Ini salahku. Sepenuhnya salahku. Menariknya kembali pada kehidupan yang justru tidak lebih baik dari kehidupannya di jalanan.
Aku egois. Sungguh. Keputusan gilaku untuk menikah dengannya hanya karena aku mementingkan diriku sendiri. Bukan untuk Sojung, sama sekali tidak.
Bodohnya aku kurang pertimbangan karena waktuku yang tak banyak. Sojung bisa melakukan segalanya untuk tahu apa pun yang diinginkannya, termasuk apa yang kulakukan selama ia koma.
Sojung mendapatkannya. Tahu aku menikah dengan perempuan yang bisa ia tindas sekaligus memberikan kepuasan batinnya yang tidak waras.
Aku bimbang. Rasanya perih melihatnya menangis karena rasa sakit yang kuberikan. Harusnya aku menuruti kata-katanya. Permintaannya. Membiarkannya pergi sejauh mungkin dari hidupku dan Sojung.
Tapi, apa aku bisa?
Aku tidak membual dengan perkataanku tentang aku yang sudah terbiasa dengan keberadaannya di sisiku.
Aku ingin ia terus berada di sisiku, tapi di saat yang sama aku tidak ingin menyakitinya lebih atau membiarkan Sojung menyakitinya sementara aku tidak punya cukup kuasa untuk melindunginya.
Apa yang harus kulakukan? Membiarkannya pergi atau mencengkeramnya pada rasa sakit yang pasti akan menyiksanya.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Craziest Thing [TELAH TERBIT]
FanfictionMin Yoongi mengajakku menikah. Lima tahun tidak pernah bertemu sama sekali dan hal serius yang dikatakannya padaku menjadi hal paling gila yang pernah kudengar seumur hidupku. Lebih gilanya lagi, dengan penawaran yang tak dapat kulewatkan, aku berka...