Dalam perjalanan hatiku gelisa entah apa yang membuat hatiku tak tenang
"Ya allah ada apa ini kok hati gue ngak tenang bangget ya" kataku dengan suara kecil
"Loe kenapa sih nai kok gelisa amat" tanya revi yang melihat tingkah aneh ku
"Ngak tau nhi kok hati gue ngak tenang gimana gitu" balasku tampa menatap revi
Setibanya didepan rumah aku kaget kenapa banyak orang yang datang kerumah dengan pakaian hitam bahkan paman bibi kakek dan nenek pun datang
"Nai kok banyak tamu gitu sih,kayak ada yang..." tanya revi sambil mengantung kan pertanyaanya
Gue bergegas turun dari mobil langsung memasuki rumah tampa peduli dengan sekitarku ketika aku memasuki ruan tamu aku kaget melihat bundaku yang menangis dalam pelukan bang dimas,nenek datang menghampiriku sambil menangis
"Nek ini ada apa nek kok bunda nanggis gitu trus kenapa ayah tidur disitu nek" tanyaku tampa melirik nenek yang menanggis disampingku
"Nai kamu yang sabar ya ini sudah takdir kamu harus kuat" ucap nenek sambil merangkul ku mendekat ke ayahku
Bunda yang melihat kedatangan ku tampa exspresi apa pun langsung memeluku sambil menanggis bunda tau shok karna aku anak yang paling dekan dan manjan ketika berhadapan dengan ayahku
Acara pemakaman ayah telah selesai samua orang telah pergi dari situ tapi aku sama sekali belum ingin pergi dari tempat itu
"Dek ayo pulang kasian bunda lama nungguin kita" bujuk bang dimas agar aku pulang kerumah
"Bentaran lagi bang" jawabku sambil mengusap papan nama ayah
"Ayah pasti sedih kalau kamu ngak mau nurut sama abang,abang udah janji bakal jagain nai sama bunda" kata abangku
"Ya udah ayo" kataku tampa exspresi apa pun
Selama dalam perjalan menuju rumah ngak ada yang saling bicara satu sama lain henning
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta tanpa alasan
RomanceTuhan ajari aku untuk selalu ihklas walau perjodohan ini berat untuku tapi tetap kuatkan aku