Jujur saja, tanpa ada niat untuk ditutup-tutupi, Hera masih kesal setengah mati pada Yoongi, bahkan pada Baekhyun sekali pun. Karena Yoongi, Hyunjung jadi harus melalui hal berat dalam hidupnya, dan Baekhyun diam-diam ikut terlibat secara tidak langsung.
Dinikahi pria beristri? Itu sangat menggelikan, dan menyedihkan di saat yang bersamaan.
Tapi dengan bujuk rayu yang entah kenapa sulit untuk ditolak yang dilakukan Baekhyun, Hera mengizinkan dua pria itu masuk ke dalam rumahnya, duduk tenang—juga tegang—bersama di ruang tengah, menunggu siapa yang akan menjadi pemecah keheningan yang tercipta selama beberapa saat.
"Aku minta maaf." Yoongi yang melakukannya. "Untuk semua yang mengejutkanmu belakangan ini, aku minta maaf."
Hera masih bungkam, enggan untuk berkata. Sudah sepantasnya Yoongi minta maaf padanya, Baekhyun juga. Tapi pujaan hatinya itu hanya memasang ekspresi datar, duduk pongah dengan kaki disilangkan.
"Aku memang sudah menikah sebelum bertemu dan menikahi Hyunjung, tapi aku tidak bermaksud menipunya. Hanya saja—"
"Belum menemukan waktu yang tepat?" potong Hera sinis. Alasan klise yang sudah tak dapat lagi diterima akal. "Lalu kapan waktu yang tepat? Ini sulit bagimu, tapi sudah pasti Hyunjung yang paling disulitkan di sini. Itu fakta yang akan memukulnya telak, bahkan jika kau sendiri yang memberitahunya, dan dia akhirnya tahu dari siapa? Istri pertamamu!"
Di sini yang punya profesi di bidang hukum adalah Yoongi dan Baekhyun, tapi keadaannya malah seorang dokter yang seakan tengah menghakimi mereka berdua.
"Aku tahu, tapi—" Yoongi seperti tercekat. Satu hela napas diambil, lalu dihembuskan perlahan sebelum ia mengatakan apa yang menjadi inti dari maksud pertemuan ini. "Akan kuberitahu semuanya padamu. Apa yang terjadi pada Hyunjung, apa saja yang dilakukannya selama menghilang sampai aku menemukannya, aku akan ceritakan semuanya. Tapi kumohon, aku butuh bantuanmu sebagai balasannya."
"Apa yang perlu kauberitahu? Selama ini Hyunjung tinggal dengan saudaranya—"
"Hyunjung tinggal di jalanan," potong Yoongi cepat. Rupanya Hera tidak tahu apa-apa.
"Apa katamu?"
"Setelah keluarganya bangkrut, ayahnya ditemukan bunuh diri, Hyunjung tidak punya siapa-siapa. Saudara dari orang tuanya tidak ada yang melirik sedikit pun, apalagi menolong. Selama lima tahun Hyunjung tinggal di jalanan dan aku menemukannya setelah temannya mencopet dompetku dan dia menggunakan kartu kreditku."
Sekarang, Hera yang seperti dipukul telak tepat pada ulu hati. Nyeri, sakit sekali. Ia tidak tahu apa yang sahabatnya lalui selama ini dan perempuan sialan itu malah menutupinya dengan dalih tinggal bersama saudara.
"Hyunjung bahkan tidak tahu ibunya sudah meninggal sebelum aku menunjukkan makamnya," tambah Yoongi, menambah pilu yang dirasakan gadis Baekhyun itu.
Yoongi mengambil jeda untuk melanjutkan ceritanya. Mata Hera sudah basah dan Baekhyun cekatan untuk memeluk, menenangkannya. Satu hal yang membuat hati Yoongi berdesir lega adalah, meski hidup Hyunjung menyedihkan, penuh lara dan luka, tapi ia punya teman di mana bisa dijadikan pegangan kapan pun ia akan jatuh. Tidak hanya Hera, Yoongi rasa Taehyung dan Hoseok juga demikian.
"Aku putus asa." Yoongi kembali bersuara, kembali menjadi pusat atensi dua insan yang saling melepas peluk. "Aku putus asa bagaimana menyingkirkan Sojung dari hidupku, sampai aku memutuskan untuk jadi pengecut dan melibatkan Hyunjung dalam masalah kami."
"Kenapa Hyunjung? Kenapa harus dia?" Hera tak dapat membayangkan sesakit apa perasaan sahabatnya saat ini.
"Mereka teman, dulu. Itu pun belum lama aku tahu. Masalah yang terjadi di keluarga Hyunjung adalah karena bisnis licik dengan orang tua Sojung. Singkatnya, keluarga Hyunjung bangkrut karena Jaeguk Group, dan orang tuanya dibunuh saat ingin mengungkap kecurangan mereka."
"Di-dibunuh?" Fakta macam apa lagi ini?
"Aku menjanjikan pengusutan ulang kasus itu sebagai imbalan atas pernikahan kami, dan Baekhyun Hyung yang akan jadi pengacaranya."
Hera menoleh pada kekasihnya yang mengangguk pelan kemudian. Kini Hera paham kasus penting apa yang mulai ditangani Baekhyun belakangan ini. Melibatkan gadis malang dan perusahaan berskala besar. Sudah pasti itu Hyunjung dan Jaeguk Group.
"Aku hanya minta satu hal darimu, tolong selalu berada di sisinya saat aku tidak tahu bagaimana harus bersikap. Posisiku sangat sulit, terlebih Sojung mengincar sesuatu dari Hyunjung dan takkan melepasnya begitu saja."
"Mengincar apa?"
"Bayi di kandungannya."
***
Nah. Inget scene di chapter terakhir yang Hera kecewa sama Hyun? Ini alesannya. Dia gak tau apa2 soal hidup Hyun selama ini, dan gimana Yoongi bisa ada dateng ke rumahnya waktu itu.
Makasih buat segala respon dan apresiasi kalian. Buat ff ini maupun yang lain. Tiap buka notif rasanya seneng banget. Yang selalu semangatin, aku semangat slalu kok.
Em... sebagai balesannya, mungkin ada yang mau tanya sesuatu ke aku? /gak ada fan/ Siapa tau ada yang kepo /gede kepala kan/ Tanya apa aja, asal jangan minta spoiler ff.
See u on weekend.
KAMU SEDANG MEMBACA
Craziest Thing [TELAH TERBIT]
FanficMin Yoongi mengajakku menikah. Lima tahun tidak pernah bertemu sama sekali dan hal serius yang dikatakannya padaku menjadi hal paling gila yang pernah kudengar seumur hidupku. Lebih gilanya lagi, dengan penawaran yang tak dapat kulewatkan, aku berka...