan kedua matanya.

"Hn. Tidur."

"Tidak akan!" Sakura sangat kesal, Sasuke terlalu sering mengambil keputusan sendiri, sehingga karena itulah membuat Sakura kesal. Contohnya seperti sekarang, Sasuke memutuskan tanpa bertanya padanya. Ya, meski Sakura akui salahnya juga meminta untuk ikut.

"Terserah." Balas Sasuke dengan cuek. Salah Sakura sendiri yang ingin mengikutinya.

Setelah beberapa menit, Sasuke merasa heran, tadi ia masih mendengar ocehan Sakura, namun sekarang tidak terdengar ocehannya satupun.

Sasuke menggerakan kepalanya ke samping, membuka matanya, melihat Sakura yang sedang tertidur pulas. Sasuke melepaskan mantelnya, menjadikannya selimut pada tubuh Sakura. Walaupun, hanya dapat menutupi separuh tubuhnya Sakura. Sasuke tidak lupa menyalakan penghangat yang ada di dalam mobilnya. Lalu ia pun tertidur mengikuti Sakura ke alam mimpi.

《MBP》

Sakura mengerjapkan kedua matanya, Kemudian memiringkan kepalanya ke arah Sasuke sambil tersenyum, melihat mantel Sasuke yang berada di tubuhnya. Sakura menyingkirkan mantel itu, mengembalikan kepada pemiliknya. Wajahnya begitu dekat dengan wajah Sasuke sehingga membuat Sakura merona.

Cup~

Sakura membelalak terkejut, mengapa dia tiba-tiba mencium bibir Sasuke? Sakura segera menjauhkan wajahnya dan membenarkan posisi duduknya. Tidak lama kemudian, Sasuke terbangun, langsung memakai  mantelnya lagi. Selanjutnya, menjalankan mobilnya meninggalkan area pantai.

Sasuke sangat keheranan, sudah enam jam lebih Sakura mendiamkannya.

'Apa mungkin Sakura marah karena bermalam di pantai?' pikir Sasuke.

Sasuke sedang duduk di sofa hotel, memainkan ponselnya. Sementara, Sakura memilih berada di balkon hotel memperhatikan pemandangan yang ada di hadapannya. Sakura berdecak kagum sampai tidak menyadari Sasuke yang telah berdiri di sampingnya.

"Malam ini kita ke Seoul!"

"Baiklah."

Sasuke keheranan sembari menatap Sakura yang sedang menunduk.

"Kenapa?" tanya Sasuke dengan memegang dagu Sakura dan mengangkatnya  agar Sakura menatapnya.

"Tidak usah pedulikan aku! urus saja urusanmu!"

Sakura masuk ke dalam kamar hotel tanpa mempedulikan Sasuke yang menatapnya heran.

《MBP》

Sasuke semakin heran, saat Sakura yang menjaga jarak darinya. Ia tidak mengerti akan kesalahannya hingga membuat Sakura terus memusuhinya.

'Apa mungkin Sakura sedang menstruasi?' pikir Sasuke.

Sakura berjalan melewati Sasuke untuk masuk ke dalam pesawat seraya berusaha mengabaikan kedua onxy yang menatapnya tajam. Sakura benar-benar benci dengan apa yang dia lakukan sekarang. Mengabaikan seseorang sama sekali bukan keahliannya, tetapi ia juga mempunyai satu alasan yang dapat ia jadikan sebagai pegangan. Sakura segera duduk dekat jendela, lalu menatap keluar jendela.
Sakura sedikit penasaran, apa yang dilakukan Sasuke saat ini? kemudian melirik Sasuke yang ternyata sedang menatapnya. Sakura segera berpura-pura tidak melihat Sasuke, ia menampilkan wajah sombong.

"Hanabi Hyuga, adiknya Hinata."

Ucapan tiba-tiba Sasuke, membuat Sakura hampir tersedak. Sakura melirik Sasuke yang sedang bermain dengan ponselnya.

"Hmm ..., yah, aku baru ingat Hinata pernah mengatakan bahwa ia memiliki seorang adik yang cantik yang tinggal di luar negeri. Ternyata ucapan Hinata tidak salah. Hanabi sangat cantik, bukan begitu, Sasuke?" Sakura berusaha menikmati kembali Wine miliknya yang sempat ia minta pada pramugari.

"Hn."

Sakura merutuki dirinya sendiri, karena terlalu berharap lebih pada Sasuke untuk meresponnya. Ekor mata Sakura melirik Sasuke lagi, Sakura mencoba memberanikan diri untuk bertanya.

"Sasuke, Hanabi siapa bagimu?" tanya Sakura, walaupun sebenarnya ia gengsi menanyakan tentang Hanabi. Namun, rasa penasarannya begitu tinggi.

Sakura maupun Sasuke saling lirik.

"Teman kecil, mantan pacar." Balas Sasuke, dengan tenang. Emosi Sasuke saat ini sudah terkontrol dengan baik, Sasuke biasa saja ketika Sakura menanyakan sesuatu yang biasanya membuat ia sensitif. Sebenarnya Hanabi dan dirinya belum pernah mengucap kata putus, diantara mereka masih ada hubungan yang belum ada kejelasan. Tapi masihkah? Sementara statusnya jelas sudah menjadi suami Sakura.

"Apakah sampai sekarang ia masih berarti bagimu?"

Sakura berharap Sasuke menjawabnya. tetapi Sasuke tidak kunjung menjawab hingga membuat Sakura sedih. Sasuke memikirkan pertanyaan Sakura berulang kali. Tetap saja ia belum menemukan jawabannya. Bagi Sasuke, hubungannya dan Hanabi di masa lalu masih samar.

BERSAMBUNG


Sabtu/22-06-2018/14:40
By. Sasusaku08
Revisi : 31-01-2021/Minggu/11.50
09-03-2022/Rabu/23.04

Married by Parent's 《R》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang