keep-26

76 4 0
                                    

" nai ayo ini gaunya dipakai tu dengar mcnya udah mulai " kata bunda yang menyerahkan gaun itu

Aku berganti pakaian dan turun kebawah kulihat semua tamu undangan melihatku aku deg degan mataku meneliti semua tamu mataku tertuju kepada vino dan temanku yang lain termasuk fathan

"Nai ayo" ajak bunda

"I..iya bun" aku langsung mengikuti bunda

Kini tibala waktunya tukar cincin

"Nai ayo" kata bunda mengajakku ke tengah tengah rungan

Tak lama vino mendekat kearahku " loe takut ya" tanyanya dengan mengangkat alisnya

xxxxxxxxxxxxxxxxx

Aku mendekatinya dan berkata " loe takut ya" kataku dengan jahilnya ia menatapku dengan tatapan aneh

"Udah sana gak usa gangu gue tu gabung sama yang lain" kata naina mengusirku

"Ya ela ngak mau ni sama gue hah padahal udah ganteng gini" kataku dengan mencolek dagunya yang langsung disambut tewa para keluarga

"Apaan si loe malu tau ngak" katanya dengan jengkel

"Yakin dek malu bukanya seneng ya" goda bang dimas pada naina

"Nai loe ngak mau nih tunangan sama gue?" tanyaku mengoda

Ia melihatku aneh "apaan banget dehh loe , bun fathan mana ?" kata naina dengan muka kesalnya

"Lo nai ini fathan tunangan kamu" kata mama sulas mendekati aku dan naina

"Ma bunda ini ngak lucu " kata naina lalu ia pergi namun belum sempat ia pergi terlalu jauh aku memangil namanya dengan mengunakan micropon

"Velisia naina mahendra aku tau kamu binggung kenapa semua orang memangilku fathan bukan alvino tapi kamu mengenalku sebagai alvino,maaf aku yang tak jujur dari awal akan siapa diriku karna hanya dengan ini aku bisa mendekatimu, aku bahagia kakek menjodohkanku dengan gadis secantik, dan sebaik kamu maaf sedari awal aku tak jujur sama kamu naina apakah kamu mau menemani hari hariku maukah kamu bertunangan denganku" kataku sambil mendekat kaerah naina dan memegang tanggannya

Kulihat ia hanya diam tak menunjukan exspresi apa apa

"Nai kamu mau ngak?,apa aku harus jadi fathan yang cupu agar kamu mau menerimaku?" tanyaku penasaran karna ia hanya diam saja

xxxxxxxxxxxxxxxxx

Aku berhenti ketika ia menyebutkan namaku dengan mircoropon kata demi kata terucap ada getaran aneh ketika ia memintaku bertunangan denganya apakah ini murni dari hatinya ia menghadapku kulihat matanya tak ada pancaran kebohongan aku bahagia ternyata ia memang tulus

Aku tersadar ketika ia berkata lagi " nai kamu mau ngak?apa aku harus jadi fathan yang cupu agar kamu mau menerimaku" tanyanya dengan memegang tangganku

Aku mengeleng " ngak perlu nanti aku susah nyuci sapu tangan kamu "kataku polos yang langsung disambut tawa dari keluarga

Ia pun mencium tanganku lalu mengajaku ke arah keluarga kami

Setelah acara tukar cincin semua keluara menyalami kami satu persatu

" ce ile adek gue adek gue malu malu kucing ey"kata bang dimas yang mencolek daguku

"Eh bang apaan sih" kataku dengan malu

"Ya naina malu hahaha" kata revi yang mengodaku

Setelah acara selesai para keluarga pamit pulang begitu pun keluarga vino dan teman temanku tapi vino belum pulang

Ia mengajaku ketaman belakang rumah

"Makasih" kataku memecah keheningan

"Untuk apa?" tanyanya binggung

"Untuk gelang ini" kataku sambil menunjuka gelang berlian pemberianya

"Cantik dan berharga sama kaya kamu cantik dan berharga untuk aku lepaskan" katanya sambil menghadapku

Aku binggung maksud dari pembicaraannya apa lalu ia berkata lagi

"Kamu terlalu berharga untuk aku lepas jadi jangan harap aku akan melepaskan kamu" sambunya lagi sambil memegang tanganku

"I love you naina" katanya

"Belajar ngegombal dimana?" tanyaku mengodanya

"Ah naina gue serius ni " ucapnya dengan manja aku yang kaget dengan nada manjanya memandangnya aneh

"Kok jadi alay sih" kataku menatap ia aneh

Cinta tanpa alasanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang