Part 51👉 Cinta?

76 6 0
                                    


1 Minggu kemudian....

Sudah satu minggu Aashii tak sadarkan diri, ia mengalami koma ringan, dihidung nya juga tertancap selang, selang tersebut menjalar sampai kelambung untuk asupan makan nya Aashii,
Untuk bertahan hidup.
Ai tak sanggup melihat keadaan Aashii saat ini, ia juga merasa menyesal mengatakan semua nya kepada Aashii, jika ujungnya seperti ini! Maka demi Tuhan ia tak kan pernah memberitahu Aashii yang sebenarnya.

"Bangun Sayang, Bangun lah Aashii, sudah cukup tidurnya sayang, sekarang waktu nya bangun! Bangun Aashii,
bangun Nak..." Ai menghapus airmata nya ia terus memegang tangan lemah Aashii dan selalu membisikkan Aashii untuk bangun

Aashii bisa mendengar semuanya tapi untuk membuka mata dan menggerakkan tubuh nya ia tak mampu.
Saat Ai membersihkan badan Aashii, Ai mendapatkan segumpalan rambut coklat Aashii yang rontok,
Ai menangis dan memungut rambut Tersebut

"Kau kenapa tak mau bangun hem? Apa kau merasa lebih baik dengan tidur seperti ini?
Kau senang lihat Bunda mu sedih dan tiap hari menangis seperti ini?" Oceh Ai memarahi Aashii

Terlihat diujung mata Aashii ia mengeluarkan Airmata, melihat itu Ai bertambah sedih

"Kenapa kau menangis dalam diam ha? Kau tak ingin menangis dipelukan Bundamu?" Ujar Ai melentangkan tangannya

"Maafin Aashii Bun, Sungguh saat ini Aashii ingin sekali memeluk Bunda, Tapi. Tangan ini! Tak mampu Aashii gerakkan! Mata ini! Juga tak mampu Aashii buka Bun, Aashii merasa buruk sekali!" Kata hati Aashii sambil mata nya terus mengeluarkan air

"Kau memang gadis yang keras kepala! Baiklah tidak apa-apa
Bundamu ini akan selalu menyayangimu sayang, walaupun kau anak yang keras kepala tapi Bunda mu ini tetap mencintai mu, cepat bangun ya sayang" kata Ai seperti marah kepada Aashii dan ia tersenyum sambil menitikkan airmata lalu mencium kening Aashii dan pergi keluar karena ada urusan.

Saat Ai keluar ia menatap Ningshi yang saat itu juga menatap nya bersama Ardhi,
Ai menghapus air mata nya, saat ia melihat Ningshi ntah kenapa kemarahan yang dulu muncul kembali mengingat karena Ningshi lah Aashii jadi koma,

Ai berlalu pergi dan melewati Ningshi

"Ai" panggil Ningshi

Ai berhenti dan belok kebelakang menatap Ningshi dengan tatapan marah

"Aku tau kau marah pada ku, Tapi aku mohon izinkan aku menemui Aashii didalam aku..."

"Apa? Apa aku tidak salah dengar? Kau ingin menemui nya lagi? Ada apa dengan mu? Seharus nya kau mengerti dengan apa yang terjadi ini Ningshi" Seru Ai sedikit tak percaya

"Yah aku tau! Tapi aku mohon sekali saja izinkan aku menemuinya, jika dia masih menolak dan enggan menerima ku, Maka akan ku pastikan ini kali terakhir dia melihat ku!
Aku mohon" Kata Ningshi,
Ningshi cukup serius dengan perkataan nya barusan ia juga tak ingin jika putri nya menderita terus,
Ia telah bersepakat dengan Ardhi jika sekali ini Aashii masih enggan menerima nya ia akan pergi jauh dari kota ini dan akan tinggal dimana hanya ada mereka berdua saja, Ardhi dan Ningshi.
Mereka juga telah memilih hutan yang akan mereka tempati nanti untuk menghabiskan masa tua nya, Yakni Hutan yang terletak di Afrika selatan.

"Jangan berkata seperti itu, maafkan aku! Aku hanya cemas dengan kondisi Aashii Saat ini,
Kau boleh menemuinya kapanpun kau mau,
Ku rasa Aashii hanya butuh waktu untuk ini semua" Tutur Ai

"Kau memang wanita yang berhati besar sayang, aku bangga memilikimu, aku bangga akan tindakan mu ini,
Tidak semua orang sebaik dirimu Ohh Nyonya Ailuxshee Dizekly" Seru Kym yang baru saja datang

Yang membuat Ai malu karena pujian lelaki tampan yang didepan nya

"Yah Ai kau memang orang sangat baik, terimakasih karena telah mengizinkan ku untuk masuk," Kata Ningshi tersenyum

Don't Hate Me Mom (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang