1 Bulan kemudian...Seorang Artis sekaligus model ternama itu yang dulunya namanya melambung tinggi sampai menyentuh garis khatulistiwa dan dikenal semua orang,
Gadis yang berambut panjang dan berwarna coklat tebal itu sekarang tengah duduk dikursi roda karna tak mampu menopang tubuhnya sendiri.
Kondisi nya sekarang ini pun cukup memprihatinkan.Senyum, Tawa dan keceriaannya yang dulu selalu ia tebar kepada semua orang kini berubah menjadi wajah yang murung dan kesedihan yang amat terdalam, jauh dari lubuk hatinya ia menyimpan begitu banyak beban dalam hidupnya yang kelam.
Sudah satu bulan terakhir Aashii menjalani chemoterapie di rumah sakit yang ternama di Eropa sana,
Karena efek dari chemoterapie yang ia jalani sekarang Aashii harus menerima kenyataan pahit kalau rambut panjang coklat kesayangan nya harus tumbang helai demi helai,
Rambut nya sekarang sangat tipis, karena Leukimia yang dideritanya sudah memasuki stadium akhir, leukimia nya sudah menjalar hingga ke otak.Aashii juga sekarang sangat mudah lelah, ia tidak bisa berbicara terlalu banyak,
Meskipun berada didalam kesulitan sekarang ini, Aashii dikelilingi oleh orang-orang yang sangat menyayanginya,
Ai, Arsyad dan Kym,
Ke-tiga orang tersebut lebih dari kata obat bagi Aashii."Apa ada yang sakit nak?" Tanya Ai lembut sambil duduk menghadap ke Aashii
Aashii yang saat ini sedang duduk dikursi roda tak kuasa menyembunyikan rasa sakit nya,
Sehingga airmata nya kembali menetes,"Yang kuat ya sayang, yang sabar,
Kita pasti bisa melewati ini semua"Aashii hanya tersenyum dan bergerak menghapus airmata nya, bibirnya hanya berkata Bunda!
"Aashiinya Bunda, bukan gadis yang lemah! Kau gadis yang kuat dan pemberani, Ingat Sayang,
Kita pernah melewati masa tersulit dalam hidup ini,
Ini hanya sebagian kecil dari Cobaan yang harus kita hadapi,
Bersama! Lagi!" Ai menggenggam tangan Aashii dan mencium nya beberapa kali"Bunda Aashii capek" Seru gadis itu dengan suara pelan
"Yasudah kita kembali kekamar ya nak"
Ai membawa Aashii kekamar nya dan membaringkan Aashii lalu mencium kening gadis manis tersebut.Ai melihat raut wajah Aashii yang seperti orang kesakitan, meski Aashii tak mengatakan nya
"Aashii mau tidur Bun" katanya pelan
Aashii berusaha memejamkan matanya berharap sakit di tubuh bagian belakang nya hilang,
Sungguh menyedihkan bukan?
Memang Aashii pagi tadi pengambilan sumsum tulang belakang nya. demi kelancaran dokter dalam menangani Leukimia yang ia derita,
Bius yang digunakan dokter bukan bius yang sama sekali tidak sadar,
Aashii masih bisa merasakan sakit dan ngilu saat pengambilan sumsum tulang belakang nya,
Tapi ia tak bisa merontah karena obat bius itu,
Mata nya memang terpejam dan tubuh nya tak berdaya,
Tapi Aashii bisa merasa sedikit rasa sakit dan ngilu dibagian belakangnya.Ai mengelus-elus kepala Aashii sambil menangis, Ai bisa melihat dalam keadaan mata nya terpejam pun Aashii masih mengeluarkan airmata, dan berekspresi seperti menahan sakit,
Ai tak sanggup!
Benar-benar tak sanggup melihat Aashii yang kesakitan sekarang ini, sehingga suara tangis Ai pun terdengar dan dengan cepat ia menutup mulut nya menahan isakan tangisnya dan menjauh dari Aashii,
Tiba-tiba pintu terbuka, datang lah sosok penenang bagi Ai,
Ai berlari dan menghamburkan pelukan kepada Kym,"Ssstttt tenang! Tenang lah sayang!" Kym mencoba menenangkan Ai yang menangis sesegukan didada bidang nya,
Ai menumpahkan seluruh tangisannya kepada lelaki yang sedang memeluk erat dirinya"Ayo kita keluar, jangan mengganggu tidurnya Aashii"
Kym memapah Ai keluar dan duduk dikursi panjang itu,
KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Hate Me Mom (ENDING)
RandomKisah romantis dari pasangan yang beda negara itu Yakni Australia & India Mengisahkan betapa indah nya jatuh cinta dan bisa memilikinya Tapi tidak dengan buah hati mereka. Kelahiran Anak perempuan mereka justru mengubah segala nya Seakan dunia meren...