"Ini masih pagi! jangan berteriak!" protes Sasuke pada Sakura yang menatapnya horror.
"Ini sangat panas, dan juga pengap, Sasuke!" ujar Sakura kesal, pasalnya Sasuke menggulung tubuhnya dengan selimut. Sakura menggeliat tidak nyaman, hingga selimut yang menggulungnya sedikit melonggar.
"Kau telanjang! jangan membuka selimut itu!" larang Sasuke.
Sakura menatap tidak percaya pada Sasuke yang bisa berkata dengan santainya. "Kau menyentuhku!" sahut Sakura dengan marah, emerald itu berkaca-kaca menatap onxy yang menatapnya malas.
"Jangan berpikir negatif! Semalam, bajumu basah dan kau terserang demam, jadi ya, aku harus mengganti bajumu!" Sasuke memutar bola matanya bosan.
"Tapi kau tidak menggambil kesempatan, 'kan?" tanya Sakura, tidak percaya.
"Aku menutup mata!" jawab Sasuke malas, Sasuke mendekati lemari pakaian, lalu membukanya, mengambil beberapa potongan baju miliknya, kemudian mengambilkan baju Sakura.
Sasuke tidak berbohong, dia sempat menutup mata, kemudian membukanya lagi saat melepas pakaian dalam Sakura. Ekhem- dan sedikit meraba-raba tubuh Sakura.
"Pakailah!" Sasuke melempar baju Sakura yang berwarna hijau bermotif bunga Sakura, memiliki lengan yang panjang dan bawahan baju itu sampai batas mata kakinya.
"Ini panas! aku tidak mau memakainya!" protes Sakura tidak terima.
"Pakai! atau aku yang akan memakaikannya!" ancam Sasuke ketika ia sudah tahu bahwa keras kepala Sakura mulai muncul.
Glup!
"Ish, kau menyebalkan!" sebal Sakura setelah diancam.
"Dan kau keras kepala!" timpal Sasuke, Sakura berusaha duduk dengan memegang selimut yang melindunginya, rasa sakit kemudian menyerang kepala Sakura dengan cepat Sakura memegang kepalanya. Sasuke yang memang belum kembali ke dalam toilet, segera mendekati Sakura.
"Istirahatlah!" titah Sasuke yang sedari tadi memperhatikan Sakura. Sementara, Sakura tidak memberontak, dia membaringkan lagi tubuhnya.
"Kau istirahatlah, aku sudah memberitahu Temari bahwa kau sedang sakit." Ucap Sasuke, Sakura hanya mengangguk pasrah.
《MBP》
Sejak kemarin Sakura menghabiskan waktunya dengan beristirahat, agar ia bisa melihat pameran seni yang waktu itu Kiba tawarkan. Sekarang Sakura merasa sudah lebih baik. Sakura bergaya di depan kaca, memilih beberapa dress yang ia punya, hingga akhirnya ia memilih dress berwarna hitam, di bawahnya terdapat motif kotak-kotak dan yang dapat membuat kedua bahunya terekspos.
Setelah selesai berdandan, Sakura duduk di sofa kamarnya, lalu ia mengeluarkan kartu nama dari dalam tas kecilnya itu, Sakura memasukkan nomor telepon Kiba ke dalam kontaknya dan melihat alamat tempat pameran tersebut. Sakura bersyukur, Sasuke berangkat ke kampus lebih awal, jadi ia tidak perlu berbohong lagi.
《MBP》Sakura telah sampai di depan sebuah gedung, terdapat banyak karangan bunga di sekitarnya, hampir semua karangan bunga tersebut bertuliskan 'selamat sukses', membuat Sakura merasa kagum dan ia ingin sama seperti Kiba. Kaki Sakura melangkah lebih dalam lagi memasuki gedung itu, terlihat sudah banyak orang yang sedang berkeliling untuk melihat lukisan yang Kiba buat. Sakura mendekati sebuah lukisan yang menggambarkan hutan dengan langit beserta bintang-bintang. Sakura menatap lukisan itu dengan takjub, lukisan yang dibuat Kiba benar benar profesional. Sakura kemudian masuk lebih dalam ke pameran seni itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/120246414-288-k765223.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Married by Parent's 《R》✔
Fanfic《01》 18+ END Upload ulang. (Cerita Something but can not be replaced) Menikah, dijodohkan. Begitulah jalan hidup Sakura dan Sasuke, menikah karena kedua orang tua mereka yang mengaturnya. Naruto © Masashi kishimoto Pairing: Sasusaku