SATU

190 17 0
                                    

12 Juli 2014
Pantulan bayanganku dicermin dengan mini dress hitam dan rambut ikal hitam yang dibiarkan teturai begitu cocok denganku. Aku berjalan menuju rak yang terdapat banyak foto ku dari tahun ketahun dan aku mengambil salah satu foto anak kecil yang tak lain adalah aku yang memakai gaun pink dan mahkota akupun tersenyum melihatnya. Aku kembali kecermin membawa foto itu dan membandingkan dengan diriku yang sekarang aku merasa pakaian yang ku pakai difoto itu terlalu norak dan aku tertawa memikirkan hal itu. Pikiranku terpaling ketika aku mendengar ketukan pintu kamarku.
"Masuk" teriakku
Pintupun terbuka dan ada seorang pria masuk.
"Coklat kamu udah dateng?" Tanyaku antusias
"Seperti yang anda lihat Tuan Putri" godanya sambil membungkuk ala pangeran dari kerajaan.
         
***

Ruangan yang dulunya bernuansa pink sekarang berubah menjadi putih dan sekarang tamu yang datang juga bukan anak-anak lagi melainkan para remaja.
"Kaka" panggil sofhie mengagetkanku
"Mana mama sama papa kan acaranya udah mau dimulai" tanyaku pada sofhie
"Nggak tahu dari tadi juga nggak kelihatan"
"Sofhie temenin Ka Romeo sebentar ya..."
"Coklat aku tinggal sebentar mau manggil mama sama papa".

***

Dari pintu yang tidak tertutup rapat aku bisa mendengar isaka n dari tangis seorang wanita yang tidak asing bagiku.
"Mama" bisikku pada diriku sendiri dengan gerakan spontan aku menoleh ke dalam kamar dan disana aku melihat mama yang sedang menangis dan papa yang berjalan  meninggalkan mama dengan wajah yang tidak peduli, ketika papa membuka pintu aku langsung bersembunyi dibalik pintu.

***

"Tuhan, apakah jalan yang aku pilih ini salah? kenapa dia belum berubah? Apakah dimata Thomas Etymee itu aku hanyalah seorang wanita yang dibayar untuk melunasi utang orang tuaku. Apakah dia nggak bisa menghargai diriku yang sudah menjadi istri sahnya?"
"Mama" panggil seseorang dari belakangku
"Ohhh... Juli ada apa? Acaranya udah dimulai?" Tanyaku pada Juli sambil mengusap cepat air mataku
"Mama kenapa? Apakah ada sesuatu yang mama sembunyikan?
"Mama ng....." ucapan ku terpotong oleh Juli
"Apakah aku belum cukup dewasa untuk mengetahuinya?" Potong Juli dengan suara yang agak meninggi
"Aku minta maaf" sambung Juli dengan suara yang sudah dikontrolnya.

***

Aku memeluk mamaku dengan erat, aku tahu pasti dia ada masalah tapi aku berjanji tidak akan menanyakannya lagi karena itu akan membuatnya sedih.
"I love you mom" bisikku
"I love you too"
Tiba-tiba pintu terbuka dan seorang wanita cantik dengan kulit putihnya dan rambut lurusnya berlari kecil kearah kami.
"Kok nggak ajak-ajak sih kalo pelukan" katanya dan lansung memelukku dan mama. Aku dan mamapun tertawa melihat tingkahnya.
"Sofhie acaranya udah mulai?" Tanyaku pada wanita tadi.
"Nggak mungkinlah acara ulang tahunnya dimulai tanpa orang yang ulang tahun" jelas Sofhie.

My EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang