Vino sudah mulai kuliahnya sementara naina sibuk mengurus keperluan pernikahanya 3 minggu lagi,karna semuaya di srahkan vino kenaina mulai dari baju,tema dan yang lain katanya ia percaya apa yang dipilih naina pasti bagus al hasil naina la yang lagi sibuk sibuknya
"Nai gimana undangan kalian yang ini aja" kata mama sulas menunjuk sala satu undangan pengantin di majala
"Bagus ma tapi ngak tau vino suka apa ngak" kataku
"Pasti suka" kata mama meyakinkanku
Aku tersenyum manatap undangan itu, hanya tinggal undangan yang belum selesai bisa dibilang persiapan sudah mencapai 90% karna 10% nya undangan
"Nai kok mala senyum sih" kata bunda membuyarkan lamunanku
"Ngak papa bun,oya bunda sama mama jadi pergi?" tanyaku
"Iya jadi ini udah mau berangkat kamu mau ikut?"tanya mama
" ngak ma siang nanti nai ada janji sama revi dan dela"jelasku
"Ya udah hati hati dirumah ya sayang " lalu mama bergantian mencium pipiku
"Daaaaaaa......." aku melambaikan tangaku mengiringi kepergian mobil mama dan bunda
Ketika aku masuk kerumah aku mendengar suara hpku berbunyi kulihat ternyata dela yang menelpon
"Ya del ada apa?"
.............
"Oh oke gue kesana tapi gue ganti baju dulu"
...........
"Iya bawel bentar doang"
Tampa perduli langsung ku matikan telpon dela aku bergegas menganti baju lalu menjalankan mobilku menuju tempa yang di tunjuk dela
Tak berapa lama aku tiba di cafe rose cafe yang dekat dengan kampus vino,dela dan revi karna mereka satu kampus hanya beda jurusan saja, dela melambaikan tanganya agar aku mudah mencari merekan setelah ketemu lalu aku menghampiri mereka
"Maaf ya agak lama" kataku sambil duduk
"Ngak papa kok,oya loe udah gue pesenin jadi jagan pesen lagi" kata revi yang melihatku ingin memangil pelayang
"Oh bagus deh" kataku
"Nai gimana persiapan pernikan loe?" tanya dela
"Hampir sempurna cuma nunggu undangan aja, oya gimana menurut kalian yang mana yang bagus" kataku lalu mengeluarkan majala khusus undangan
"Loe suka yang mana?" tanya dela
"Mama sama bunda suka yang ini" kataku menunjuk yang warna kream
"Bagus juga" kata revi
"Nah trus vino suka yang mana?" tanya revi
"Na itu dia gue belum nanya dia" kataku
"Hai semua" kata seseorang yang datang
Repleks kami bertiga melihatnya ternyata aira
"Hay juga" sapa kami bertiga kompak
"Lo undangan siapa ni ada yang mau nikah?" tanya aira
Hati gue dongkol mendengar ocehan nenek sihir ini "ais ngapain ni orang dateng dateng pakek nanya siapa mau nikah lagi dasar jelangkung pulang pergi ngak di undang" kataku dalam hati
Dela yang mengerti suasana hatiku menjawab
"Yang mau nikah naina" katanya"Oya wahhh selamat ya " kata aira dengan bahagianya
"Iya makasih" kataku dengan cengiran tak enak gue ngak ngatep selamat dari loe sok akrab gumamku
"Bentar gue telpon temen gue dulu karna dia tu paling jago soal mili mili yang ginian" kata aira lalu menelpon seseorang
Kami yang tak perduli terus membicarakan undangan hinga suara seseorang mebuat kami berhenti
"Ngapain si loe mangil mangil gue kesini gue banyak tugas" kata seseorang itu yang ternyata vino namun ia belum menyadari jika naina revi dan dela ada disitu
"Ihh bentar gue mau loe pilihin undangan buat teman gue yang mau nikah" ditariknya vino hinga duduk dan detik itu juga vino baru sadar ternyata ada naina dan yang lain
"Ni vin ini naina revi sama dela loe udah kenal kan nah naina ini mau nikah loe pilihin ya undanganya yang bagus" rengek manja aira
Naina yang melihat vino biasa aja di gleyutin maja jadi kesal
"Dasar laki ganjen" kataku dalam hati
"Permisi ini pesanan kalian " sapa pelayang yang mengantar pesanan mereka
"Lepas ra ngak enak" kata vino berusaha melepaskan tangan aira
Naina yang kesal melihat tinka vino menusuk nusuk steknya "angep ini vino" kata hatinya
"Vin loe siapanya aira?" tanya dela dengan tegas
"Buka..."
" kita teman dekat,dan bentar lagi mau jadian kan?" aira memotong pembicaraan vino sementara vino,naina,dan revi kaget bukan main
"Enak aja kita cuman temen biasa ya dan gue bentar lagi nikah" jelas vino tegas
Naina hanya diam menunduk
"Iya vin nika sama gue kan?" manja aira
"Apaan si aira lepas deh ngak usa kayak gini risih gue" kata vino melepas tangan aira
"Vino" pangil naina dengan airmata yang sudah membasahi pipinya
"Nai loe jangan salah paham?" jelas vino
"Lepas aira ais ganjen banget sih" kata vino sambil melepas tangan aira yang menempel di tangan vino
Aira yang melihat naina menangin bertanya" nai loe kenapa kok nangis kangen ya gara gara calonnya ngak ada?"
"Eh nai tubaper gara gara loe" kata revi tajam
"Kok gue" bela aira
"Ehhh nenek gayung vino itu bakal nika sama naina 3 minggu lagi" jelas dela
"Vin...." pangil naina namun vino hanya diam lalu naina pergi meningalkan mereka semua
Maaf semua baru bisa apdate
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta tanpa alasan
RomanceTuhan ajari aku untuk selalu ihklas walau perjodohan ini berat untuku tapi tetap kuatkan aku