Special Chapter: Prepare

2.8K 428 21
                                    

Baekhyun mengenal baik siapa Yoongi. Pertemanan mereka tidak begitu kental, namun juga bukan hubungan sebatas formalitas antar pekerja di bidang hukum.

Satu universitas, satu fakultas, namun berbeda angkatan. Keduanya sama-sama mahasiswa unggulan fakultas hukum di angkatannya masing-masing. Baekhyun yang memulai karirnya lebih dulu langsung mendapat nama setelah memenangkan kasus pertamanya yang sebenarnya bukan kasus besar, namun diliput media dan menjadi topik perbincangan selama sepekan penuh.

Meski setelah lulus Yoongi memilih jalur yang berbeda dengan mengambil ujian jaksa, ia tetap pekerja hukum yang mengesankan. Dikenal dingin sejak menangani kasus pertama, Yoongi memiliki reputasi yang baik di kejaksaan.

Karena kesibukan masing-masing, Baekhyun dan Yoongi lama tidak saling mengontak dan Baekhyun cukup terkejut saat tiba suatu hari di mana Yoongi mengajaknya minum di bar yang terkadang mereka kunjungi semasa kuliah.

"Sayang sekali kau tidak jadi pengacara. Kuharap tidak akan tiba hari di mana kita akan menjadi lawan di pengadilan. Kau akan menyulitkanku."

Yoongi memutar gelas berisi alkoholnya dengan senyum tipis di menghiasi bibirnya. "Kau juga akan menyulitkanku, Hyung. Tadinya aku juga ingin jadi pengacara, tapi ... yang penting aku sudah jadi jaksa sekarang."

"Tapi kenapa? Kau dulu pernah bilang sangat ingin jadi pengacara dan mendadak berubah haluan setelah lulus."

Yoongi menggeleng, enggan mengungkap alasan kenapa ia batal menjadi pengacara. "Bukan apa-apa," katanya. "Hyung, kau ingat ceritaku saat kuliah?"

"Cerita yang mana?"

"Aku sedang mengumpulkan sesuatu untuk mempersiapkan hal besar. Dulu aku sering cerita dan katamu aku hanya membual."

"Ya. Aku ingat," kata Baekhyun dengan kepala mengangguk berulang. "Kenapa? Aku bilang kau mungkin membual tapi jujur saja aku penasaran. Hal besar apa yang sedang kau persiapkan?"

"Menggulingkan Jaeguk Group."

Untuk sesaat, Baekhyun pikir Yoongi sudah mabuk dan bicara ngawur. Tapi Yoongi tidak terlalu lemah terhadap alkohol dan ia baru minum dua gelas kecil. Menggulingkan Jaeguk Group? Gila.

"Kemarin aku bertemu seseorang, Hyung. Seseorang yang kukenal dulu. Seseorang yang hidupnya hancur karena Jaeguk Group."

"Lalu?"

"Seseorang itu yang akan kujadikan pemicu jatuhnya Jaeguk."

Baekhyun ingin berpikir Yoongi sudah tidak waras, tapi tidak mungkin. Pria itu cerdas dan apa yang dikatakannya tidak pernah sebatas bualan.

Lantas Yoongi mengambil sesuatu dari dalam tas yang sempat ia abaikan di sampingnya. Sebuah amplop coklat yang kemudian diserahkan pada Baekhyun.

Dengan hati-hati Baekhyun membuka amplop tersebut dan mengamati dengan seksama isinya. Sebuah foto disertai informasi pribadi seorang perempuan bernama Yoon Hyunjung. Untung saja mereka menyewa Ruang VIP, sehingga tidak perlu khawatir apa yang sedang dibicarakan dan dilihat akan diketahui oleh orang lain.

"Kau mau aku memulai dari perempuan ini?" tanya Baekhyun dan Yoongi mengangguk. "Tapi ini akan sulit, Yoongi. Kautahu aku tidak akan menangani kasus yang jelas-jelas akan membuatku kalah."

"Aku sudah mempersiapkan semuanya, Hyung. Semuanya. Data rahasia Jaeguk, kecurangan bahkan pembunuhan yang mereka lakukan, bahkan aku tahu siapa dan bagaimana harus menaklukan mereka dari petinggi hukum yang selama ini terlibat dengan Jaeguk."

"Kau serius?"

"Aku juga punya daftar anggota parlemen yang mendapat dana politik dari Jaeguk. Aku memiliki semuanya dan yakinlah kau takkan kalah."

Mulut Baekhyun menganga. Yoongi sungguh sangat di luar dugaan. Mengumpulkan semua itu jelas tidak akan mudah, apalagi sampai memiliki daftar anggota parlemen yang menerima dana politik dari Jaeguk.

"Kenapa tidak langsung kau ungkap saja?"

"Tidak menyenangkan, Hyung. Lagipula, Jaeguk bisa mengendalikan media dan mereka mungkin akan lolos lagi kali ini."

"Seberapa besar kemungkinan untuk menang?"

"Lima puluh satu persen?" Yoongi ragu dengan perkiraannya sendiri.

"Hanya lebih satu persen dari hasil imbang?"

"Yang penting kau unggul. Mereka memiliki kemungkinan sebesar empat puluh sembilan persen karena mereka adalah Jaeguk yang sangat pintar membunuh orang yang dianggap mengancam. Selama kau bisa menjaga diri untuk tidak terbunuh, kita akan menang."

"Lalu bagaimana dengan perempuan ini?"

"Biar aku yang mengurus dan menjaganya. Kau hanya perlu setuju, mempersiapkan diri, dan mencari saksi yang ada di berkas yang kau pegang. Keberadaan dan kesaksian mereka yang masih sulit kuperoleh sampai sekarang."

"Ini tidak akan mudah, Yoongi."

"Aku tahu. Tapi ... lakukan saja, Hyung. Aku akan ceritakan lebih kapan-kapan. Yang pasti, aku tidak punya pilihan lain."

***

Kindly remind you... Udah ikutan PO Craziest Thing? Cuma sampai tanggal 21 Maret ya. Nanti aku bakal update soal PO dan info lainnya di postingan berikutnya.

Craziest Thing [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang