TUJUHBELAS

78 4 0
                                    

Resepsi pernikahan
Aldrich Leroy
&
Juli Etymee
Minggu, 28 Juni 2020
Pukul 20:00 - selesai

"Maaf!" Bisikku di telinga Juli, istriku yang sedang asyik berdansa denganku. Mau dengan siapa lagi..

Aku dan Juli menikah lebih cepat karena Juli mau menikah pada tanggal 28 Juni.

"Untuk apa kau meminta maaf?" Tanya Juli dengan tatapan bertanya.

Juli mendongkakkan kepalanya agar bisa menatap lurus mata Aldrich.

"Sudah memaksa mu untuk menikah denganku"

"Ohh itu" jawab Juli singkat.
"Apakah kau mencintaiku Juli Etymee?" Tanya ku.

Aku menanyakannya karena aku meragukan Juli. Aku tahu dia menikah denganku karena tidak punya pilihan lain.

...___...

"Apakah kau mencintaiku Juli Etymee" tanya Aldrich.

Aku langsung menundukan kepalaku karena bingung mau menjawab apa.

Untung saja Aldrich memutar badanku dan pada saat itulah aku mulai berpikir jawaban apa yang harus ku lontarkan pada Aldrich.

Ketika posisi kami sudah berhadapan aku langsung mendongkakkan kepala ku dan menatap lurus mata Aldrich.

"Aku akan berusaha untuk mencintaimu Aldrich Leroy. Memang sekarang ini aku tidak mempunyai rasa pada mu tapi aku yakin suatu saat nanti cinta itu tumbuh" jawabku mantap.

"Love you" bisik Aldrich di telingaku.

...___...

"Love you" bisikku

Aku melihat pipi Juli merona karena itu dia langsung menundukan kepalanya.

Maybe, Juli sudah mulai membuka hatinya untukku.

Aku tak akan bosan menyukaimu sampai kau sendiri yang akan menyerah kepada ku.

...___...

Dag dig dug
Kenapa jantungku berdebar seperti sehabis lari maraton?

"Jul" panggil Aldrich

Aku dan Aldrich masih asyik berdansa dengan banyak pasang mata yang sedang memandangi kami dengan kagum dan iri.

Aku sangat percaya diri ketika bersama Aldrich, dia membuat ku lebih berani lagi dari sebelumnya.

Seharusnya pernikahan kami diadakannya besok tetapi aku yang maunya sekarang karena hari ini adalah hari pernikahan orang tuaku.

"Hmm" jawabku

"Thanks ya" ucap Aldrich sambil menatapku dengan lembut.

"Untuk apa?" Tanyaku.

Aldrich masih setia memanduku untuk bergerak kekiri, kekanan, dan sesekali berputar.

"Karena kau mau berusaha  untuk mencintaiku, biarpun kau masih berusaha tetapi aku sangat senang mendengar orang yang aku cintai mau berusaha untukku".

...___...

"Besok kamu nggak usah kerja dulu ya Yu" ucapku sambil mengelus perut setengah buncitnya Ayu.

"Kok gitu Ro? Pokoknya aku mau kerja bosen tahu di rumah" jelas Ayu

"Kan kandunganmu sudah memasuki tiga bulan jadi kan aku khawatir terjadi sesuatu sama kamu" jelasku.

Ketika kandungan Ayu berumur tiga minggu mama meninggal dan semenjak itu Ayu jadi nggak senang di rumah katanya bosen sendirian.

"Yaudah besok biar aku yang antar" ucapku sambil mencubit pipinya yang tirus.

"Horeee.. besok kita diantar sama ayah" Ayu begitu kegirangan mendengar bahwa aku akan mengantarnya besok ke rumah sakit.

Semenjak Ayu hamil sifatnya menjadi kekanak- kanakan.

...___...

Jangan lupa di vote dan comment ya guys.. 😘

My EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang