Part👉46 dia?

137 8 3
                                    

Ningshi berteriak setan sambil ketakutan, lalu ia menoleh kebelakang lantaran ia melihat jika yang di kira nya setan tadi terkekeh geli sambil memegangi perut nya

"Ha ha ha, Oh ya ampun kau sunggu lucu baby" seru Ardhi disela tawa nya

"Kau? Berani sekali kau memasuki kamarku tanpa seizinku" Marah Ningshi
"Dan satu lagi, apa kau bilang tadi, Baby! Cih,, Menjijikan!" Sambungnya

"Oh Baby ayolah jangan marah-marah seperti itu" ujar santai Ardhi

"Oh Hello! Apakau tidak malu Tuan? Dengan usia mu yang seperti sekarang ini, tapi kau masih saja seperti anak ABG, oh ya Ampun orang macam apakau ini, Menggelikan"
Oceh Ningshi sambil menaikkan handuk nya yang mengendor.
Tanpa ia sadari Ardhi tidak mengubriskan omongan nya tadi yang ada Ardhi malah menatap yang lain,?

"Jangan melihat yang macam-macam, atau kau akan menerima akibat nya" ancam Ningshi sambil menunjuk kearah Ardhi yang masih setia ditempat semula

Ardhi berjalan gontai mendekati Ningshi, tapi seorang Ningshi tidak seperti yang di film-film jika lelaki maju ia akan mundur,
Tapi Ningshi sebalik nya
Melihat Ardhi maju kearah nya
Ningshi menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya ia mengumpulkan segala keberanian nya dan ia pun maju dengan gaya Angkuh nya

"Mau apa kau Ha!?" Tunjuk Ningshi

"Tidak, aku hanya mengiringi kemana kaki ku ini berjalan" jawab bodoh Ardhi

"Dasar Konyol, mana mungkin kaki mu bergerak jika kau tidak menggerakkan nya" kata Ningshi jengkel

"Ssstt,, jangan mengoceh lagi ya"
Tanpa Ningshi sadari Ardhi sudah didekat nya lebih tepat didepan wajah nya,
Ningshi bisa merasakan hembusan nafas Ardhi yang memburu
Ia ingin marah tapi ntah kenapa mulut nya terasa keluh ketika ingin berucap atau mengatakan sepatah kata

"Pandang aku, Tatapla mata ku, lihat dan cari apakah aku seorang penjahat seperti yang kau fikirkan" seru lembut Ardhi

Ningshi memandang wajah yang terlihat asing bagi nya dan ia beralih ke manik mata berwarna biru langit itu,
"sangat indah" gumam nya

Ardhi memegangi bahu Ningshi dengan lembut dan penuh kasih,
Mata nya menatap nanar kearah mata oval bulat Ningshi,
Ningshi merasa ada sengatan-sengatan kecil ketika pria didepan nya ini menyentuh kulit nya
Lalu tangan Ardhi beralih naik ke wajah tirus Ningshi yang masih tampak sedikit pucat,
Disentuh kening Ningshi yang ada plesteran disana lalu tanpa diduga Ardhi mendaratkan kecupan disana, sangat lembut.
Ningshi tidak marah ataupun menolak nya yang ada ia memejamkan mata nya merasakan ada sesuatu didalam hati rapuh nya, entah perasaan apa ini Sedih? Marah? Kesal? Atau bahagia?.
Entahlah.

Ningshi belum berani berontak ia terlalu nyaman dengan perbuatan pria yang didepan nya sekarang ini
Ardhi beralih menciumi pipi kiri dan kanan lalu beralih ke hidung mancung Ningshi

Mereka sama-sama larut dalam kerinduan menggebu-gebu yang tak tersampaikan selama belasan tahun lama nya
Dan sekarang mereka sedang menyampaikan kerinduan yang selama ini mereka pendam

Ardhi menatap manik coklat yang tepat di depan nya
Ia melihat ada begitu banyak luka dan kesakitan disana
Tanpa Ardhi sadari mata nya berkaca-kaca melihat kepedihan di mata orang tercinta nya
Ningshi kaget tapi tetap diam ia terus memperhatikan manik biru cerah yang ada didepannya

Don't Hate Me Mom (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang