Part 45👉Ardhi?

120 4 1
                                    

*
*
*

Masih di pusat rumah sakit di india
Semua perhatian dan kelembutan yang di berikan Ardhi membuat hati batu Ningshi dikit demi sedikit menjadi luluh
Itu yang membuat Ningshi merasa ingin tau siapa laki-laki yang beberapa hari ini setia menemani nya walaupun ia kadang bersikap kasar kepada nya

"Siapa kau" Tanya lembut Ningshi

"Aku?" sambil menunjuk dirinya sendiri
"Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu" kata Ardhi sambil mendekati Ningshi dan duduk di sisi ranjang

"Aku merasa ada yang beda, kau terus merawat ku meski aku telah bersikap kasar kepada mu" ucap Ningshi menatap manik mata biru itu

"Apa yang kau rasa hm?" Tanya lembut Ardhi

Tangan Ardhi ntah kenapa dengan lancang nya ia mengelus pipi tirus Ningshi

"Apa yang kau lakukan Tuan" Ningshi mulai gugup

"Memang nya apa" Tanya Ardhi tanpa merasa dosa

"Siapa kau?" Tanya ulang Ningshi
Kristal yang sedari tadi bersarang di mata oval nya kini terjun bebas

"Hei kenapa kau menangis,?"

"Cepat jawab aku Tuan siapa kau ini" kata Ningshi sambil mendorong dada bidang Ardhi

"Kau ingin mengetahui nya?"

"Ya"

"Kau yakin?"

"Ck. Katakan saja"

"Sekarang?"

"Katakan saja, apa susah nya mengatakan siapa dirimu dan apa maksud dari semua ini jangan membuat ku bingung" oceh Ningshi

"Kau ini cerewet sekali" kata Ardhi dengan nada sedikit kesal

"Bicara sekarang atau kau pergi sa---

"Ardhi.!"

Satu kata tapi penuh makna

Plak.....

"Berani sekali kau menyebut nama laknat itu dihadapan ku ha!" Bentak Ningshi dengan kemarahan yang ber api-api

Ardhi memegangi pipi nya yang terasa panas dan berdenyut

Sungguh bukan ini yang ia mau tapi ia juga tidak bisa menyalahkan Ningshi bagaimana pun ia yang bersalah dalam hal ini

"Tampar aku, hukum aku bahkan kalau kau mau bunuh aku sekarang aku pantas mendapat semua itu atas perbuatan ku selama ini
Aku rela jiwa ini terlepas dari raga ini kalau itu yang kau mau aku rela kalau aku akan mati untuk kedua kali nya" tutur Ardhi sambil berlinang air mata

Ningshi memegangi kepala nya yang terasa sakit mendengar semua itu
Ia menangis sesegukan
Hatinya kembali merasakan rasa sakit yang sama seperti dulu

Kilasan balik terngiang di pikiran dan hati Ningshi.
sikap dan perilaku buruk Ardhi terus memenuhi pikiran nya
Sikap Ardhi yang membuat dirinya kehilangan akal dan membuat dirinya juga kehilangan putri nya
Penghianatan dan semua penderitaan itu seakan kembali ia rasakan

"Tidak! Tidak! Tidak" pekik Ningshi sekuat-kuat nya

"Tidak!... pergi kau!" Racau Ningshi
"Asal kau tau dia sudah mati! Pria brengsek itu sudah tiada..! Jangan sebut lagi nama pria laknat itu!"
Kata Ningshi dengan penuh amarah sambil berdiri dan menunjuk-nunjuk Ardhi yang sedari tadi menatap nya sendu

"Dia telah menyakitiku...hiks... hiks...."
Badan Ningshi terhempas dilantai ia menangis sejadi-jadi nya

Ardhi dengan cepat menghampiri Ningshi tapi Ningshi menepis tangan Ardhi dan mendorong Ardhi sehingga Ardhi terjungkal kebelakang akibat serang mendadak Ningshi

Don't Hate Me Mom (ENDING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang