Part 11👉awal dari kehidupan

204 8 0
                                    

                         👶
Di pagi hari Ningshi sibuk bersiap untuk pergi kekantor
Namun Ardhi sudah pergi pagi -pagi sekali lantaran ada pekerjaan mendadak

"Bik, tolong ambilkan laptop ku diatas kasur" seru Ningshi

Bibi (Leegch) adalah pelayan khusus untuk mengurus keperluan Ningshi

"Baik nona" jawab Leegch

Tiba-tiba kepala Nngshi pusing dan ia pun hampir pingsan
Untung ada Leeagch dan memopong nya kekamar Ningshi

"Nona apa kau baik-baik saja" tanya Leeacgh yg khawatir melihat kondisi Ningshi
"Tunggu nona saya akan memanggil dokter" Tambahnya

"Ehh tidak, jangan bi aku tidak pa-pa" Tahan Ningshi

"Tapi nona..... ujar Leecgh

"Sudah jangan khawatir saya baik-baik saja, mungkin saya hanya kecapean saja" jelas nya

Ningshi yg masih merasa pusing itu pun beranjak ingin mengambil ponsel nya
Dan tiba-tiba Ningshi merasakan mual yg seakan-akan ada yg mengaduk-ngaduk perut nya.
Ia pun begegas berlari ke kamar mandi

Uekk.... huhu uekkk....

"Nona saya akan telpon tuan" seru Leecgh dari luar dan pergi mengambil ponselnya

"Jangan bik,...
Tapi leecgh tidak mendengar ucapan Ningshi

Ningshi pun keluar dengan menekan perut nya dan ia pun berbaring ditempat tidurnya

Ya ampun kenapa tiba-tiba perut ku mual seperti ini
batin Ningshi

Dokter pun datang ia meriksa keadaan Ningshi dan Ningshi pun disuruh tes kehamilan
Dannnnn
Hasilnyaa...

Possitive👏

"Haaaa" pekik Ningshi saking tidak percaya nya

"Bibi..... oooo ya ampun aku senang sekali bi" pekik Ningshi sambil berputar-putar dengan leecgh

"Salamat nona" ucap Leecgh

"Ingat bi jangan memberitahu Ardhi dulu, aku ingin mengasih dia kejutan besar ini" perintah Ningsi sambil senyum bahagia

"Baik la nona"

Tidak lama kemudian Ardhi pulang dengan berlari menaiki tangga, seakan dia ingin terbang saking panik nya mendengar Ningshi pingsan

Ningshi pun memasang muka cemberut
"Apa kau baik-baik saja sayang"  tanya Ardhi sambil memeluk istri nya tersebut
Tapi Ningshi tetap diam

"Bi katakan ada apa, kenapa kalian diam" pintanya dengan nada khawatir
Leecgh pun pergi tanpa menjawab pertanyaan Ardhi

Ningshi  berdiri didekat jendela dia menatap pandangan keluar
"Ada apa sayang, ayo katakan padaku, jangan membuat ku khawatir seperti ini" seru Ardhi dengan sedikit menggoyangkan tubuh Ningshi

"Aku tidak ingin menjadi istrimu"
Seru Ningshi dengan melemparkan tatapan keluar

Ardhi yg mendengarkan nya pun merasa sesak seakan sebuah peluru menembus dada nya

Ardhi pun seketika diam

"Kau tidak ingin bertanya alasan nya aku tidak mau jadi istrimu lagi" kata Ningshi terdengar pelan

Ardhi pun berpikir kesalahan apa yg telah ia lakukan hingga membuat istri nya ingin berpisah dengan nya

"Kau tau, aku tidak ingin menjadi istri mu lagi karena..."

"Karena apa" potong Ardhi sembari menatap mata coklat milik Ningshi

"Karena sekarang aku akan jadi ibu dari anak mu......" pekik Ningshi

"What.... Are you sure baby???
"Wait!!!  Says againt"
Pinta Ardhi

"Yeah baby iam pregnant"
Pekik Ningshi sekali lagi

Ardhi yg reflek pun langsung menggendong Istri nya itu dan tidak henti-henti nya ia mencium istri tercintanya itu
Dan memeluk nya erat

"Aww sakit" peki Ningshi sambil tersenyum
"Nanti baby nya pusing Ardhi" lanjut nya

"Ohoo maaf kan aku sayang" Kata Ardhi sambil melepaskan pelukannya

"Thanks god" ucap Ardhi

"Baik laa jagoan dady, jangan merepotkan mommy, Oky" Ardhi berbicara kepada calon anak nya

"Hayoo laa Ardhi jangan berlebihan" pinta Ningsi

                    🍼🍼🍼🍼
Hari demi hari pun perlakuan Ardhi terhadap Ningshi sangat ketat,  itu tidak bole, ini jangan
Uhhhhh tapi Ningshi menikmati perhatian suami tercintai nya itu

Malam hari nya Ardhi membaringkan Ningshi dengan pelan
"Baik laa sayang sekarang kau istirahat la, aku masih ada pekerjaan dibawah,
aku segera kembali"   serunya sambil mengecup kening istrinya

Dan tiba-tiba Ningshi sangat merindukan grandmaa yg ada di india

Dia pun memikirkan kutukan Aleena waktu itu
Dan dengan cepat dia pun menepis pikiran itu jauh-jauh dari benaknya

Saat Ningshi terlelap dia bermimpi kalau anak nya akan lahir perempuan
Dia pun bangun dengan berkeringat

Shhh hhhh deru nafas Ningshi terengah-engah
"Tidak tidak itu tidak mungkin, anak ku nanti pasti laki-laki yg mirip denga dady nya" seru nya sambil memegang perut nya ia pun merasa sangat gelisa malam itu

Next👇

Maaf yaa kalo banyak typo maklum baru pertama bikin cerita kek gini hihi
So, happy reads all😙

Don't Hate Me Mom (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang