Sakura sedang berada di dalam toilet dengan pikiran yang berkecamuk, ia sedang memikirkan ide Ino yang tadi siang Ino usulkan kepada dirinya untuk membuktikan apakah Sasuke benar gay atau bukan.
Flashback ON
"Forehead, kau pake saja lingerie yang pernah aku berikan padamu saat hari pernikahanmu." Bisik Ino yang sukses membuat Sakura terkejut.
Flashback Off
Sekelebat ucapan Ino tadi siang kembali memenuhi pikiran Sakura. Sakura kembali frustasi, apa tindakan yang harus ia ambil sekarang? Beberapa kali ia melihat lingerie berwarna merah yang ia pegang dengan begitu gelisah.
Jika ia melakukan usulan Ino dan ternyata Sasuke bukan gay, mungkin dia akan menyesal karena membangunkan singa yang sedang tertidur.
Tapi jika Sasuke memang gay, ia pasti akan sangat malu jika berhadapan dengan Sasuke setelah berani menggodanya.
Sakura mengakui bahwa ia sangat penasaran dengan kelelakian Sasuke. Sakura tidak bisa percaya, mengapa pria tampan seperti Sasuke yang dapat membuat para perempuan bertekuk lutut dihadapanya adalah seorang gay?
Berapa kalipun Sakura memikirkannya, dia tidak mendapat jawaban apapun. Karena semua keluarga Uchiha yang ia kenal tidak ada satupun dari mereka yang menjadi gay.
Sakura kembali memfokuskan pikirannya dengan melihat lingerie yang ada ditangannya.
Beberapa menit kemudian.
Ceklek
Sakura keluar dengan menggunakan bathrobe, kakinya melangkah menuju meja riasnya, sesekali ekor matanya melirik Sasuke yang tengah sibuk dengan laptopnya di sofa.
Sakura terdiam, karena sangat bingung harus melakukan apa. Sakura berdiri dengan memegang tali bathrobe yang mengikat bathrobe itu agar tidak terlepas.
Dengan perlahan, Sakura melepas tali bathrobenya dan kemudian melepas bathrobe itu dari tubuhnya. Lalu menyimpannya di kursi yang tadi ia duduki.
Sakura melirik Sasuke yang masih berkutat dengan laptopnya. Sakura berusaha menormalkan detak jantungnya yang sudah tidak beraturan, ia sedang sangat tegang sekarang.
Dengan melangkah pelan, Sakura mendekati kasur, duduk disana.
Sasuke merasakan ada seseorang yang menatapnya dan ia yakin pelakunya ialah Sakura, karena tidak ada orang selain mereka berdua di dalam kamar tersebut.
Sasuke memilih mengabaikan Sakura, dan lebih memilih menyelesaikan skripsi miliknya malam ini.
"Memperhatikanku?" Sasuke akhirnya memilih untuk bertanya dengan atensi pada laptopnya.
"Eh, tidak. Aku tidak memperhatikanmu!" sanggah Sakura dengan cepat, sangat gengsi mengakuinya.
"Hn."
"Jangan ambil kesimpulan sendiri! Aku dari tadi hanya ..., hanya mbb ..., melihat jam di belakangmu. Lagi pula mengapa kau bekerja selarut ini, kau manusia 'kan?" tanya Sakura mengalihkan topik.
"Hn."
Sasuke menghentikan jarinya yang sedang mengetik, kemudian melihat ke arah Sakura. Iris onyx itu membulat beberapa detik, namun dengan mudah Sasuke mengontrol keterkejutannya. Sasuke menyingkirkan laptop dari pahanya, ia berdiri, kemudian berjalan mendekati Sakura.
Sakura melihat Sasuke yang berjalan mendekatinya, membuat tubuhnya menegang, Sakura lupa bahwa dirinya sekarang mengenakan lingerie yang Ino berikan.
Sasuke berhenti di depan kasur seraya menatap lurus pada mata Sakura yang tampak gelisah.
"Menggodaku?" tebak Sasuke yang terdengar seperti pernyataan bukan pertanyaan.
"Ti-tidak, aku hanya gerah dan kemudian aku memutuskan untuk memakai lingerie ini." Jawab Sakura, sebisa mungkin menutupi kegugupannya.
Sakura menarik selimut sampai lehernya berharap itu bisa menutupi lingerie yang ia pakai. Sasuke mendudukan bokongnya di tepian ranjang.
"Hn?" gumam Sasuke dengan tidak percaya.
"Terserah kau saja! Tapi bisakah kau kembali ke sofamu, dan jangan menggangguku." Pinta Sakura, Sakura menarik lagi selimut itu sampai menutupi setengah wajahnya untuk menutupi pipinya yang merona malu.
"Mengajakku, seks?" tebak Sasuke, membuat pipi Sakura bertambah merona.
'Gawat! jangan-jangan ucapan Ino benar dia sebenarnya bukan gay!' inner Sakura yang begitu cemas.
"Haha!" Sakura tertawa garing. "Tidak mungkin!" sanggahnya dengan sombong.
Sasuke mendekatkan wajahnya, tangannya bergerak menyentuh pipi sakura seraya mengusap pelan pipi Sakura.
"Hn." Gumam Sasuke, yang kemudian menarik turun selimut yang menutupi sebagian wajah Sakura.
Karena jarak yang Sangat dekat, Sakura dapat merasakan helaan napas Sasuke yang menggelitiki wajahnya, begitu pula sebaliknya Sasuke juga dapat merasakannya.
Sasuke memajukan wajahnya sehingga jarak diantara mereka semakin terkikis.
《BERSAMBUNG》
Terakhir update : 3 November 2017
Revisi : 30-01-2021/Sabtu
09-30-2022/Rabu/18.22
By.Sasusaku08
KAMU SEDANG MEMBACA
Married by Parent's 《R》✔
Fanfic《01》 18+ END Upload ulang. (Cerita Something but can not be replaced) Menikah, dijodohkan. Begitulah jalan hidup Sakura dan Sasuke, menikah karena kedua orang tua mereka yang mengaturnya. Naruto © Masashi kishimoto Pairing: Sasusaku